Papua
Pastikan Program CKG Berjalan Optimal di Papua Barat, Wapres Kunjungi Puskesmas Wosi Manokwari

Manokwari PB— Setelah meninjau Pasar Wosi, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming kunjungi Puskesmas Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) berjalan optimal, Rabu (05/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wapres meninjau langsung proses pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran tensi darah, tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi, serta pemeriksaan mata.
Kunjungan Wapres ini disambut antusias oleh tenaga medis dan masyarakat yang sedang memeriksakan diri.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Wapres menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memperkuat layanan kesehatan masyarakat dari tingkat paling bawah, termasuk puskesmas dan posyandu, agar seluruh warga negara mendapatkan akses kesehatan yang merata dan bermutu di seluruh wilayah Indonesia, tanpa terkecuali Papua Barat.
Kepada Wapres, Kepala Puskesmas Wosi, Selfiana Safkaur, S.Tr.Keb., menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas Wosi dilakukan setiap hari, termasuk pelayanan kebidanan dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil.
Ia menambahkan, untuk pelayanan persalinan, pasien biasanya hanya dirawat selama dua hingga tiga jam setelah observasi sebelum diperbolehkan pulang.
“Setiap hari kami melaksanakan CKG. Namun, peralatan kami masih sangat terbatas, terutama alat kesehatan (alkes) untuk CKG yang masih perlu dilengkapi,” ujar Selfiana.
Dalam kesempatan terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, Marten Rantepampang, mengungkapkan bahwa pihaknya masih memerlukan tambahan tenaga kesehatan, mengingat kondisi sarana dan prasarana di wilayah tersebut masih sangat terbatas.
Ia menambahkan, rencananya pada tahun depan akan dibangun prasarana baru di Puskesmas Wosi, dan hal tersebut telah menjadi perhatian khusus Wakil Presiden.
“Sarana dan prasarana kami masih sangat jauh jika dibandingkan dengan puskesmas di luar Papua. Kami sudah melihat langsung kekurangan yang ada di Puskesmas Wosi, dan Bapak Wakil Presiden telah merespons hal itu,” ujar Marten. (Timo)
Papua
Wapres Ajak Tokoh Masyarakat Papua Kawal Dana Otsus agar Tepat Sasaran

Manokwari PB— Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama untuk bersama-sama mengawal penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) agar lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Papua.
Hal tersebut disampaikan Wapres saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan jajaran pemerintah daerah se-Papua Barat, di Ruang Rapat Mansinam Swiss Belhotel Manokwari, Papua Barat, (04/11).
Pertemuan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Wapres di Tanah Papua setelah memimpin Rapat Pleno Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Gedung Keuangan Negara Manokwari.
Dalam arahannya, Wapres menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pengawasan bersama terhadap penyaluran dana Otsus dan program-program pembangunan agar berjalan transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan.
“Dana Otsus yang selama ini sudah tersalurkan ini mohon ke depan bisa lebih dikawal dengan baik. Kita ingin dana ini benar-benar bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mungkin selama ini masih banyak kekurangan, dan ini tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk memastikan ke depan lebih efisien dan tepat sasaran,” ujar Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa kunjungannya ke Papua kali ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Damai.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, butuh dikawal oleh masyarakat setempat, tokoh-tokoh adat, tokoh agama, semua yang ada di sini untuk bersama-sama mengawal program visi-misi Bapak Presiden,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyebut sejumlah program prioritas yang tengah berjalan, antara lain program Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat MBG, Sekolah Garuda, dan Revitalisasi Sekolah. Ia menilai program-program tersebut penting untuk memperkuat indeks pembangunan manusia (IPM) di Tanah Papua.
Selain itu, Wapres juga menyinggung pembangunan infrastruktur Trans Papua yang masih menyisakan beberapa ruas belum tersambung.
Ia berharap penyelesaian jalur ini akan berdampak langsung pada penurunan inflasi dan harga bahan pokok di wilayah pedalaman.
“Kalau aksesnya sudah terbuka, harga-harga bisa lebih stabil, inflasi terkendali, dan ekonomi lokal bisa tumbuh lebih cepat,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Wapres menegaskan kembali komitmen pemerintah pusat bahwa pembangunan Indonesia tidak boleh bersifat Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris.
“Papua bukan tempat pengasingan atau pembuangan. Papua adalah bagian dari NKRI dan harus kita berikan perhatian khusus. Karena itu dibentuk dua lembaga (BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua) untuk memastikan semua program pembangunan berjalan lebih cepat dan tepat,” tegas Wapres.
Menutup arahannya, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan para tokoh di Tanah Papua.
“Nanti saya lebih banyak mendengar saja, berkaitan dengan keluhan dan masukan dari Bapak-Ibu semua. Ini penting agar pembangunan di Papua benar-benar berangkat dari kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor, Ketua MRP Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak, serta para bupati se-Papua Barat, kalangan akademisi dan tokoh agama. (Timo)
Papua
Berbagi Kebahagiaan, Wapres Ajak Anak Yatim di Manokwari Belanja Kebutuhan Sekolah

