Redaksi
Beredar Video Tokoh Masyarakat Diduga Akan Disuap untuk Membelot dari Anies Baswedan

TULUNGAGUNG, 90detik.com– Jagad Tulungagung dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 2 menit 39 detik. Dalam video itu nampak seorang berjenggot yang mengatakan dirinya diberi buang sebesar 1 milyar Rupiah.
Pemberian uang itu bertujuan agar yang bersangkutan tidak membela salah satu Capres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dalam video tersebut, seorang tokoh masyarakat terlihat merekam dirinya sendiri dengan kamera ponsel. Ia mengatakan, “Ini ada duit datang di rumahnya, mbah ya, ratusan – ratusan ya, banyak ini. Ini, mumpung orangnya lagi sholat di masjid. Saya mencuri gambar ini untuk keperluan saja,” ujar pria dalam video tersebut.
Pria itu lalu berkata uang tersebut digunakan untuk menyuap dirinya agar tidak membela Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
“Jadi, saya tolong untuk saya videokan biar nanti bisa saya ceritakan kepada teman-teman. Pilkada itu memang begini, bisa merusak iman bagi mereka yang tidak kuat disogok dengan uang ini,” ujarnya.
Tokoh masyarakat tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah uang suap tersebut mencapai RP 1 Miliar rupiah.
Ia menyebut bahwa uang tersebut diberikan kepadanya kemarin oleh seseorang dari Jawa Barat.
Menanggapi peristiwa ini, Sudarmaji pengamat politik menyebutkan bahwa kasus ini menjadikan Pilpres semakin panas dan menambah ketegangan di antara pendukung ketiga calon presiden.
“Kita harus menjaga integritas dan fair play dalam setiap proses demokrasi, termasuk dalam Pilpres ini. Kasus ini menunjukkan bahwa ada pihak-pihak yang berusaha mempengaruhi jalannya Pilpres dengan cara yang tidak fair,” ujar pengamat politik tersebut, pada Sabtu (23/12) siang saat dihubungi oleh awak media 90detik.com dikediamannya.
Menurutnya , hal ini juga bisa menimbulkan adanya dorongan menjatuhkan serta menciderai demokrasi di negara ini, pihaknya juga menyarankan kepada pihak penyelenggara dan panwas serta aparat penegak hukum untuk melakukan proses penyelidikan.
“Harusnya pihak yang terkait segera melakukan investigasi , untuk menjaga kondusifitas agar pemilu bisa berjalan dengan aman dan tidak menciderai marwah demokrasi negara tercinta kita semua,”pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, seorang tokoh masyarakat yang telah membuat video tersebut belum berhasil ditemui oleh media ini untuk dimintai keterangan. (JK/Red)
Redaksi
Anniversary ke-2 Jazz GE8 Jatim Gemparkan Ranting Sewu, Ratusan Member Tumplek Blek

PASURUAN— Ratusan pecinta otomotif yang tergabung dalam komunitas Honda Jazz GE8 Jawa Timur memadati kawasan wisata Ranting Sewu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/11), dalam perayaan anniversary ke-2 yang berlangsung meriah, penuh semangat, dan sarat makna kebersamaan.
Gelaran ini bukan sekadar perayaan ulang tahun komunitas, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi besar-besaran para penggemar Honda Jazz GE8 dari seluruh penjuru Jawa Timur.
Sejak pagi, kawasan Ranting Sewu dipenuhi antrean kendaraan para peserta yang datang dari berbagai kota, mulai Tulungagung, Trenggalek, Malang, Blitar, Madiun, Kediri, Sidoarjo, Mojokerto, Madura, Pasuruan, Jombang, Gresik, Probolinggo, Surabaya dan kota lainnya.
Kehadiran mereka menciptakan suasana spektakuler, menunjukkan bagaimana komunitas Honda Jazz GE8 telah berkembang cepat dan memiliki barisan anggota yang loyal.
Selain itu, puluhan komunitas mobil lain dari berbagai genre juga turut hadir, membuktikan kuatnya jaringan solidaritas antar komunitas otomotif di Jawa Timur.
Hiburan menjadi salah satu magnet utama dalam acara ini.
Panggung megah disiapkan untuk menghadirkan orkes dangdut yang menampilkan empat artis ternama, menghadirkan suasana riuh penuh kegembiraan.
Gelombang musik semakin panas ketika DJ Meme naik ke panggung dan menyalakan energi peserta dengan rangkaian musik elektronik yang memompa adrenalin.
Semua peserta larut dalam kemeriahan yang mencerminkan kebebasan berekspresi dan kekuatan komunitas.
Tak hanya hiburan, rangkaian kontes juga digelar untuk mewadahi kreativitas para anggota.
Mulai dari kontes mobil berkonsep modifikasi hingga kategori unik yang memancing tawa dan antusiasme penonton.

