Redaksi

Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor di Boyolangu Tetap Semarak di Tengah Turun Hujan

Published

on

TULUNGAGUNG – “Wain ta’uddu ni’matallahi la tuhsuha” (dan apabila kita menghitung nikmat yang diberikan Allah, niscaya tidak akan bisa), demikian penggalan ayat Al-Qur’an yang disampaikan oleh KH. Moh. Siswandi saat mengawali penjelasan tentang nikmat Allah dalam kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Boyolangu, pada Minggu, 17 November 2024.

Meskipun guyuran hujan deras menguyur sejak siang hari, semangat anggota Ansor Kecamatan Boyolangu tidak pudar.

Mereka tetap hadir untuk mengikuti kegiatan rutin MDS RA yang diadakan setiap bulan sekali.

Acara berlangsung di Balaidesa Karangrejo, Kecamatan Boyolangu, dihadiri oleh puluhan anggota Ansor dari seluruh kecamatan, bersama dengan perwakilan dari banom muslimat dan fatayat serta beberapa pengurus NU tingkat ranting.

Kegiatan MDS RA berlangsung lancar dan khidmat.

Setelah melantunkan bait-bait mahalul qiyam, dan sambutan oleh Ketua PAC Ansor Kecamatan Boyolangu, dilanjut KH. Moh. Siswandi, yang juga merupakan Ketua LKK NU Cabang Tulungagung periode 2019 – 2024, menyampaikan mauidhoh hasanah tentang nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada umat-Nya.

KH. Siswandi menjelaskan beberapa tingkatan yang bisa dilakukan manusia untuk mensyukuri nikmat Allah, antara lain dengan memperbanyak ibadah, baik yang wajib maupun sunnah.

“Diterangkan dalam Al-Qur’an, wa ma kholaqtul jinna wal insa illa liya’budun. Dan tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran pemuda sebagai anggota Ansor yang akan meneruskan perjuangan para ulama salafus sholihin.

“Barang siapa mau berjuang dan menghidupkan NU, maka akan aku jadikan santriku. Dan barang siapa menjadi santriku, maka aku doakan husnul khotimah untuk keluarga dan anak cucunya,” tambah KH. Siswandi, mengutip ucapan pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari.

Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta umat dalam menjaga dan menyebarluaskan nilai-nilai agama, meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Semangat tersebut diharapkan terus menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan mereka. (Abd)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version