Manokwari PB— Sebagai wujud kepedulian sosial sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto agar para pemimpin negara terus dekat dengan masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menutup rangkaian kunjungan kerja hari pertamanya di Manokwari, Papua Barat, dengan kegiatan belanja bersama anak yatim di Toko Kalawai, Senin malam (04/11/2025).
Sebanyak 69 anak yatim dan yatim piatu dari berbagai sekolah dan yayasan di Kabupaten Manokwari turut diajak oleh Wapres untuk berbelanja perlengkapan alat tulis. Mereka berasal dari lingkungan sekolah, tim sepak bola SSB, serta komunitas anak-anak yatim di Malimpi.
Kegiatan yang berlangsung penuh keceriaan ini diawali dengan sapaan hangat Wapres kepada para anak yatim yang hadir.
Dengan ramah, Wapres mengajak mereka memilih buku bacaan dan perlengkapan sekolah sesuai kebutuhan.
Suasana akrab dan bahagia tampak di wajah anak-anak saat Wapres mendampingi mereka berbelanja satu per satu.
Salah satu peserta, Jenny Sayori (13), siswi SMP Advent Manokwari, mengaku sangat senang bisa berinteraksi langsung dengan Wapres.
“Gembira, senang, terus semangat,” ujar Jenny polos.
Jenny yang bercita-cita menjadi polwan itu juga mengungkapkan bahwa barang yang dibelanjakan adalah perlengkapan sekolah yang ia butuhkan.
Sementara itu, Ibu Sunarti, guru pendamping dari SMP Yapis Manokwari yang turut mendampingi dua anak asuhnya, menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan tersebut.
“Kami khususnya dari SMP Yapis Manokwari, kami sangat bersyukur dengan adanya program ini. Artinya khusus untuk anak-anak yang memang membutuhkan, kami rasakan sangat bermanfaat untuk mereka, khususnya untuk keperluan sekolah,” tuturnya.
Ibu Sunarti juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Ya, semoga kegiatan seperti ini akan diadakan kembali,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, Wapres menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan kebahagiaan dan semangat belajar bagi anak-anak yatim serta pelajar di Papua Barat.
Kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menebarkan nilai-nilai kasih, kepedulian, dan pendidikan bagi generasi penerus bangsa. (Timo)
Papua
Tinjau Pasar Wosi Manokwari, Wapres Pastikan Stabilitas Harga dan Kondisi Infrastruktur Pasar

Manokwari PB— Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau langsung kondisi Pasar Wosi di Manokwari, Papua Barat, Rabu pagi (05/11/2025)
untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok sekaligus meninjau kondisi infrastruktur pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
Kunjungan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah memperkuat ketahanan pangan, menjaga daya beli masyarakat, serta memperhatikan sarana dan prasarana pendukung perekonomian rakyat di wilayah timur Indonesia.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 08.00 WIT, Wapres langsung menyapa para pedagang dan meninjau area pasar yang menjual kebutuhan pokok dan sayur-mayur.
Selama kunjungan, Wapres berbincang akrab dengan para pedagang mengenai ketersediaan bahan pangan dan kondisi harga di lapangan.
Ia juga menanyakan situasi jual-beli menjelang akhir tahun, termasuk pasokan sembako, sayur, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Di Pasar Wosi sendiri terdapat 3.063 pedagang yang terdiri atas pedagang sayur (1.631 orang), pedagang pakaian, aksesoris, sepatu, dan sandal (1.355 orang), serta pedagang sembako (35 orang), jasa pengetikan (25 orang), dan penjahit (17 orang).
Salah satu pedagang, Lahoma (73), mengaku senang dapat berbincang langsung dengan Wapres yang menanyakan harga jual barang dagangannya.
“Tadi Mas Wapres tanya-tanya harga,” ujarnya sambil tersenyum.
Lahoma yang telah berjualan di Pasar Wosi selama 20 tahun menceritakan bahwa sudah berdagang sejak pasar tersebut belum resmi berdiri.
“Saya senang sekali bisa ketemu Mas Wapres,” tuturnya.
Pedagang lainnya Rinche Endo (33), turut merasakan kebahagiaan ketika dagangannya dibeli langsung oleh Wapres.
Rinche yang menjual hasil kebun seperti jagung, ubi, dan rica mengaku tak menyangka Wapres mampir ke lapaknya.
Rinche menuturkan bahwa semua barang dagangannya berasal dari kebun sendiri, dan ia membawa hasil panen itu setiap hari ke pasar untuk dijual.
“Rasanya senang sekali, orang beli begini senang,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Melalui peninjauan ini, Wapres ingin memastikan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar dan harga sembako tetap terjangkau. (Timo)
Nasional2 hari agoProyek JUT Sobontoro Amburadul: Diduga Pokir Wakil Bupati, GMPN Desak Audit dan Penyelidikan
Nasional2 minggu agoKJRA Temui Irjen ATR/BPN RI, Sampaikan Laporan Dugaan Pelanggaran Agraria di Tulungagung
Nasional2 minggu agoRibuan Santri Kepung Pendopo Tulungagung, Protes Tayangan Trans7 yang Dinilai Memojokkan Pesantren
Nasional2 minggu agoSurat ‘Pinjam Pakai’ Jalan Menguap, Warga Tagih Janji PT. IMIT
Redaksi6 hari agoDua Mahasiswi Tewas Tertabrak Bus Harapan Jaya di Tulungagung, Satu Korban Luka Berat
Nasional2 minggu agoRatusan Pengasuh Ponpes di Tulungagung, Tuntut Permintaan Maaf Dugaan Pencemaran Nama Baik Lirboyo
Redaksi1 minggu agoProyek APBD Rp 3,9 Miliar di Tulungagung Ditinggal Kabur, Warga: Ini Bukan Pembangunan, Tapi Bencana
Jawa Timur2 minggu agoMeski Trans7 Minta Maaf, Waskita Bersikukuh Tuntut Pencabutan Hak Siar












