Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Internasional · 16 Mar 2024 WIB ·

Adakan Ziarah di Kota Seribu Wali, Para Habib, Kyai dan Gawagis, Abah Imam: Untuk Tuntut Ilmu


 Adakan Ziarah di Kota Seribu Wali, Para Habib, Kyai dan Gawagis, Abah Imam: Untuk Tuntut Ilmu Perbesar

JAKARTA, 90detik.com Rombongan ulama dan para gawagis, melakukan kunjungan ke Kota Tarim Hadromaut Yaman. Dengan diikuti 27 orang untuk ikut dauroh dan ziarah di kota seribu wali. Rombongan tiba di Kota Tarim, Yaman Selatan pada Jum’at (15/3).

Rombongan terdiri dari Habib Sholeh Al Jufri dari Ponpes Darul Musthofa Solo, Habib Hasan Al-Athos Pekalongan, KH. Mahrus Maryani dari Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadiin Ngunut Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan dari Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Sulaiman Kalimantan, Agus KH Ahmad Mukhlisun dari Pesantren Payaman Magelang, Ustadz Suyatmo Bashir dari Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, Ustadz DR. Choirul Mahfudz dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), para Bu Nyai serta gawagis tiba di Kota Tarim Hadromaut Yaman.

Menurut Habib Sholeh Al Jufri, bahwa Kota Tarim itu kota seribu wali yang terletak di wilayah Hadramaut, Yaman Selatan. Tarim sangat diberkahi sehingga dari kota kecil tersebut tumbuh berkembang para ulama yang dakwahnya mencakup seluruh alam.

Kota Tarim itu mendapatkan keberkahan dari Sayidina Abu Bakar Assiddiq. Sebagaimana dipahami bahwa Sayidina Abu Bakr Assiddiq sebagai khalifah pertama memberkati kota Tarim karena penduduk Tarim memihak pada Islam selama perang Ridda.

”Banyak sahabat Nabi yang terluka dalam pertempuran di benteng Al-Nujir dan kemudian dirawat di Tarim. Karena itulah Sayidina Abu Bakar Assiddiq mendoakan Kota Tarim sebagai kota yang dipertahankan hingga akhir zaman, mendapatkan air yang sangat melimpah, dan menjadi pusat ilmu sehingga akan banyak melahirkan para ulama,” tutur Habib Sholeh Al Jufri Solo.

Sementara itu, Sekretaris IPHI Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan yang turut dalam rombongan menyatakan, Kota Tarim saat ini menjadi pusat pelajar Indonesia menimba ilmu agama.

“Atas kemudahan dari Allah Ta’ala, kami sudah ke Kota Tarim ini kelima kalinya. Di kota tua ini, Tarim para waliyyulloh berkumpul. Kota Tarim itu istimewa bagi para pencari ilmu dan hikmah,” ujar Abah Imam panggilan akrabnya.

Abah Imam menambahkan, tujuan utama para habib, kyai, bu nyai, gawagis dan asatidz dauroh dan ziaroh ke kota Tarim adalah untuk menuntut ilmu selama dua pekan, untuk ziaroh ke para ulama dan ziaroh makbaroh para wali.

”Perjalanan spritual ini juga untuk menguatkan tali hubungan keilmuan antara Tarim Hadromaut Yaman dan pesantren di Indonesia,” tutup Abah Imam. (Red/JK)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dapat Sorakan “Huuuu”, Kesabaran Revolusioner Gibran Diuji Saat Pelantikan

20 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Prabowo Subianto Resmi Dilantik sebagai Presiden, IPHI Jatim Berikan Harapan Besar

20 Oktober 2024 - 04:58 WIB

Prabowo Subianto dan Gibran Resmi Dilantik Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI

20 Oktober 2024 - 04:18 WIB

Perkuat Hubungan Diplomasi, Pangkoarmada III Kunjungi Headquarters of the Philippines Navy (HPN)

16 Oktober 2024 - 07:25 WIB

Pangkoarmada III Sambut KRI Bima Suci (BSC)-945 Di Pelabuhan Manila, Filipina

15 Oktober 2024 - 21:30 WIB

Koordinator Aksi: Kami Akan Kembali Demo Dengan Massa Yang Lebih Besar

20 Mei 2024 - 08:33 WIB

Trending di Hukum Kriminal