Connect with us

Jawa Timur

Paslon Capres-Cawapres Anda Unggul, Abah Imam : Kenapa Memilih Narasi Negatif Untuk Paslon Lawan ? 

Published

on

TULUNGAGUNG, 90detik.com-Perhelatan akbar dalam menentukan pemimpin yang akan meneruskan cita-cita menuju Indonesia yang makmur, adil dan beradab sudah semakin dekat.

Dari ribuan informasi yang beredar baik itu dari media massa, dan media sosial yang banyak mengkampanyekan masing-masing pasangan calon melalui tim kampanye, baik itu nasional maupun daerah. Untuk menjaring suara sebanyak mungkin dalam pemenangan masing-masing calon.

Meskipun, masih banyak para tim sukses kampanye menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan.

Menurut kajian dan pandangan salah satu tokoh agama di Kabupaten Tulungagung, KH Imam Mawardi Ridlwan menyampaikan, dalam menentukan dukungan harus memastikan dahulu pasangan capres-cawapres adalah yang terbaik, menurut pemahaman masing-masing tim. Bukan saling membawa sentimen negatif dan mencari keuntungan personal.

“Katakan capres-cawapres 2024 paslon anda terbaik, sampaikan keunggulan paslon anda ke semua rakyat. Dan paslon capres-cawapres lainnya adalah energi penyemangat untuk bekerja keras menuju menang. Tidak pernah ada keuntungan bagi para timses yang berperilaku negatif pada paslon lainnya,” tutur KH Imam Mawardi Ridlwan, pada Jum’at (26/1).

Menurutnya, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh masing-masing tim kampanye dari para pasangan calon (Paslon) untuk merebut simpati rakyat untuk menentukan pilihan mereka.

“Ada lima langkah menuju capres-cawapres dicintai dan dipilih rakyat, bukan menyampaikan keterangan atau penjelasan yang bisa membuat disintegrasi bangsa,” ujar Kyai yang akrab disapa Abah Imam ini.

Lanjut, Abah Imam lima cara yang bisa dilakukan yang pertama, percaya bahwa pilihan anda terkait paslon capres-cawapres sudah benar dan unggul. Segera mulai aksi nyata dimasyarakat untuk gerakan memilih calon pemimpin Indonesia yang lebih baik.

“Nah apabila anda belum memiliki keyakinan 100 persen terhadap paslon anda, maka bagaimana anda ajak akan mengajak rakyat ?,” imbuhnya.

Untuk langkah yang kedua, sebaiknya para tokoh masyarakat dan agama yang menjadi timses untuk mendampingi para pemilih untuk mampu memilih dengan benar.

“Beri edukasi mereka. Anda tetap merakyat, dan sebaiknya tidak disibukkan dengan dunia maya. Meraup suara besar jika semua energi bersenyawa dengan rakyat,” jelasnya.

Abah Imam juga menyatakan bahwa untuk tetap menjaga komitmen dengan rakyat dan berada ditengah mereka.

“Hanya berada di tengah kehidupan rakyat anda memahami nurani mereka yang akan berbuah biting (suara,red) ,”ungkap Abah Imam.

Masih, Abah Imam mengatakan yang ketiga buatlah timses yang solid dan dapat kerja sama, tidak saling menjatuhkan. Seiring perjalanan dan pertumbuhan pendukung maka beri kepercayaan semua tim untuk berbuat terbaik.

Dan pada tahap keempat seluruh tim wajib dan mampu berhasil melakukan adaptasi kondisi suara rakyat. Idealisme sering jadi penghalang adaptasi maka adaptasi didahulukan baru idealisme.

“Prinsip adaptasi itu kita bersedia untuk menyesuaikan rakyat tanpa meninggalkan idealisme,” tukasnya.

Sedangkan untuk langkah terakhir atau langkah kelima seyogyanya menggunakan kekuatan figur lokal.

“Inilah yang perlu diperhatikan dalam mengantarkan pilihan masing-masing untuk merebut serta memenangkan Paslon. Dan tetap menjaga kondusifitas dan keamanan untuk Indonesia,”pungkasnya.(JK/Red)

 

Jawa Timur

SDN 1 Sobontoro Boyolangu Raih Prestasi Gemilang, Dua Siswi Lolos Tes Masuk MTsN 1 Tulungagung Melalui Jalur Komik

Published

on

By

Dua siswa SDN 1 Sobontoro, peraih golden tiket masuk MTsN 1 Tulungagung. Foto ; (dok/istimewa)

TULUNGAGUNG,– Kabar gembira datang dari SDN 1 Sobontoro, Boyolangu. Keluarga besar civitas akademik sekolah tersebut bersuka cita atas keberhasilan dua siswi mereka, Chamelia Nur Fadhila dan Nayla Nurul Ilma, yang lolos tes masuk Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tulungagung melalui jalur tes Kompetensi Akademik (KOMIK).

Kabar membanggakan ini disampaikan oleh Nuryasin, Wali Kelas 6 sekaligus guru kelas pengampu pelajaran kelas 6, setelah pengumuman hasil tes pada Rabu, 12 Februari 2024.

“Alhamdulillah, SD kami masih bisa konsisten meloloskan siswa melalui tes akademik, dan pada tes kali ini dua siswa berhasil lolos. Bahkan salah satunya (Camelia) nilainya menduduki dua besar nilai tertinggi,” ungkap Nuryasin dengan penuh kebahagiaan pada (15/2).

Saat ditanya mengenai persiapan yang dilakukan untuk menghadapi KOMIK, Yasin mengungkapkan bahwa ia memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah bagi siswa yang bercita-cita masuk MTsN 1 Tulungagung.

