Jawa Timur
Sarasehan Tarbiyah Nabawiyah di LPI Al Azhaar Tulungagung, Ini Harapanya….
TULUNGAGUNG, – Dalam dunia pendidikan, peran guru sangatlah penting dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebagai sentra pendidikan, guru memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga perilaku murid.
Menyadari hal tersebut, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung menggelar Sarasehan Tarbiyah Nabawiyah pada Kamis (29/5/2025) di Hall Utama Pesantren Al Azhaar.
Acara yang berlangsung dalam suasana sejuk dengan langit mendung ini dihadiri oleh para kyai dan tokoh pendidikan terkemuka.
Nara sumber yang diundang adalah Prof. Dr. As Sayyid Thoriq Ghonnan Al Hasani dari Global University Libanon, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan internasional.
KH Imam Mawardi Ridlwan, pengasuh Pesantren Al Azhaar, menjelaskan bahwa tarbiyah nabawiyah mencakup metode, materi, dan tujuan pendidikan yang disampaikan dalam hadits.
Ia menekankan bahwa tarbiyah nabawiyah tidak hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada aspek spiritual, moral, dan sosial.
“Kita hadlirkan tokoh pendidik internasional untuk mengambil ilmu prinsip-prinsip pendidikan yang diterapkan oleh Rasulullah sholalloh alaihi was salam,” ungkap Abah Imam.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. As Sayyid Thoriq Ghonnan Al Hasani menjelaskan bahwa pendidikan harus dimulai dengan memahami prinsip-prinsip untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
Ia menekankan tiga prinsip penting dalam pendidikan: pertama, perlunya keteladanan yang baik (uswatun hasanah); kedua, pendekatan personal dalam mendidik; dan ketiga, penggunaan metode dialog yang sering diterapkan Rasulullah dalam mendidik para sahabat.
Sarasehan ini juga dihadiri oleh sejumlah ulama, kyai, dan tokoh masyarakat, termasuk KH. Ali, KH. Baidlowi, KH. Abdul Kholiq (Mbah Dul), Gus Adib Al Hafidz, KH. Salim, Kyai Syamsudin, Kyai Thoha Maksum, Kyai Lukman Hakim, Kyai Mahfudz Rustamadji Al Hafidz, dan Kyai Syaifuddin Al Hafidz, serta banyak tokoh lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para pendidik dalam menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, serta memperkuat peran guru dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. (DON/red)