Redaksi
Pembaharuan Semangat: Pangkoarmada III Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Danlantamal XIV Sorong

Sorong, 6 Januari 2025 – Panglima komando Armada (Pangkoarmada III) Sorong Laksda TNI Hersan, SH, M.SI, M.Tr.Opsla memimpin upacara serah terima jabatan Danlantamal XIV Sorong yang bertempat di Lapangan Mako Koarmada III, Jl. Poros Katapop, Kelurahan Majener, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (06/01/25).
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) yang terdiri dari, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III, Komandan Lantamal X Jayapura dan Komandan Lantamal XIV Sorong. Upacara yang berlangsung dengan khidmat dan dipimpin langsung oleh Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla (Pangkoarmada III) sebagai Inspektur Upacara, dengan Letkol Laut (P) Priyanto Widodo, S.E., M.Tr.Opsla (Komandan KRI Balongan-908) sebagai Komandan Upacara, serta Mayor Laut (P) Army Provytama, S.E (Pasops Satfib Koarmada III) sebagai Perwira Upacara.
Upacara Sertijab ini merupakan momentum penting dalam rangka pembaharuan semangat dan penyegaran ide serta pemikiran di lingkungan TNI AL, khususnya di wilayah Koarmada III.
Kegiatan tersebut yang diawali dengan persiapan pasukan yang telah dipersiapkan secara matang, kemudian penghormatan pasukan dan laporan komandan upacara, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang menjadi inti dari serah terima jabatan yang penuh makna tersebut.
Tiga pejabat tinggi TNI AL yang melakukan serah terima jabatan, yaitu: Laksamana pertama TNI Wawan Trisatya Admaja, S.E., M.A.P. yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III, menyerahkan tongkat komando kepada Kolonel Laut (P) Lewis N. Nainggolan, MMDS, P.S.C.(J). Begitu pula, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr.Opsla. resmi menyerahkan jabatan Komandan Lantamal X Jayapura kepada Brigjen TNI (Mar) Freddy Jhon H. Pardosi, S.E., S.H., M.M., serta Laksamana pertama TNI Deny Prasetyo menyerahkan jabatan Komandan Lantamal XIV Sorong kepada Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto, CHRMP.
Dalam amanatnya, Inspektur Upacara Laksda TNI Hersan menyampaikan, bahwa pergantian jabatan adalah bagian dari proses pembinaan personel yang bertujuan memberikan kesempatan bagi perwira untuk mengembangkan karier mereka. Lebih jauh, pergantian ini diharapkan dapat membawa penyegaran dalam organisasi guna meningkatkan kualitas kinerja, baik bagi individu maupun organisasi itu sendiri. “Semoga dengan serah terima jabatan ini, semangat baru dapat diciptakan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab TNI Angkatan Laut,” tegas Laksda TNI Hersan.
Sertijab ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. (Danpasmar 3), Brigjen Inf Totok Sutriono, S.Sos., M.M. (Danrem 181/PVT), serta pejabat Koarmada III dan Lantamal XIV, serta unsur-unsur kepolisian dan pemerintah setempat. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan yang solid dari berbagai elemen terhadap jajaran TNI AL di wilayah Koarmada III.
Usai upacara, Inspektur Upacara memberikan ucapan selamat kepada pejabat lama dan baru, sekaligus berfoto bersama sebagai tanda kehormatan dan kebersamaan dalam momen penting tersebut. Dengan adanya pergantian pejabat ini, diharapkan dapat memperkuat sinergi dan komitmen dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, khususnya di wilayah Papua Barat dan sekitarnya.
Dengan diserahkannya tongkat komando kepada pejabat baru, diharapkan ada semangat baru yang akan membawa Koarmada III, Lantamal X Jayapura, dan Lantamal XIV Sorong menuju pencapaian yang lebih baik, serta memperkokoh peran TNI AL dalam menjaga pertahanan dan keamanan laut Indonesia.
(Tim/Red)
Papua
Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).
Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.
“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.
Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.
Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.
Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
(Timo)
Redaksi
Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).
TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.
Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.
Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.
“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).
Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.
Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.
Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.
Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.
Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.
Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)
Redaksi
Santri Blitar Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Wadahi Kepedulian Sosial

Foto : Para Santri saat bergotong royong memperbaiki jalan rusak, (dok/JK)
BLITAR,– Puluhan santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Kegiatan swadaya yang digagas komunitas santri Banda1942 ini mendapat apresiasi warga.
Aksi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada penambalan lubang-lubang jalan menggunakan cor beton. Sebelum pengecoran, para santri terlebih dahulu menandai lubang-lubang tersebut dengan cat semprot.
Langkah ini sebagai peringatan dini untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.
Koordinator kegiatan, Choirul Anam, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan inisiatif ini murni bentuk kepedulian dan gotong royong tanpa maksud menyalahkan pihak manapun.
“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini murni aksi gotong royong untuk keselamatan bersama. Kami hanya ingin berdampak positif untuk sesama,” ujar Anam, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (06/06).
Sekitar 50 santri terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bahu-membahu mencampur adonan semen dan melakukan penambalan pada jalan yang berlubang, menunjukkan kontribusi nyata terhadap perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar.
Aksi sosial ini disambut positif oleh warga sekitar. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa lebih aman saat melintasi jalan yang sebelumnya rusak dan membahayakan.
“Alhamdulillah, jalan jadi lebih mulus dan aman. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut ambil peran memperbaiki fasilitas umum,” ujar Rahmat, salah satu warga yang melintas di lokasi perbaikan.
Kegiatan gotong royong para santri ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan dan fasilitas publik secara mandiri dan penuh kepedulian. (JK-RED)
Editor:Joko Prasetyo
- Jawa Timur5 hari ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 minggu ago
Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung
- Jawa Timur3 minggu ago
LSM LASKAR Laporkan Dugaan Korupsi Bansos RASTRADA Tahap I Kota Blitar ke Kejari
- Jawa Timur3 minggu ago
Gandeng PSHT, BNNK Tulungagung Luncurkan Program “Pendekar Lawan Narkoba”
- Hukum Kriminal1 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Hukum Kriminal3 minggu ago
Terdakwa Korupsi Kembalikan Rp1,7 Miliar, Kejari Sorong Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi
- Jawa Timur1 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Dugaan Korupsi di Desa Tanggung, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat