Connect with us

Papua

Papua Barat Daya Terima Penghargaan Nasional Posyandu, Komitmen Dukung Indonesia Emas 2045

Published

on

JAKARTA — Prestasi membanggakan diraih oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Kesehatan dan Tim Pembina Posyandu. Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua Barat Daya, Ny. Orpa Susana Kambu, S.Pd., bersama delegasi resmi, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara, (22/9).

Rakornas Posyandu tahun ini dibuka langsung oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian, dengan mengangkat tema strategis: “Penguatan Peran Posyandu dalam Mendukung Indonesia Emas 2045”.

Tema ini menegaskan komitmen nasional untuk memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan dasar masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Dalam forum bergengsi ini, Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua Barat Daya menerima penghargaan dari Tim Pembina Pusat atas keberhasilan membentuk dan mengoperasikan kelembagaan Tim Pembina Posyandu secara resmi dan fungsional.

Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas komitmen daerah dalam mendukung transformasi pelayanan kesehatan dan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

Rakornas 2025 menandai fase baru perkembangan Posyandu di Indonesia, dengan penerapan 6 bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi:

– Kesehatan
– Pendidikan
– Pekerjaan Umum
– Perumahan Rakyat
– Sosial
– Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.

Transformasi ini memperluas peran Posyandu dari yang semula hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, menjadi pusat layanan terpadu masyarakat yang lebih komprehensif, responsif, dan strategis.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menyampaikan paparan bertajuk “Kebijakan Kementerian Dalam Negeri dalam Implementasi Posyandu 6 Bidang SPM Mendukung Program Prioritas Presiden”.

Ia menekankan bahwa Posyandu harus menjadi pilar kuat dalam pelaksanaan program prioritas nasional, termasuk pencegahan stunting, penguatan gizi anak, dan perwujudan pelayanan publik yang merata.

Papua Barat Daya: Siap Bergerak, Siap Berkembang, dengan kehadiran Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua Barat Daya dalam Rakornas ini tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai contoh nyata provinsi baru yang mampu menunjukkan kesiapan kelembagaan dalam waktu singkat.

Ketua TP Posyandu Papua Barat Daya, Ny. Orpa Susana Kambu, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima, seraya menegaskan bahwa hal ini menjadi motivasi kuat untuk memperluas dampak positif Posyandu hingga ke pelosok kampung dan distrik.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk kami di provinsi, tetapi untuk seluruh kader Posyandu di lapangan yang bekerja tanpa lelah melayani masyarakat. Kami siap menyongsong Indonesia Emas 2045, dimulai dari pelayanan dasar yang kuat di Posyandu,” ujar Ny. Orpa.

Kolaborasi Pusat dan Daerah: Merupakan kunci Menuju Posyandu Modern, Forum Rakornas ini juga menjadi ruang strategis untuk menyelaraskan regulasi, merumuskan rencana aksi, serta memperkuat sinergi lintas sektor dari pusat hingga daerah.

Kehadiran seluruh Ketua Tim Pembina Posyandu dari provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia menciptakan momentum kolaborasi nasional dalam memperkuat keberlanjutan dan efektivitas Posyandu sebagai tulang punggung pelayanan dasar.

Dinas Kesehatan Papua Barat Daya menyatakan bahwa pasca Rakornas, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi Lintas sektor untuk mempercepat integrasi 6 bidang SPM dalam struktur dan kegiatan Posyandu di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil.

Dengan penghargaan yang diterima dan langkah strategis yang tengah diambil, Papua Barat Daya menunjukkan bahwa meski sebagai provinsi baru, semangat membangun pelayanan publik yang berkualitas dan berkelanjutan telah menjadi prioritas utama demi masa depan yang lebih baik bagi generasi Papua Barat Daya dan Indonesia. (Timo)

Papua

Pemerintah Dukung Media Siber Indonesia: JMSI Papua Barat Daya Diresmikan, Siap Dorong Ekonomi Lokal

Published

on

Sorong PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyatakan dukungan penuhnya terhadap hadirnya Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) sebagai mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat adat.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua Barat Daya, Irma Riyani Soelaiman, S.Sos, MM, mewakili gubernur provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, saat membuka Musyawarah Daerah I JMSI Papua Barat Daya di Kota Sorong, Sabtu (27/9/25).

“Kami percaya JMSI dapat membantu mempublikasikan potensi daerah, memajukan UMKM, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan. Media siber harus jadi penyampai pesan yang memberi harapan dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Irma, peran media lokal sangat strategis dalam mendorong tumbuhnya ekonomi berbasis kearifan lokal.

Dalam konteks Papua Barat Daya, media dapat menjadi alat transformasi sosial yang memberdayakan masyarakat adat, meningkatkan literasi ekonomi, dan memperluas jejaring bisnis lokal.

“Melalui narasi yang positif dan akurat, media bisa mengangkat potensi lokal, mempromosikan wisata, dan menjembatani kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta,” tambahnya.

