TULUNGAGUNG – Dalam upaya mendongkrak sektor industri pariwisata nasional, Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperluas potensi pariwisata yang ada.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, Forum Komunikasi Kelompok Sadar Pariwisata Kabupaten Tulungagung (FORKOM POKDARWIS) bekerja sama dengan Bank Indonesia Kediri menggelar Kegiatan Sertifikasi Tour Guide Destinasi Wisata bertema “Hospitality Excellence For Quality Tourism” di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Front One, Jalan Pangeran Antasari No 1 Kenayan, Kabupaten Tulungagung, dari Kamis hingga Sabtu, tanggal 21-23 November 2024.
Pada pembukaan acara, Ketua Forkom Pokdarwis Kabupaten Tulungagung, Karsi Nerro Soethamprin, mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Kediri yang telah memfasilitasi kegiatan sertifikasi tersebut.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua pengelola wisata dan Pokdarwis se-Tulungagung,” ujarnya.
Karsi Nerro memaparkan betapa besar potensi industri pariwisata yang bisa dieksplorasi lebih lanjut.
Ia menyebutkan bahwa sektor pariwisata menyumbang 7 persen dari total ekspor dunia dan 10 persen dari GDP global, serta menciptakan 1 dari 10 lapangan kerja di seluruh dunia.
Menurut data, sekitar 20 persen orang di Indonesia bekerja di sektor pariwisata, dan saat ini hampir 40 juta jiwa bergantung pada sektor ini.
“Pariwisata di Tulungagung adalah raksasa tidur yang tidak boleh diabaikan,” tegasnya.
Sebagai pihak yang juga bertanggung jawab dalam kegiatan ini, Karsi Nerro menekankan pentingnya peningkatan kapabilitas pengelola wisata dalam memetakan potensi desa melalui pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal.
Kegiatan ini diharapkan mengakselerasi kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat, terutama di desa wisata.
Sertifikasi Tour Guide ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata dari Kabupaten Tulungagung.
Perwakilan Bank Indonesia, Setiyo Hadi, menambahkan bahwa sektor pariwisata harus sejalan dengan kebijakan pemerintah yang dipimpin Prabowo, serta harus terintegrasi dengan programmer terkait dari jajaran menteri dan pelaku industri.
“Pariwisata adalah sektor prioritas dalam komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan dan memperluas program-program terkait pariwisata yang telah dijalankan oleh pemerintah sebelumnya, termasuk pengembangan SDM pelaku wisata,” ungkap Setiyo dalam sesi diskusi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya memaksimalkan potensi yang ada di Tulungagung, seperti gunung, pantai, perkebunan, hutan, dan persawahan menjadi destinasi wisata yang menarik.
Untuk meningkatkan aksesibilitas, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan bandara menuju lokasi wisata perlu dioptimalisasi oleh pemerintah daerah.
Dengan adanya program sertifikasi ini, diharapkan kualitas pelayanan pariwisata di Kabupaten Tulungagung dapat meningkat, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (DON/Abd-red)