Connect with us

Redaksi

FMPN Serukan Dukungan untuk Mak Rini : Wujudkan Kabupaten Blitar yang Mandiri, Adil, dan Bermartabat 

Published

on

BLITAR, – Front Masyarakat Petani dan Nelayan Kabupaten Blitar menyerukan aksi solidaritas besar-besaran kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari petani, nelayan, buruh, hingga warga umum. Mereka diajak untuk berdiri bersama mendukung Bupati Rini Syarifah, seorang pemimpin yang dinilai memiliki keberanian, ketulusan, dan komitmen kuat dalam mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Front ini menyatakan bahwa dukungan kepada Rini Syarifah bukan sekadar dukungan personal, tetapi lebih jauh merupakan bentuk komitmen terhadap visi besar yang ia usung untuk Kabupaten Blitar. Visi tersebut diyakini mampu membawa kabupaten ini menuju masa depan yang lebih baik: sebuah Blitar yang mandiri, adil, dan bermartabat.

“Rini Syarifah adalah sosok pemimpin yang memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan dan ketulusan untuk mendahulukan kepentingan rakyat. Kami percaya bahwa beliau mampu mengarahkan Kabupaten Blitar menuju masa depan yang lebih baik, di mana keadilan agraria dan akses terhadap sumber daya dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat,” tegas Front Masyarakat Petani dan Nelayan dalam pernyataan tertulisnya.

Mengajak Masyarakat untuk Bersatu

Seruan ini menegaskan pentingnya solidaritas dan persatuan di tengah masyarakat Kabupaten Blitar. Dengan semangat gotong royong, Front Masyarakat Petani dan Nelayan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dan memastikan perjuangan ini terus berjalan.

“Mari kita bersatu padu, bekerja sama, dan memaksa Bupati Rini Syarifah agar berkomitmen dan terus memimpin perjuangan ini. Dukungan kita bukan hanya harapan, tetapi juga simbol dari semangat besar untuk memastikan Blitar menjadi kabupaten yang adil dan sejahtera,” ungkap salah satu perwakilan Front.

Komitmen terhadap Reforma Agraria

Salah satu isu utama yang menjadi fokus dukungan ini adalah perjuangan keadilan agraria. Front Masyarakat Petani dan Nelayan menilai bahwa upaya ini perlu terus dilanjutkan demi memastikan akses yang adil terhadap lahan dan sumber daya bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. Reforma agraria dianggap sebagai landasan penting untuk mencapai kesejahteraan bersama.

“Langkah pemaksaan ini bukanlah hal negatif, melainkan simbol harapan yang besar. Harapan bahwa Blitar mampu bangkit dan memberikan jaminan kesejahteraan bagi rakyatnya,” tambah pernyataan tersebut.

Pekikan Semangat untuk Perjuangan Rakyat

Seruan ini diakhiri dengan pekikan penuh semangat yang mencerminkan tekad perjuangan Front Masyarakat Petani dan Nelayan untuk mewujudkan Blitar yang lebih baik.

“Hidup Reforma Agraria! Hidup Rakyat Blitar!”, yang diteriakkan oleh ratusan warga FMPN.

Tanggapan Rini Syarifah  

Menanggapi dukungan besar ini, Bupati Rini Syarifah, yang akrab disapa Mak Rini, menyampaikan apresiasinya kepada Front Petani dan Nelayan Kabupaten Blitar. Dalam sebuah pernyataan, Mak Rini mengungkapkan rasa terima kasih dan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan demi kesejahteraan rakyat.

“Alhamdulillah ya, pada siang hari ini, kebetulan saya sedang rapat di kantor DPC. Tiba-tiba ada rame-rame di luar, dan ternyata Front Petani dan Nelayan Kabupaten Blitar datang ke sini. Saya sangat terharu melihat semangat dan harapan mereka,” ungkap Mak Rini.

Mak Rini juga menegaskan komitmennya untuk memberikan kepastian hukum atas tanah yang menjadi hak para petani, termasuk melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Seperti yang tadi mereka sampaikan, kami sudah berkomitmen untuk memberikan hak-hak mereka, termasuk kepastian hukum atas tanahnya. Sertifikat tanah yang sudah diterima petani ini adalah bukti nyata, supaya mereka bisa menggerakkan perekonomian keluarga,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Mak Rini memberikan ucapan selamat kepada para petani atas capaian mereka dan menegaskan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Blitar.

“Selamat kepada para petani! Kita akan terus berjuang bersama untuk masa depan Blitar yang lebih baik,” tutupnya penuh semangat.

Pernyataan ini menjadi simbol harapan dan optimisme bagi seluruh masyarakat Blitar bahwa perjuangan untuk keadilan dan kesejahteraan tidak akan pernah berhenti.

Dukungan kepada Rini Syarifah mencerminkan semangat persatuan yang kuat, sebuah landasan penting menuju Blitar yang mandiri, adil, dan bermartabat. (JK/Red)

Papua

Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Published

on

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).

Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.

“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.

Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.

Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.

Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

(Timo)

Continue Reading

Redaksi

Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Published

on

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).

TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.

Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.

Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.

“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).

Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.

Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.

Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.

Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.

Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.

Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)

Continue Reading

Redaksi

Santri Blitar Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Wadahi Kepedulian Sosial

Published

on

Foto : Para Santri saat bergotong royong memperbaiki jalan rusak, (dok/JK)

BLITAR,– Puluhan santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Kegiatan swadaya yang digagas komunitas santri Banda1942 ini mendapat apresiasi warga.

Aksi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada penambalan lubang-lubang jalan menggunakan cor beton. Sebelum pengecoran, para santri terlebih dahulu menandai lubang-lubang tersebut dengan cat semprot.

Langkah ini sebagai peringatan dini untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.

Koordinator kegiatan, Choirul Anam, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan inisiatif ini murni bentuk kepedulian dan gotong royong tanpa maksud menyalahkan pihak manapun.

“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini murni aksi gotong royong untuk keselamatan bersama. Kami hanya ingin berdampak positif untuk sesama,” ujar Anam, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (06/06).

Sekitar 50 santri terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bahu-membahu mencampur adonan semen dan melakukan penambalan pada jalan yang berlubang, menunjukkan kontribusi nyata terhadap perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar.

Aksi sosial ini disambut positif oleh warga sekitar. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa lebih aman saat melintasi jalan yang sebelumnya rusak dan membahayakan.

“Alhamdulillah, jalan jadi lebih mulus dan aman. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut ambil peran memperbaiki fasilitas umum,” ujar Rahmat, salah satu warga yang melintas di lokasi perbaikan.

Kegiatan gotong royong para santri ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan dan fasilitas publik secara mandiri dan penuh kepedulian. (JK-RED)

Editor:Joko Prasetyo

Continue Reading

Trending