Plt Ketua JMSI Papua Barat Daya, Aris Walubun, dalam pidato pembukaannya menegaskan bahwa JMSI akan menjadi kekuatan pers yang sehat dan profesional di tanah Papua.

“Kami tidak hanya membina media anggota, tetapi juga memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kualitas demokrasi,” katanya.

Hadirnya JMSI di Papua Barat Daya diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengubah lanskap pemberitaan daerah, dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik, serta menjadi media yang berpihak kepada pembangunan dan masyarakat adat. (Timo)

Continue Reading

Papua

JMSI Papua Barat Daya Resmi Gelar Musda I: Media Siber Jadi Pilar Ekonomi Masyarakat Adat

Published

on

Sorong PBD– Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) secara resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Derefan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu (27/9/25).

Kegiatan ini mengusung tema besar: “Peran Media dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Adat di Provinsi Papua Barat Daya”, menandai langkah penting dalam penguatan peran media siber sebagai agen perubahan di provinsi termuda Indonesia.

Musda ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Daya, Irma Riyani Sulaiman, S.Sos, MM, mewakili Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos. Dalam sambutannya, Kadis Kominfo menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung media sebagai mitra strategis dalam pembangunan.

“Kami berpihak pada masyarakat adat dan mendorong inovasi serta kreativitas ekonomi lokal. Media siber melalui JMSI harus mampu menghadirkan narasi pemberdayaan dan optimisme, serta menjadi pengawas sosial yang memastikan pembangunan berjalan adil dan transparan,” ujarnya.

Ketua Dewan Pembina JMSI Papua Barat Daya, Samsudin Seknun, S.Sos, SH, MH, menekankan bahwa Musda ini bukan sekadar forum administratif, melainkan momentum strategis untuk melahirkan arah perjuangan organisasi yang kredibel, profesional, dan berintegritas.

“Di tengah derasnya arus informasi digital, kualitas dan kredibilitas media siber adalah harga mati. JMSI harus menjadi rumah bersama untuk membangun media yang bekerja sesuai etika jurnalistik dan memberi manfaat langsung kepada publik,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Ketua JMSI Papua Barat Daya, Aris Balubun, SH, dalam pidatonya menyampaikan bahwa JMSI hadir untuk membangun sinergi yang inklusif antara media, pemerintah, dan masyarakat adat.

“Media adalah agen perubahan. Melalui pemberitaan yang konstruktif, media bisa mempromosikan potensi ekonomi masyarakat adat dan menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat,” ujarnya.

Musda I ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah, seperti Ketua IJTI Korwil Papua-Maluku, Ketua PWI Papua Barat Daya, Ketua FJPI Papua Barat Daya, serta para tokoh adat, tokoh pemuda, akademisi, dan pelaku media lokal. (Timo)

Continue Reading

Papua

Mahasiswa Sorong Ramaikan Lomba Debat Kebangsaan HUT TNI ke-80

Published

on

Kota Sorong PBD— Sebanyak 14 perguruan tinggi di Sorong Raya ambil bagian dalam lomba debat kebangsaan yang digelar oleh Korem 181/PVT Kodam XVIII Kasuari sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80 tahun 2025.

Bertempat di Bank Mandiri Basuki Rahmat, Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, lomba debat ini mengusung tema penting yakni “Kesejahteraan dan Keberagaman Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan”.

Letkol Arm Arif Priyudono, S.Sos, M.Tr (Han), Kasi Ter Korem 181/PVT, yang mewakili Danrem 181/PVT Brigjen TNI Slamet Riadi, S.IP, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa.

“Kami sangat bangga dengan semangat para peserta yang tidak hanya berkompetisi, tapi juga memberikan pemikiran mendalam terkait keberagaman dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Lomba debat ini merupakan bagian dari upaya Korem 181/PVT untuk memperkuat nilai kebangsaan di kalangan generasi muda dan sebagai bentuk implementasi perintah Pangdam XVIII Kasuari.

Selain debat, Korem juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan lingkungan sebagai bagian dari rangkaian HUT TNI, antara lain karya bakti pembersihan fasilitas umum dan donor darah.

Babak final debat mempertemukan tim dari Politeknik Pelayaran, UNAIMIN, UNI MUDA, dan UKIP yang dinilai oleh empat juri profesional yakni Sherly Gaspersz, Lulu J. Uktorseja, Ardiansyah Ngaba, dan Gloria C. Dornodon Soukotta.

Hasil pemenangan:
– juara pertama dari Universitas Muhamadiyah (Unimuda).
– juara kedua dari Universitas Al-Amin Sorong
– Juara Ketiga Politeknik Pelayaran (Poltekpel).

Puncak acara perayaan HUT ke-80 TNI dijadwalkan pada 5 Oktober 2025 dengan upacara resmi di Kota Sorong.

Korem 181/PVT berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, solidaritas, dan menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Papua Barat Daya. (Timo)

Continue Reading

Trending