Suasana pada saat foto bersama pasca penyerahan piagam. Foto;(dok/istimewa).
Kegiatan ini menjadi ruang bagi para pemilik Honda Jazz GE8 untuk menunjukkan karakter, kreativitas, dan identitas khas mereka.
Ketua Jazz GE8 Jatim, Cak Supri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun komunitas yang sehat dan solid.
“Saya bangga melihat perjalanan dua tahun ini. Terima kasih kepada seluruh member dan komunitas sahabat yang telah hadir mendukung. Kami berharap persaudaraan ini terus terjaga, dan Jazz GE8 Jatim semakin kompak, semakin besar, dan memberi warna positif bagi dunia otomotif,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, salah satu panitia menambahkan bahwa acara ini dirancang sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh anggota yang aktif berkontribusi selama dua tahun terakhir.
“Anniversary ke-2 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi. Kami ingin komunitas ini menjadi wadah yang solid, aman, dan bermanfaat bagi semua. Ke depan, kami menargetkan acara yang lebih besar, lebih kreatif, dan makin menyatukan komunitas otomotif di Jawa Timur,” jelasnya.
Acara berakhir dengan sesi foto bersama yang memperlihatkan rentetan Honda Jazz GE8 berjejer rapi, simbol persatuan dan identitas komunitas.
Ditutup dengan rolling thunder singkat, para peserta menunjukkan kekompakan mereka sambil menikmati suasana sore Ranting Sewu yang sejuk dan penuh kesan.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momentum ulang tahun, tetapi juga menjadi bukti bahwa komunitas otomotif di Jawa Timur terus tumbuh, semakin dewasa, dan memiliki peran penting dalam membangun budaya berkendara yang positif di Indonesia. (DON/Red)
Redaksi
Ratusan Komunitas Jazz GE8 Jatim Meriahkan Anniversary ke-2 di Ranting Sewu Pasuruan

PASURUAN— Ratusan pecinta Honda Jazz GE8 dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati kawasan Wisata Ranting Sewu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/11), untuk merayakan anniversary ke-2 komunitas Honda Jazz GE8 Jawa Timur.
Acara berlangsung meriah, penuh kekompakan, serta diwarnai berbagai hiburan dan kegiatan seru.
Para peserta hadir dari berbagai kota seperti Tulungagung, Trenggalek, Malang, Blitar, Madiun, Kediri, Sidoarjo, Mojokerto, Madura, Pasuruan, Jombang, Gresik, Probolinggo, Surabaya, dan sejumlah daerah lainnya.
Tak hanya itu, puluhan komunitas mobil lain pun turut meramaikan acara sebagai bentuk dukungan lintas komunitas otomotif.
Panggung hiburan dibuat meriah dengan penampilan orkes dangdut bersama empat artis ternama.

Tak ketinggalan, DJ Meme Karamoy juga ikut memanaskan suasana dengan musik energik yang membuat para peserta semakin antusias.
Selain hiburan, panitia juga menggelar berbagai kontes yang menambah keseruan acara.
Ketua Jazz GE8 Jatim, Cak Supri, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas solidnya komunitas selama dua tahun berdiri.
“Terima kasih kepada seluruh member dan komunitas sahabat yang hadir. Semoga kebersamaan ini terus terjaga, dan Honda Jazz GE8 Jatim semakin kompak serta memberi manfaat bagi semua,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu panitia menjelaskan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh member yang telah aktif selama ini.
“Kami ingin anniversary ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar komunitas. Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini bisa semakin besar dan membawa dampak positif,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan foto bersama dan rolling thunder singkat sebagai simbol kekompakan komunitas Honda Jazz GE8 Jawa Timur. (DON/Red)
Redaksi
Audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri Serap Masukan Masyarakat Sipil Terkait Penguatan Pengawasan dan Pembenahan Sistem

