Nasional
Rekonstruksi Produksi Beras PT Padi Indonesia Maju, Satgas Pangan Polri Temukan Pelanggaran Standar Mutu

Serang, – Satgas Pangan Polri menggelar rekonstruksi lapangan terkait produksi beras yang diduga tidak sesuai standar mutu di PT Padi Indonesia Maju, Kawasan Industri Terpadu Wilmar, Serang, Banten.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan proses produksi berjalan sesuai ketentuan dan memenuhi standar kualitas pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Dirtipideksus Bareskrim Polri BJP Helfi Assegaf, sekaligus Kasatgas Pangan Polri, menjelaskan bahwa proses produksi di PT Padi Indonesia Maju melibatkan mesin otomatis dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 300 ton beras per hari.
Mesin-mesin tersebut meliputi pengering gabah, pemecah kulit gabah, pemulus beras, pemisah warna, pemisah beras utuh dan pecah, serta mesin pengemas dengan timbangan otomatis.
“Proses produksi memakan waktu sekitar 20 jam dari bahan baku hingga pengemasan, dengan pengawasan ketat melalui ruang kendali dan laboratorium yang terintegrasi. Setiap dua jam seharusnya dilakukan uji sampling oleh Quality Control (QC) untuk memastikan kualitas produk,” ujar Helfi.
Namun, pengawasan tersebut belum berjalan optimal. Satgas menemukan bahwa uji sampling QC hanya dilakukan satu hingga dua kali, jauh dari frekuensi ideal yang diatur dalam SOP.
Akibatnya, produk akhir masih mengandung sisa menir, walaupun jumlahnya kecil, yang seharusnya dapat diminimalisir.
“Meski produksi menggunakan sistem otomatis, hasil 100 persen sempurna sulit dijamin. Temuan sisa menir ini menjadi catatan penting dan PR bagi manajemen untuk segera melakukan perbaikan agar produk akhir benar-benar bersih dan sesuai dengan label beras premium yang dipromosikan,” tegas Helfi.
Selain itu, Satgas juga menyoroti soal berat kemasan beras yang secara sengaja ditambah 200 gram per karung 25 kg untuk menghindari penolakan oleh sistem otomatis di mesin pengemas.
Hal ini menandakan perlunya pengawasan lebih ketat agar konsumen mendapatkan produk dengan bobot yang tepat.
Lebih jauh, Helfi menyatakan bahwa dari 22 orang petugas QC, hanya satu yang telah tersertifikasi.
Kondisi ini menjadi tanggung jawab manajemen untuk segera melakukan pelatihan dan sertifikasi demi menjaga mutu produksi.
“Tiga orang terkait kasus ini saat ini tidak berada di lokasi dan tengah menjalani proses hukum. Namun operasional dan distribusi perusahaan tetap berjalan normal,” pungkas Helfi.
Rekonstruksi lapangan ini juga menjadi bagian dari pengawasan berkelanjutan terhadap seluruh produsen beras di Indonesia guna menjaga kualitas dan keamanan pangan nasional. (DON)
Nasional
Tanam Pohon Pisang, Warga Tulungagung Tunggu Janji Perbaikan Jalan Bupati

TULUNGAGUNG, – Jalan utama yang menghubungkan Dusun Ngipik dan Dusun Ngemplaksari, Kecamatan Tanggunggunung, tak lagi hanya terlihat aspal retak dan lubang menganga.
Kini, di tengah lintasan itu berdiri pohon-pohon pisang, tegak seperti penanda betapa lamanya warga menunggu perubahan.
Aksi tanam pohon pisang ini dilakukan warga sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan sepanjang 1,3 kilometer yang telah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bagi mereka, jalan rusak bukan sekadar pemandangan tak sedap, tetapi hambatan nyata untuk pergi ke sekolah, mengangkut hasil panen, atau sekadar mengantar keluarga ke fasilitas kesehatan.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan pemerintah daerah sudah menyiapkan program perbaikan jalan secara bertahap hingga akhir 2025. Ia menjelaskan, kondisi jalan rusak di Tanggunggunung dan wilayah lain merupakan masalah lama yang sudah terjadi hampir delapan tahun lalu, sebelum dirinya menjabat.
“Saya baru enam bulan menjabat. Kerusakan jalan yang parah ini peninggalan pemerintahan sebelumnya, dan kondisinya hampir merata di seluruh pelosok Tulungagung. Tahun ini sampai akhir 2025, insyaallah kami akan memperbaiki jalan-jalan tersebut dengan aspal hotmix,” kata Gatut, Rabu (13/8).
Menurutnya, pada tahun ini saja terdapat sekitar 36 titik pekerjaan yang sudah dianggarkan untuk perbaikan, termasuk di wilayah Tanggunggunung.
Ia juga berharap ada tambahan bantuan dari pemerintah pusat melalui dana inpres dalam beberapa bulan ke depan.
“Dengan anggaran APBD yang terbatas, kami mendahulukan jalur protokol sebagai prioritas. Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan ke jalan kabupaten yang masuk ke pedalaman atau desa. Infrastruktur yang kami bangun jumlahnya sangat banyak, bahkan jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga, Tulungagung lebih banyak membangun di daerah,” tegasnya.
Bupati Gatut juga meminta pemberitaan yang lebih objektif, sembari mengajak masyarakat untuk memahami proses dan tahapan pembangunan.
“Kritik masyarakat kami terima, tapi perlu diingat bahwa pembangunan butuh proses dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Masyarakat desa secara umum mungkin belum mengetahui detailnya, tapi kami pastikan pedesaan tetap jadi perhatian,” pungkasnya.
Bagi warga Tanggunggunung, janji perbaikan ini menjadi harapan baru. Namun, mereka masih menunggu bukti di lapangan.
“Kami tanam pisang bukan untuk lucu-lucuan, tapi supaya pemerintah benar-benar melihat kondisi kami,” ujar salah satu warga.
Pohon-pohon pisang yang kini tumbuh di tengah jalan menjadi simbol diam yang lantang berbicara.
Mereka mewakili suara warga yang mendambakan jalan layak, akses lancar, dan perhatian nyata dari pemerintah.
Publik kini menunggu, apakah pada 2025 pohon-pohon itu akan tergantikan oleh aspal mulus, atau justru akan terus berdiri sebagai monumen kesabaran warga desa. (DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Papua
Koarmada III Gelar Karya Bakti di Kampung Maibo Sambut HUT ke-80 RI

