TULUNGAGUNG, 90detik.com – Dalam upaya mengoptimalkan potensi dua kecamatan di Tulungagung sebagai produsen susu segar dalam jumlah besar, Pesantren Al Azhaar Tulungagung bekerja sama dengan peserta KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur untuk mengubah susu mentah menjadi minuman bernilai ekonomi tinggi.
Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan menyampaikan bahwa Kecamatan Pagerwojo dan Sendang memiliki banyak peternak sapi perah, namun susu selama ini hanya dijual dalam bentuk mentah dengan harga rendah.
“Para peternak di kedua kecamatan tersebut mengeluhkan kurangnya kemampuan dan fasilitas untuk mengolah susu segar menjadi produk jadi yang siap dijual”, terangnya, Selasa(6/8).
Karena sifat susu segar mudah rusak akibat cepatnya pertumbuhan bakteri, para peternak terpaksa menjual susu mentah.
“Dengan bantuan tenaga ahli dari mahasiswi KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur, dilakukan upaya untuk mengolah susu menjadi produk bernilai tambah”, ujarnya.
“Didapur Pesantren Al Azhaar Tulungagung, para mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur melakukan pratikum pengolahan susu segar menjadi minuman yang siap dikonsumsi”, tambahnya.
Sementara itu, Ustadzah Yeni Oktavianti sebagai Kepala Direktorat Keuangan Pesantren Al Azhaar Tulungagung mendampingi para mahasiswi.
Pratikum ini bertujuan untuk mengolah susu segar menjadi minuman yang lebih awet dan dikemas dalam kemasan susu murni alami dengan rasa yang disukai anak-anak.
“Produk yang dihasilkan diberi label “Susu Murni Wilis” dan diproduksi oleh Koperasi Hasbana Empat Limapuluh dengan harga jual di pasaran sekitar Rp. 2.500 per botol 200 ml”, katanya.
Selain itu, Ustadzah Yeni Oktavianti menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum tersebut antara lain susu sapi 13 liter, air 6,5 liter, gula 1 kg, dan garam 3 ons.
“Proses pengolahan mencakup perebusan susu dan air, pendinginan, pemberian rasa, pembungkusan, dan pelabelan sesuai dengan varian rasanya seperti melon, strawberry, jahe, original, coklat, dan pandan”, imbuhnya.
Inovasi ini diharapkan dapat membantu para peternak susu segar dalam meningkatkan nilai ekonomis produk mereka dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.
“Semoga usaha ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak”, pungkasnya. (Abdul/Red)