Internasional
Academic dan Professional Orientation in Europe November 2023
Jakarta, 90detikcom- Muhhamad Insan Musofar, seorang mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di luar negeri, memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya orientasi akademik dan profesional di Eropa.
Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan, Muhhamad Insan Mustofar mengungkapkan bahwa orientasi tersebut memiliki peran yang sangat vital dalam membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan kehidupan akademik dan profesional di Eropa.
“Mendapatkan pendidikan di Eropa adalah impian banyak mahasiswa internasional, termasuk saya. Tapi navigasi di lingkungan baru dan sistem pendidikan yang berbeda bisa menjadi tantangan besar. Inilah mengapa orientasi akademik dan profesional sangat penting,” ujar Muhhamad Insan Mustofar dengan antusias.
Menurutnya, orientasi tersebut memberikan mahasiswa internasional pengetahuan tentang sistem pendidikan di Eropa, mata kuliah yang dapat diambil, prosedur pendaftaran, serta informasi penting lainnya yang akan membantu mereka dalam memahami apa yang diharapkan dari mereka saat berkuliah.
Tak hanya itu, orientasi akademik dan profesional juga memberikan mahasiswa internasional kesempatan untuk mendapatkan wawasan mengenai peluang karir di Eropa.
Ia juga mengatakan bahwa orientasi ini sering kali melibatkan sesi pengenalan dengan perusahaan-perusahaan ternama, magang, dan program studi yang memiliki keterhubungan langsung dengan dunia industri.
“Ini sangat berharga untuk mahasiswa internasional, terutama bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan di Eropa setelah lulus. Dalam orientasi ini, mahasiswa dapat membentuk jaringan dengan para profesional, menjalin hubungan bisnis, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar kerja di Eropa,” jelas Muhhamad Insan, Minggu(19/11/23).
Muhhamad Insan juga menyoroti pentingnya peningkatan keterampilan sosial dan budaya dalam proses adaptasi kehidupan di Eropa.
Menurutnya, orientasi semacam ini juga memberikan mahasiswa internasional kesempatan untuk mengenal budaya setempat, belajar bahasa, serta menjalin persahabatan dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia.
“Dalam konteks global saat ini, memiliki keterampilan sosial dan budaya yang kuat sangat penting untuk berhasil dalam karir internasional. Oleh karena itu, orientasi akademik dan profesional di Eropa tidak hanya membantu mahasiswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik, tetapi juga memberikan mereka pengalaman yang mendalam dalam hal keragaman budaya dan sosial,” tambahnya.
Muhhamad Insan berharap bahwa orientasi akademik dan profesional di Eropa akan terus ditingkatkan dan didukung oleh pemerintah dan lembaga pendidikan.
Ia meyakini bahwa dengan adanya orientasi ini, mahasiswa internasional akan lebih siap menghadapi tantangan akademik dan profesional yang ada, serta memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses di masa depan. (Red)
Internasional
Delegasi Polri Hadiri Pertemuan ASEAN SOMTC Working Group on Arms Smuggling di Kamboja

Sihanoukville, Kamboja, – Pada tanggal 8 April 2025, delegasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang dipimpin oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si., bersama Brigjen Pol Dodied Prasetyo Aji, S.I.K., M.H., mengikuti pertemuan ASEAN SOMTC Working Group on Arms Smuggling (WG on AS) ke-7. Pertemuan ini berlangsung di Sihanoukville, Kamboja, dan bertujuan untuk membahas langkah strategis serta memperkuat kerja sama dalam upaya menanggulangi penyelundupan senjata di kawasan Asia Tenggara.
“Penyelundupan senjata di kawasan Asia Tenggara adalah masalah yang kompleks, mengingat tantangan geografis yang berbeda antar negara anggota ASEAN, baik dari sisi perbatasan darat maupun maritim. Hal ini membuka potensi jalur penyelundupan yang sulit untuk diatasi tanpa adanya kerja sama yang erat antar negara,” ujar Krishna Murti dalam sambutannya.
Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh Negara Anggota ASEAN, ASEAN Sekretariat, serta Organisasi Internasional seperti UNRCPD dan NISEA, dan Timor Leste sebagai observer.
Diskusi juga mencakup berbagai isu penting, termasuk perbedaan kapasitas aparat penegak hukum di beberapa negara ASEAN dalam menangani masalah penyelundupan senjata.
Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, delegasi Indonesia turut menyampaikan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat kerjasama antar negara. Rekomendasi yang disampaikan termasuk mempercepat pertukaran informasi antara aparat penegak hukum, harmonisasi regulasi senjata, serta penguatan pengawasan terhadap distribusi senjata api.
“Penting untuk memperketat pengawasan penjualan dan distribusi senjata api, serta memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan. Kami juga mendorong pemberdayaan BTNCLO yang sudah diterapkan di 13 Polda perbatasan untuk memastikan sistem pelaporan yang terpusat dan terpadu dalam memberantas penyelundupan senjata,” kata Krishna Murti.
Selain itu, para peserta juga menyepakati pentingnya penyusunan draft Arms Smuggling Component of the Work Programme 2026-2028, yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan penyelundupan senjata di masa depan.
Hasil dari pertemuan ini akan dilaporkan pada pertemuan SOMTC ke-25 yang akan diselenggarakan pada 23-27 Juni 2025 di Putra Jaya, Malaysia. Selanjutnya, rekomendasi ini akan diadopsi dalam pertemuan AMMTC ke-19 pada 8 hingga 12 September 2025 di Malaka, Malaysia, yang akan dihadiri oleh Kapolri selaku AMMTC leader Indonesia. (Red)
Hukum Kriminal
Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, Dua WNA Cina Ditangkap di SCBD

Jakarta, — Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap sindikat kejahatan siber internasional yang memanfaatkan teknologi fake BTS untuk menyebarkan SMS phishing secara ilegal. Dua warga negara asing asal Cina ditangkap dalam operasi yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Pengungkapan ini bermula dari laporan salah satu bank swasta yang menerima aduan dari 259 nasabah terkait SMS mencurigakan. Delapan korban yang mengklik tautan phishing dalam SMS tersebut mengalami kerugian hingga Rp289 juta. Dari hasil pendalaman, total kerugian yang tercatat telah mencapai Rp473 juta dari 12 korban.
“Pelaku menggunakan perangkat fake BTS untuk mencegat sinyal asli BTS 4G dan menurunkannya ke 2G, kemudian mengirimkan SMS blast ke perangkat handphone di sekitar. Karena sinyal palsu ini lebih kuat, ponsel korban secara otomatis menerima pesan berisi tautan palsu yang menyerupai situs resmi bank,” jelas Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, dalam konferensi pers di Lobby Bareskrim, Senin (24/3).
Dua tersangka, berinisial XY dan YXC, ditangkap saat mengemudikan mobil Toyota Avanza yang dilengkapi perangkat fake BTS. Mereka hanya berperan sebagai operator lapangan, dengan tugas berkeliling di area ramai agar sinyal palsu menjangkau lebih banyak ponsel.
“Mereka hanya disuruh mutar-mutar saja, semua sistem sudah diatur dari pusat. Bahkan siapa pun bisa melakukannya, karena tidak butuh keahlian teknis khusus,” ungkap Komjen Wahyu.
Tersangka XY diketahui baru masuk ke Indonesia pada Februari 2025 dan dijanjikan gaji Rp22,5 juta per bulan. Sementara tersangka YXC sudah keluar masuk Indonesia sejak 2021 dengan visa turis, dan tergabung dalam grup Telegram bernama Stasiun Pangkalan Indonesia yang membahas operasional fake BTS.
Barang bukti yang diamankan meliputi dua unit mobil yang dilengkapi alat fake BTS, tujuh unit handphone, tiga SIM card, dua kartu ATM, serta dokumen identitas milik tersangka YXC.
Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, termasuk:
– UU No. 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE);
– UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;
– UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU);
– serta Pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan kejahatan.
Ancaman hukuman maksimal mencapai 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar.
Polri menegaskan akan terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap pelaku utama yang diduga mengendalikan operasi ini dari luar negeri. Kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Imigrasi, dan jika diperlukan, Interpol, akan dilakukan untuk menelusuri jaringan internasional di balik kejahatan ini.
Komjen Wahyu pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap SMS atau pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal, terutama yang berisi tautan mencurigakan.
“Kalau kita bukan nasabah Bank X, lalu tiba-tiba dikasih informasi poin atau saldo dari Bank X, logikanya itu tidak masuk akal. Tapi kadang karena ada tawaran iming-iming hadiah, orang bisa langsung terpengaruh,” pungkasnya. (By-red)
Internasional
Presiden Prabowo dan El-Sisi Dukung Gencatan Senjata di Palestina

Jakarta– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi sepakat untuk mendukung gencatan senjata di Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12).
El-Sisi menyatakan bahwa Mesir dan Indonesia memiliki perspektif yang sejalan mengenai berbagai isu, terutama konflik yang tengah melanda Timur Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan komitmennya bersama Prabowo untuk mendorong gencatan senjata di Palestina.
“Kami juga berbicara tentang perkembangan terkini di dunia, khususnya di Timur Tengah. Kami mendiskusikan berbagai isu yang terjadi di kawasan ini, termasuk di Suriah,” ungkap El-Sisi.
Ia menambahkan, “Kami mendukung penuh gencatan senjata di Palestina dan konsep solusi dua negara, antara Israel dan Palestina.”
Presiden Prabowo pun sejalan dengan pendapat El-Sisi, menggarisbawahi komitmen kedua negara dalam usaha mengakhiri konflik di Palestina.
“Kami sepakat untuk mewujudkan perdamaian dan mengajukan gencatan senjata demi kemanusiaan,” tegas Prabowo.
Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Mesir atas upayanya dalam menyediakan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
“Kami menghargai negosiasi Mesir yang mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya,” tuturnya.
Selain isu Palestina, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di berbagai bidang.
Prabowo menekankan pentingnya untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Mesir, termasuk dalam sektor perdagangan, budaya, dan pendidikan.
Pertemuan ini dianggap sebagai langkah positif dalam mempererat hubungan bilateral dan menunjukkan solidaritas terhadap isu-isu kemanusiaan global. (By-in/red)
- Jawa Timur1 minggu ago
Motif Imajinasi Seksual, Warga Tulungagung Nekat Mencuri Celana Dalam Wanita
- Investigasi3 hari ago
Tuntut Perhatian Pemerintah, Warga Kedoyo Tanam Pisang di Jalan Rusak
- Jawa Timur2 minggu ago
Ratusan Anggota Group WhatsApp Tulungagung Kritis Gelar Halal Bihalal dan Kupatan Massal
- Investigasi1 minggu ago
Viral Transaksi ‘Terlarang’ di Damkar Tulungagung: Warga Punya Bukti, Pejabat Ngotot Tak Pernah Jual APAR
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Konflik Cinta Berdarah di Trenggalek: Mantan Kekasih Tewaskan Ibu di Hotel, Anak Ikut Jadi Korban
- Jawa Timur1 minggu ago
Skandal Rp 569 Miliar Kredit Fiktif Bank Jatim: DPRD Desak Ganti Direksi, Kekayaan Pejabat Tembus Rp 122 Miliar Terungkap
- Redaksi3 minggu ago
Hari Kedua Evakuasi, Polisi dan Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan 9 Korban Longsor di Pacet Mojokerto
- Opini2 minggu ago
Eks Direktur KPK Mengkritisi Pemerintahan Tulungagung: Jagalah Keseimbangan Antara Pemimpin dan Rakyat