TULUNGAGUNG, 90detik.com – Setelah viral di media online dan adanya beberapa pengajuan dari masyarakat Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, akhirnya Dinas Kesehatan Tulungagung melakukan aksi fogging.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi maraknya kasus Demam Berdarah (DB) yang terjadi di wilayah tersebut.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Fuad Ratsongko, mengatakan bahwa pihaknya segera merespon permintaan masyarakat dan akan segera melakukan fogging.
“Kami sangat peduli dengan kondisi kesehatan masyarakat, terutama terkait dengan penyebaran Demam Berdarah. Kami akan segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini,” ujarnya.
Sementara itu, Desi Lusiana Wardhani, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menjelaskan bahwa petugas fogging telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyemprotan.
“Tim fogging sudah meluncur ke lokasi mas, dan saya berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan serta mengikuti anjuran dari petugas kesehatan”, terangnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan beberapa prosedur fogging yang bisa dilakukan sesuai prosedurnya.
“Fogging bisa kami lakukan kalau ada kasus laporan dari Rumah Sakit, Puskesmas atau Klinik yang merawat pasien DBD, dan setelah itu dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ada sumber penular (jentik). Kemudian ketika ada tanda atau gejala DBD di lingkungan pasien tesebut (panas/demam). Lalu ketika akan atau sudah dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) oleh warga secara mandiri”, imbuhnya.
Respons positif pun datang dari Afandi masyarakat Desa Srikaton yang merasa terbantu dengan adanya langkah cepat dari pemerintah Tulungagung.
Mereka mengucapkan terima kasih atas perhatian dan tindakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tulungagung.
“Semoga dengan adanya fogging ini dapat membantu mengurangi penyebaran Demam Berdarah dan menjaga kesehatan seluruh masyarakat”, harapnya. (Abdul/Red)