“Selepas jam pulang sekolah, tiap hari Rabu dan Sabtu saya berikan tambahan materi soal dan pembahasan guna persiapan masuk ke MTsN,” jelasnya.

Prestasi ini menjadi semakin membanggakan mengingat ketatnya persaingan masuk MTsN 1 Tulungagung.

Sistem zonasi untuk masuk sekolah tingkat SMP dan tidak adanya ujian nasional menjadikan MTs Beji (sebutan untuk MTsN 1 Tulungagung) sebagai sekolah idaman.

Untuk bisa masuk ke MTsN Beji, siswa harus melalui uji kompetensi akademik dengan materi soal standar olimpiade nasional.

Chamelia Nur Fadhila dan Nayla Nurul Ilma berhasil membuktikan kemampuan mereka dengan meraih “Golden Tiket” lolos otomatis masuk MTsN Beji karena berhasil masuk dalam 106 peraih nilai terbaik dari sekitar 700 peserta KOMIK tahun ini.

Eva Fernida, wali murid dari Camelia, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas prestasi putrinya.

“Alhamdulillah atas bimbingan serta didikan dari guru, anak kami serta temannya (Nayla) berhasil membawa harum nama sekolah. Semoga ilmunya kelak bermanfaat,” ujarnya.

KOMIK (Kompetensi Akademik) untuk masuk MTsN 1 Tulungagung tahun ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai sekolah dasar se-karisidenan Kediri.

Sebanyak 106 peserta terbaik berhak mendapatkan golden tiket untuk masuk MTsN 1 Tulungagung. (Abd-red)

Continue Reading

Jawa Timur

Lembaga Dakwah PBNU Gelar Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at di Universitas Islam Malang

Published

on

By

Malang,– Setiap muslim yang tidak sedang safar diwajibkan untuk melaksanakan Sholat Jum’at, yang di dalamnya terdapat khutbah sebagai pembinaan rutin bagi kaum muslimin.

Dalam upaya meningkatkan kualitas materi khutbah dan kepemimpinan dalam sholat Jum’at, Lembaga Dakwah (LD) PBNU menyelenggarakan Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at angkatan VII.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung megah Universitas Islam Malang (Unisma) dan berkolaborasi dengan LD PWNU Jawa Timur.

Ketua PBNU bidang Keagamaan, Dr. KH. Fahrurrozi, S.Ag., M.Pd.I., membuka acara ini secara resmi.

Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa standardisasi kompetensi ini diikuti oleh 100 da’i dan khatib terpilih dari berbagai wilayah di Jawa Timur, diharapkan dapat menjamin kualitas khutbah yang disampaikan di masjid-masjid.

Sekretaris LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan dan menjamin kualitas para khatib yang lulus, agar mampu menyampaikan khutbah yang sesuai dengan syariah.

Ia menegaskan bahwa semua peserta telah mendapatkan rekomendasi dari LD PWNU/PCNU, sehingga diharapkan kumpulan peserta ini adalah yang berkualitas.

Ketua LD PBNU, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI., dalam pengarahannya menyoroti masih adanya khatib yang menyampaikan materi yang tidak sesuai dengan syara’ dan tidak mencerminkan tujuan dakwah yang benar.

Ia menekankan pentingnya khutbah yang tidak berisi provokasi, fanatisme berlebihan, atau paham anti-NKRI.

Oleh karena itu, standardisasi ini menjadi penting untuk memastikan para khatib menyampaikan pesan dakwah yang benar dan konstruktif.

“Standarisasi imam dan khotib Jum’at adalah bagian dari tugas LD PBNU untuk menyiapkan para khatib yang berkualitas dan berwawasan kebangsaan,” ujar Gus Aab.

Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada LD PBNU atas kepercayaan yang diberikan kepada Unisma untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini.

Dengan Ia mengapresiasi bahwa Unisma merupakan kampus kebanggaan warga nahdliyin dan siap mensukseskan kegiatan-kegiatan NU di semua tingkatan.

Acara pembukaan standarisasi ini juga dihadiri oleh Ketua LD PWNU Jawa Timur, Dr. KH. Syukron Djazilan Badri, yang memimpin doa pada kesempatan tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan imam dan khatib yang berkualitas dalam penyampaian materi khutbah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung tujuan dakwah yang sesuai dengan prinsip ajaran Islam. (DON-red)

Continue Reading

Jawa Timur

Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung, Pastikan Pembangunan Sesuai Aturan

Published

on

By

TULUNGAGUNG, – Mujiarto SH, melakukan pemantauan terhadap proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) yang terletak di wilayah Tulungagung, khususnya di Lot 1 A dan Lot 1 B wilayah Sine.

Kegiatan ini dilakukan bersama tim Pengamanan Pengawasan Proyek Strategis (PPS) dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara profesional, tepat, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mujiarto SH, MH, yang kini tergabung dalam tim PPS Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menjelaskan bahwa pengawasan ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan integritas proyek infrastruktur tersebut.

“Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan berlangsung dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami ingin memastikan bahwa semua proses sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya,” ujar Mujiarto, yang dikenal sebagai Mantan Kepala Kejaksaan (Kajari) Tulungagung, pada Rabu(13/2).

Selain itu, Mujiarto juga menekankan bahwa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan ini.

Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan ada umpan balik yang konstruktif terkait pelaksanaan proyek.

“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Jika ada instansi terkait yang melihat adanya ketidaksesuaian atau masalah dalam pelaksanaan, kami akan segera menindaklanjuti,” tambahnya.

Dengan pemantauan yang dilakukan secara berkesinambungan, diharapkan proyek JLS ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah Tulungagung.

“Proyek ini diharapkan tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah”, pungkasnya. (DON-red)

Editor: JK

Continue Reading

Trending