Connect with us

Nasional

Tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri Raih 6 Emas di Thailand Heroes Taekwondo International Championship

Published

on

 

JAKARTA, 90detik.com – Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo, hari Kamis (15/08/24) menerima tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri yang baru saja kembali dari mengikuti Heroes Taekwondo International Championship di Bangkok, Thailand 11 – 12 Agustus 2024.

Dari Thailand, Tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri yang dipimpin Kabag Binjas Rowatpers SSDM Polri Kombes Pol Andi Herindra berhasil meraih 6 medali emas, 8 medali perak dan 8 medali perunggu.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sangat mengapresiasi prestasi yang dipersembahkan tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri di Thailand dan sebelumnya juga di Malaysia, “ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Lebih lanjut, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia juga mengatakan ke depannya para atlet yang berprestasi akan masuk tim pembinaan di tingkat Polda dan pusat dan menfasilitasi agar para atlet bisa terus mengikuti kejuaraan-kejuaraan khususnya di luar negeri.

Perhatian dan komitmen Polri terhadap prestasi atlet Polri salah satunya terwujud dalam pembentukan Komite Olahraga Polri (KOP).

Bahkan KOP juga sedang menyiapkan lahan di daerah Marunda, Jakarta utara untuk pembinaan atlet. Di sana nantinya akan dibangun wisma atlet, GOR indoor dan outdoor.

Selain itu, SSDM Polri juga memberikan apresiasi kepada para atlet berprestasi dengan mengundang mereka di Kegiatan Rakorbin SDM Polri 2024.

“Para atlet berprestasi akan kita undang ke Ramorbin SDM Polri 2024. Mereka akan mendapatkan pin emas sebagai penghargaan yang disematkan langsung oleh Kapolri, ” Imbuh Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Sebelumnya Tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri juga meraih tiga predikat di Malaysia open yaitu juara umum 1 untuk kategori Pomsae dan juara umum 2 untuk kategori Kyorugi serta menjadi tim terbaik

Di Malaysia, Tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri membawa pulang 14 medali emas, 5 perak dan 5 perunggu.

Berikut nama-nama atlet Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri yang meraih medali di Heroes Taekwondo International Championship Thailand.A

A. Kategori Kyorugi sbb:

  1. Bripda Rizky Anugrah Polda Jatim U 87 Kg Putra emas
  2. Bripda Wibawa Polda Jabar U 74 Kg Putra emas
  3. Bripda Shaleha Fitriana Yusuf Polda Jateng U 62 Kg Putri emas
  4. Bripda Raden Odo Prangbakat Polda DIY U 54 Kg Putra emas
  5. Bripda Amelia Fika Anggraeni Polda DIY U 46 Kg Putri emas
  6. Bripda Jihan Amira Mutia Azzahra Polda Jateng U 67 Kg Putri perak
  7. Bripda Ifah Alfanita Polda DIY U 46 Kg Putri perak
  8. Bripda Nurahmi Widyowati Polda DIY U 53 Kg Putri perak
  9. Bripda Elly Annisa Polda Babel U 57 Kg Putri perak
  10. Bripda Inggrid Maria Rejekina Polda Sumut U 49 Kg Putri perak
  11. Iptu Sutrisno, S.Kom., M.Pd. PMJ U 80+ Kg Putra perunggu
  12. Bripda Hendro Gunawan Polda Jabar U 63 Kg Putra perunggu
  13. Bripda Adhetian Setya Putra PMJ U 80 Kg Putra perunggu
  14. Bripda Rizky Irma Suriany, S.H. Polda Sultra U 49 Kg Putri perunggu

B. Kategori Pimsae sbb:

  1. Bripda Salwa Polda Lampung perak
  2. Bripda Rizky Polda Lampung perak
  3. Bripda Johansen Polda Sulteng perunggu
  4. Bripda Ihya Polda Kalsel perunggu

C. Atlit Binaan Polri sbb:

  1. Hazra Ayundha Putri U 62 Kg Putri emas
  2. Alma Zafirah U 59 Kg Putri perak. (Red)

Jawa Timur

Gerakan Ayah Mengambil Rapor Disorot, Sekolah di Tulungagung Hadapi Realita Lapangan

Published

on

TULUNGAGUNG – Sejumlah sekolah di Kabupaten Tulungagung menggelar agenda pengambilan rapor semester ganjil pada Jumat (19/12/2025). Momentum tersebut menjadi sorotan seiring diterbitkannya Surat Edaran Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang mendorong pelaksanaan Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR).

Sebagaimana diketahui, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 1 Desember 2025.

Melalui surat edaran tersebut, pemerintah meluncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor sebagai upaya meningkatkan keterlibatan ayah dalam pendidikan dan pengasuhan anak.

Dalam instruksinya, BKKBN menekankan pentingnya kehadiran ayah saat menerima hasil belajar anak di sekolah. Kehadiran tersebut diharapkan menjadi bentuk keterlibatan langsung ayah dalam memahami capaian akademik sekaligus kondisi psikologis anak.

Program GEMAR pada dasarnya digagas untuk memperkuat peran ayah dalam tumbuh kembang anak.

Selama ini, pengambilan rapor kerap identik dengan kehadiran ibu. Dengan adanya gerakan ini, pemerintah berharap peran ayah dalam pendidikan anak menjadi lebih aktif dan seimbang.

