TULUNGAGUNG, 90detik.com – Berdasarkan penelitian baku mutu air Sungai Song hingga Sungai Ngrowo yang dilakukan oleh tim Aliansi Lereng Wilis (ALWI) beserta Ecoton selama dua tahun terakhir, Penasehat LSM Kahuripan, Ahmad Dardiri, menyimpulkan bahwa kondisi lingkungan semakin mengkhawatirkan.
Pencemaran yang semakin parah dan kualitas air yang rusak telah mencapai tingkat yang meresahkan tanpa adanya upaya perbaikan yang signifikan.
“Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan provinsi belum maksimal dalam melindungi warga negara dari potensi bahaya akibat pencemaran lingkungan. DPRD dan RI, terutama dari dapil aliran limbah, dianggap ‘buta-tuli’ karena tidak memperhatikan masalah ini,” ungkapnya.
Kondisi ini menjadi sorotan karena meskipun Bupati Tulungagung silih berganti, perbaikan kondisi lingkungan belum terwujud.
Ditambah lagi, Pj Bupati seharusnya dapat berperan tanpa terbebani politik, namun hasilnya masih menjadi tanda tanya.
“Apa peran Pj Bupati, apakah di akhir jabatannya ia mampu membuat perubahan atau malah terus berharap sembari keadaan terus memburuk,” cetusnya.
Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, Ahmad Dardiri dan LSM Kahuripan mengusulkan pembangunan wahana wisata baru, yaitu pemandian air panas di desa Panggungrejo dan Batangsaren, Tulungagung.
Harapannya, potensi ini bisa menjadi daya tarik yang membawa manfaat bagi daerah sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Semoga langkah-langkah perbaikan segera diambil agar Tulungagung dapat tumbuh sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Abd/Red)
Editor : JP