Jakarta — Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil pada Selasa, 18 November 2025, di STIK-PTIK Lemdiklat Polri.
Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka untuk menghimpun gagasan serta rekomendasi mengenai penguatan reformasi institusi kepolisian agar semakin adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Direktur Eksekutif Human Rights Working Group (HRWG), Daniel Awigra, menyampaikan pentingnya penguatan sistem internal sebagai langkah mendukung profesionalitas Polri.
“Perbaikan dalam proses rekrutmen, pendidikan, pelatihan, dan meritokrasi merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan kualitas pelayanan kepolisian semakin meningkat,” ujarnya.
Ia juga menekankan relevansi penguatan Kompolnas sebagai mitra pengawasan eksternal yang membantu memperkuat akuntabilitas institusi.
Dari Centra Initiative, Dr. Al Araf menilai bahwa penyempurnaan tata kelola menjadi elemen utama dalam memperkuat kinerja Polri di masa mendatang.
“Meritokrasi dan pengawasan yang lebih transparan akan mendukung Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal,” ucapnya.
Ia berharap sinergi antara Polri dan lembaga pengawas eksternal dapat terus diperkuat.
Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputra, turut menyampaikan pandangan mengenai sejumlah isu yang banyak dirasakan masyarakat.
“Ada beberapa hal seperti penanganan laporan masyarakat, persoalan kedisiplinan, dan mekanisme pengawasan yang memerlukan perhatian khusus untuk penyempurnaan ke depan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa masukan ini dimaksudkan untuk memperkaya proses reformasi agar lebih responsif terhadap kebutuhan publik.
Ketua Umum NEFA, Dodi Ilham, memberikan catatan terkait pentingnya penguatan sistem pembinaan personel.
“Pembenahan pada aspek rekrutmen, pendidikan, mutasi, serta mekanisme penghargaan dan sanksi merupakan bagian dari proses panjang reformasi yang telah didorong sejak lama,” jelasnya.
Ia juga menekankan kembali peran community policing sebagai pendekatan yang dapat mempererat hubungan Polri dengan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus LSAM, Sandrayati Moniaga, menyoroti perlunya perhatian lebih pada aspek yang mendukung inklusivitas dan modernisasi institusi.
“Gender mainstreaming dan pembaruan di bidang digital penting untuk memperkuat kualitas pelayanan publik. Kami berharap seluruh proses reformasi dapat tetap berorientasi pada prinsip hak asasi manusia,” ujarnya.
Audiensi ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong Polri semakin profesional, transparan, dan adaptif.
Berbagai masukan dari masyarakat sipil diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan penting bagi Komisi Percepatan Reformasi Polri dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. (By/Red)
Nasional2 minggu agoWarga Desa di Blitar Swadaya Tambal Jalan Rusak Parah, Minta Perhatian Pemkab
Jawa Timur2 minggu agoKoperasi Kelurahan Merah Putih Khawatir Mafia Pangan Kuasai Program MBG di Blitar
Redaksi6 hari agoMeresahkan! Copet Berkedok Wartawan Gadungan Ditangkap di Tengah Keramaian HUT Tulungagung
Redaksi2 minggu agoDiduga Terkait Jual-Beli Jabatan, Bupati Ponorogo Terjaring OTT KPK
Nasional2 minggu agoKKMP Suarakan Kekhawatiran, Pemkab Blitar Pastikan MBG Tidak Dikuasai Mafia Pangan
Nasional1 minggu agoAnggaran Seret, Serapan Baru 63 Persen , Pemkab Tulungagung Dihujani Kritik Tajam LSM
Jawa Timur2 hari agoKemeriahan Parade Drumb Band 2025, Kostum Paspampres RA Al-Huda Sobontoro Curi Sorotan
Redaksi3 minggu agoWakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Soroti Kasus Keracunan Massal Akibat Menu MBG di Tulungagung