Namun, dalam praktiknya, kebijakan tersebut memunculkan pro dan kontra di kalangan sekolah maupun orang tua. Sejumlah sekolah di Tulungagung mengaku kesulitan menerapkan aturan tersebut secara ketat. Faktor pekerjaan, jarak tempat kerja, hingga kebiasaan lama menjadi alasan banyak ayah tidak dapat hadir saat pengambilan rapor.

Akibatnya, ibu tetap menjadi pihak yang paling banyak mengambil rapor siswa.

Seorang wali kelas di salah satu sekolah di Tulungagung yang enggan disebutkan namanya menyatakan pihak sekolah tidak bisa menolak kehadiran ibu.

“Kami memahami maksud baik gerakan ini, tetapi kondisi di lapangan berbeda. Yang terpenting orang tua hadir dan bisa berdiskusi dengan guru mengenai perkembangan anak,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).

Di sisi lain, tidak sedikit pihak yang mendukung Gerakan Ayah Mengambil Rapor. Mereka menilai kebijakan tersebut sebagai langkah positif untuk mendorong kesetaraan peran orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak.

Namun, sebagian orang tua juga menyampaikan keberatan. Mereka menilai kebijakan tersebut terlalu kaku dan belum sepenuhnya mempertimbangkan realitas sosial, terutama bagi keluarga dengan ayah yang bekerja di luar kota atau memiliki jam kerja yang tidak fleksibel.

“Suami saya bekerja untuk menafkahi keluarga dan tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya hanya untuk mengambil rapor. Selama ini saya yang lebih sering berkomunikasi dengan guru,” ungkap J, salah satu wali murid.

Fenomena ini menunjukkan adanya tantangan dalam implementasi kebijakan keluarga di tingkat sekolah.

Meski niat baik BKKBN patut diapresiasi, fleksibilitas dalam penerapan tetap diperlukan agar tujuan utama, yakni meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, dapat tercapai tanpa mengabaikan kondisi nyata di masyarakat. (Abd/Red)

Continue Reading

Nasional

Komite Reformasi Polri Matangkan Agenda Pembenahan Regulasi

Published

on

Jakarta — Komite Reformasi Polri mulai memasuki tahap pengambilan keputusan setelah lebih dari satu bulan menghimpun aspirasi publik terkait agenda percepatan reformasi kepolisian.

Ketua Komite Reformasi Polri, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa rapat Komisi Percepatan Reformasi yang digelar hari ini menjadi bagian dari proses finalisasi arah kebijakan yang akan disampaikan kepada Presiden.

“Hari ini kami rapat Komisi Percepatan Reformasi. Sesudah satu bulan kita menghimpun masukan-masukan dari lebih dari 80 kelompok masyarakat dan ribuan masukan. Kami juga berkunjung ke beberapa daerah untuk mencegah agar partisipasi tidak hanya dari Jakarta,” ujar Jimly.

Ia menjelaskan, selama lebih dari satu bulan terakhir, komite telah menyusun berbagai agenda dan opsi kebijakan untuk kemudian dipilih dan diputuskan.

Rapat kali ini difokuskan pada prosedur pengambilan keputusan, sekaligus membahas sejumlah hal yang dinilai mendesak.

“Jadi hari ini sudah lebih dari satu bulan kami mulai menyusun agenda untuk mengadakan pilihan-pilihan dan memutuskan. Hari ini hanya prosedur kita mengambil keputusan, di samping ada hal-hal yang kami anggap mendesak,” jelasnya.

Sebagai jalan keluar, Komite Reformasi Polri sepakat mendorong pengaturan ke tingkat regulasi yang lebih tinggi agar memiliki daya ikat yang lebih luas.

“Solusinya kita angkat ke tingkat aturan yang lebih tinggi agar mengikat bukan hanya ke dalam, tetapi juga ke semua instansi terkait, sambil memperbaiki kekurangan-kekurangan. Itu yang sudah kami sepakati,” pungkas Jimly.

Melalui langkah ini, Komite Reformasi Polri berharap pembenahan kelembagaan dan regulasi kepolisian dapat dilakukan secara komprehensif, selaras, dan berkelanjutan. (By/Red)

Continue Reading

Nasional

Cek Kesiapan Tempur, Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir Pimpin Apel Organik

Published

on

Jakarta – Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir, Letkol Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E., memimpin langsung pelaksanaan Apel Organik yang diikuti seluruh prajurit Yonif 2 Marinir.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan kesiapan tempur, kedisiplinan, serta kesiapan personel dan materiil satuan. Apel digelar di Lapangan Apel Batalyon Infanteri 2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).

Apel organik tersebut bertujuan untuk mengecek kekuatan personel, tingkat kedisiplinan, serta kesiapan perorangan maupun materiil yang dimiliki satuan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai tugas yang diberikan oleh komando atas.

Dengan dilaksanakannya apel organik ini, diharapkan prajurit Yonif 2 Marinir semakin siap, tangguh, dan responsif dalam mendukung setiap pelaksanaan tugas pokok Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir, Letkol Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E., menegaskan bahwa kesiapan tempur merupakan tanggung jawab bersama yang harus selalu dijaga setiap saat.

“Apel organik ini bertujuan untuk memastikan seluruh prajurit Yonif 2 Marinir berada dalam kondisi siap operasional. Melalui kegiatan ini, diharapkan prajurit semakin siap menghadapi tantangan tugas ke depan serta mampu melaksanakan setiap perintah dengan cepat, tepat, dan profesional,” ujarnya. (Timo)

Continue Reading

Trending