Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Jawa Timur · 26 Jul 2024 WIB ·

Dinkes Tulungagung Tak Respon Permintaan Fogging Warga


 Dinkes Tulungagung Tak Respon Permintaan Fogging Warga Perbesar

TULUNGAGUNG, 90detik.com – Masyarakat Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Tulungagung, resah karena belum ada tindakan dari Dinas Kesehatan setempat terkait permintaan fogging yang telah mereka ajukan.

Keluhan ini semakin meningkat dengan adanya dugaan penyakit demam berdarah (DB) yang mengkhawatirkan, bahkan telah merenggut nyawa seorang anak.

IW, warga setempat, membenarkan bahwa ada korban yang beberapa hari ini meninggal dunia diduga akibat DB.

“Benar mas, ada anak yang meninggal dunia karena terkena DB,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Dusun (Kasun) Desa Srikaton, Zainal Mustakim, menyatakan bahwa permintaan untuk melakukan fogging telah diajukan ke Dinas Kesehatan sejak lama, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

Di sisi lain, Kabid Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Desy, menyatakan bahwa mereka belum menerima laporan resmi dari Rumah Sakit terkait adanya kasus penyakit yang memerlukan fogging.

“Coba cek ya, saya juga sedang perbaikan sistem terus menerus, maksud saya jika benar itu DBD, harusnya ada prosedur PE dan lain-lain, karena kadang MRS laporan yang masuk diagnosa memang bukan DBD, tapi panas biasa disertai penyakit lain, artinya tidak ditemukan penularan nyamuk di situ,” jawabnya, Jumat (26/7).

Alasan ini menjadi kendala bagi Dinas Kesehatan untuk segera merespon permintaan fogging dari masyarakat Desa Srikaton.

“Baik, saya lacak ya, karena jika meninggal atau sakit dengan diagnosa DBD laporan pasti masuk ke saya, karena untuk TL berikutnya, penyelidikan lapangan dan lanjut fogging,” imbuhnya.

Masyarakat berharap agar pihak berwenang, terutama Dinas Kesehatan, segera mengambil tindakan preventif yang diperlukan guna mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan warga.

Mereka berharap agar permintaan mereka segera ditindaklanjuti dan direspon dengan serius demi keselamatan bersama. (Abd/Red)

Artikel ini telah dibaca 154 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sapa Warga Blitar Utara Naik Vespa, Mak Rini Ajak Dukung Visi Pembangunan RINDU Berkelanjutan 

10 November 2024 - 15:47 WIB

Bangun Blitar Lebih Maju : Mak Rini dan Mas Ghoni Usung Visi Sejahtera dan Berkelanjutan

10 November 2024 - 15:30 WIB

Dugaan Korupsi di Kalbar Diusut, Ini Kasusnya….

10 November 2024 - 08:24 WIB

Narasi Media Online terkait pengembangan pengungkapan Judi Online oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri

10 November 2024 - 08:20 WIB

DPP Persatuan Alumni GMNI Usulkan Gelar Pahlawan Untuk Ali Sastroamidjoyo, Soegarda Poerbakawatja dan Sri Soemantri

9 November 2024 - 12:48 WIB

Kadiv Humas Polri Tekankan Kualifikasi Mumpuni Jajaran Demi Implementasi Asta Cita Pemerintah

8 November 2024 - 22:55 WIB

Trending di Nasional