Kabupaten Sorong, — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komando Armada III menggelar kegiatan karya bakti di Kampung Maibo, Kabupaten Sorong.
Kegiatan ini dipimpin Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Koarmada III, Kolonel Laut (P) Slamet Riyadi, S.E., M.Tr.Opsla., dengan melibatkan prajurit TNI AL dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kolonel Slamet Riyadi menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masyarakat dan lingkungan.
Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya membawa manfaat langsung, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat.
Rangkaian kegiatan meliputi pembersihan lingkungan, pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih, hingga renovasi fasilitas umum.
Sinergi antara prajurit Koarmada III dan warga diharapkan dapat mempererat hubungan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus menumbuhkan semangat patriotisme menjelang peringatan kemerdekaan. (Timo)
Papua
Koarmada III Ikuti Pengarahan Pembina Utama Jalasenastri : Tekankan Peran Istri Prajurit, Pengelolaan Keuangan, dan Etika Bermedia Sosial

Katapop, Sorong — Komando Armada III mengikuti pengarahan Pembina Utama Jalasenastri, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., yang digelar secara daring dan diikuti oleh seluruh anggota Jalasenastri se-Indonesia, Rabu (13/8/25).
Kegiatan yang dipusatkan di Lobi Utama Mako Koarmada III, Katapop, Kabupaten Sorong, dipimpin Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., didampingi Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada (DJA) III Ny. Dhani Singgih, Inspektur Koarmada III Laksma TNI Al Sunaryo beserta istri, Kapok Sahli Koarmada III Laksma TNI Heriyanto beserta istri, para asisten Pangkoarmada III beserta istri, para Dansat, Kasatker, pengurus DJA III, dan anggota Jalasenastri Koarmada III.
Dalam sambutannya, Kasal menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi sarana efektif untuk menyampaikan informasi, kebijakan, dan arahan, sekaligus mempererat silaturahmi antara Pembina Utama dengan pengurus dan anggota Jalasenastri.
Kegiatan ini juga menjadi wadah penyampaian aspirasi anggota kepada pimpinan.
Kasal menyoroti peran penting Jalasenastri yang tidak hanya sebagai istri prajurit TNI AL, tetapi juga ibu rumah tangga dan anggota organisasi.
Ia mengingatkan agar anggota Jalasenastri mendukung tugas suami, menjaga kehormatan keluarga, menghindari perilaku hedonis dan flexing, mengelola keuangan dengan bijak, serta membimbing anak-anak dari pengaruh negatif, termasuk narkoba, seks bebas, dan konten internet yang tidak pantas.
Sebagai anggota organisasi, Jalasenastri diharapkan menjunjung etika, menciptakan suasana kondusif, bijak bermedia sosial, dan mendukung program satuan di mana suami bertugas.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal juga memaparkan perkembangan validasi organisasi TNI AL yang tertuang dalam Perpres Nomor 84 Tahun 2025, termasuk penyesuaian jabatan strategis, perubahan nomenklatur, dan pembentukan satuan baru.
Menutup arahannya, Kasal menekankan pentingnya meningkatkan keimanan, membangun suasana kerja yang harmonis, berkreasi demi kesejahteraan keluarga prajurit, serta membudayakan hidup sederhana.
Para pembina Jalasenastri diminta memberikan dukungan penuh agar seluruh istri prajurit aktif dalam kegiatan organisasi. (Timo)
- Budaya5 hari ago
Marching Band Mustika Nada SDN 2 Karangrejo Kampak Trenggalek Bikin Heboh, Lantunkan Lagu “Cinderella”
- Investigasi3 hari ago
Skandal Pungli di Kawasan Pinka, Sedot Darah PKL, Diduga Libatkan Oknum Preman dan Pengurus Lama
- Nasional2 minggu ago
Harumkan Nama Tulungagung dan Jatim, SMKN 1 Rejotangan berhasil Sabet Medali Emas di LKS Nasional 2025
- Nasional2 minggu ago
Kampak Trenggalek Menyala, Aroma Agustusan Mulai Terasa
- Jawa Timur2 minggu ago
Mewakili Jawa Timur, SMKN 1 Rejotangan Berpartisipasi di LKS Nasional 2025 Bidang Elektronika
- Investigasi2 hari ago
Jalan Rusak di Tulungagung, Warga “Sulap” Jalan Menjadi Kebun Pisang
- Jawa Timur6 hari ago
Rapat Paripurna DPRD Blitar Gagal Gara-Gara Tak Kuorum, LSM LASKAR: Memalukan dan Rakyat Jadi Korban
- Investigasi2 minggu ago
Kuasa Hukum Pokmas ‘Mergo Mulyo’ Desak DPRD Fasilitasi Hearing: Kantah Tulungagung Diduga Lindungi Mafia Tanah