Jawa Timur

Banjir Melanda Tulungagung, Pembangunan Infrastruktur Diduga Tak Merata

Published

on

TULUNGAGUNG– Berbagai kawasan di Kabupaten Tulungagung saat ini dilanda banjir yang berdampak signifikan bagi masyarakat setempat.

Warga setempat mengeluhkan bahwa pembangunan infrastruktur selama ini diduga tidak merata, disertai kurangnya perhatian dari pemerintah kabupaten Tulungagung dalam menangani masalah ini.

Banjir terjadi di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Kalidawir, Kecamatan Boyolangu dan Kelurahan Bago serta wilayah lainnya.

Salah satu warga Bago, Arsoni, menilai bahwa banjir kali ini hampir merata di wilayahnya, mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

“Kami sangat kesulitan beraktivitas, terutama dalam hal transportasi dan akses terhadap kebutuhan sehari-hari, serta ancaman penyakit kulit dan perut yang menghantui. Saya berharap pemerintah segera menanggapi keluhan ini,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang seimbang dan berorientasi prioritas, dengan drainase sebagai kebutuhan utama dalam penanggulangan banjir.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Agus Sulistiono, ST., MT, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap kondisi infrastruktur yang ada.

“Kami menyadari bahwa beberapa wilayah masih membutuhkan perhatian lebih dalam hal pembangunan drainase dan infrastruktur penunjang lainnya. Kami akan segera mengambil langkah-langkah perbaikan dan penanganan banjir ini,” ujarnya, pada Selasa (17/12).

Sementara itu, Ahmad Dardiri, penasehat LSM Kahuripan, mengungkapkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian pepohonan, akar tunjang, dan penyerap air guna mencegah erosi.

Ia juga menegaskan perlunya upaya lebih dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung dalam mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menyumbat drainase.

“Wakil rakyat harus memiliki kepekaan sosial serta keselarasan dalam perencanaan program demi pencegahan bencana, terutama dalam penganggaran. Mengingat permasalahan ini sering terulang setiap tahun, penanganannya diharapkan tidak hanya menjadi solusi sementara”, pungkasnya.

Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah banjir ini, agar masyarakat tidak terus-menerus menghadapi kesulitan akibat kurangnya infrastruktur yang memadai.

Warga berharap agar perhatian dari pemerintah dapat lebih ditingkatkan demi kesejahteraan bersama. (DON-red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version