Kesehatan
Puluhan Anak Ikuti Bakti Sosial Khitanan Masal Gratis di Masjid Darussalam Tegalrejo Tulungagung

TULUNGAGUNG, – Suasana riuh dan ramai disertai canda bahagia memenuhi area Masjid Darussalam, Desa Tegalrejo, Kecamatan Rejotangan, pada Minggu 18 Mei 2025 siang.
Puluhan anak kecil berpakaian setelan sarung dan baju koko khas busana muslim mengantri dengan penuh semangat menunggu giliran dipanggil untuk mengikuti khitanan masal gratis.
Meskipun kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak, beberapa di antaranya terlihat tegang, terutama yang berusia di bawah 11 tahun.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh JATMAN (Jami’iyah Ahlit Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah) Kabupaten Tulungagung, sebuah organisasi yang mewadahi pegiat thoriqoh, bekerja sama dengan NU Desa Tegalrejo.
Sebanyak 86 anak dari berbagai wilayah di Tulungagung berpartisipasi dalam acara ini.
Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus harian JATMAN Tulungagung serta beberapa perwakilan pengurus banom dan lembaga di bawah NU.
KH. Moh. Siswandi, penanggung jawab kegiatan khitanan masal gratis, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.
“Alhamdulillah, kami tidak mengira bahwa kegiatan ini mendapat atensi tinggi dari berbagai pihak. Banyak donatur yang menitipkan jariahnya kepada kami,” ujar KH. Siswandi dengan penuh syukur.
Lebih lanjut, KH. Siswandi menjelaskan bahwa selain tidak ada biaya yang dibebankan kepada anak-anak yang disunat, mereka juga menerima hadiah berupa sarung, sembako, serta uang saku.
Terkait keterlibatan tenaga medis, KH. Siswandi menyampaikan bahwa terdapat 11 tenaga kesehatan yang secara sukarela berpartisipasi dalam pelaksanaan khitanan tersebut.
“Kami dan seluruh pengurus JATMAN Kabupaten Tulungagung sangat berterima kasih kepada semua yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana tanpa kekurangan satupun. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada umat dan dapat kembali dilaksanakan di waktu yang lain,” tutup KH. Siswandi dengan penuh haru.
Kegiatan khitanan masal ini tidak hanya menjadi momen penting bagi anak-anak yang menjalani sunat, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung program sosial yang bermanfaat. (Abd/red)
Kesehatan
Lantamal XIV Sukses Selenggarakan Talkshow Disbintalal di Festival Bintal Terpadu 2025

Kota Sorong PBD – Dalam rangka Festival dan Safari Bintal Terpadu Wilayah Sorong, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong, turut berpartisipasi dalam acara Talkshow yang diselenggarakan oleh Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Laut (Disbintalal). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) Lantamal XIV, Jl. Bubara No.1, Klaligi, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya. (24/07).
Kegiatan talkshow ini dipimpin langsung oleh Kadisbintalal, Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP., M.M., turut mendampingi dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Staf Komando Armada (Kas Koarmada) III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiharto, S.T., M.Si., Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Daya, Brigjen TNI I Ketut Arthajaya, serta Komandan Lantamal XIV, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr.Opsla. Kegiatan Talkshow ini juga diikuti oleh personel TNI AL Wilayah Sorong serta pengurus jalasenastri Bakor Sorong.
Acara Talkshow ini menghadirkan beberapa narasumber sebagai pemateri yaitu Pakar Kesehatan Infeksi /Menular Seksual, Dr. Dewi Inong Irana, Sp.D.V.E., FINSDV., FAADV., Akademisi dan Praktisi Sumber Daya Manusia (SDM), Dr. Ir. Dede Farhan Aulawi, M.M., CHT., Analis Perencanaan Dukcapil Dan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Papua Barat Daya, Dr. Drs. H. Abdul Haris M. ZEN, M.M. Para narasumber membawakan materi yang inspiratif dan edukatif, memuat hal-hal penting mengenai kesehatan, pembinaan karakter, dan peran keluarga dalam mendukung tugas prajurit.
Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, interaktif, dan edukatif. Para peserta memperoleh pengetahuan serta motivasi yang bermanfaat dalam mendukung tugas pokok dan fungsi masing-masing, sekaligus mempererat sinergi antara TNI AL dan instansi terkait di wilayah Papua Barat Daya.
(Tim/Red)
Investigasi
Keracunan Makanan di Posyandu Desa Wonorejo, Dinkes Tulungagung Umumkan Hasil Uji Laboratorium

TULUNGAGUNG — Setelah melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol saat pelaksanaan posyandu pada 16 Juni 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung akhirnya mengumumkan hasil uji lab tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Desi Lusiana Wardhani, menyampaikan bahwa makanan yang diberikan saat posyandu terkontaminasi oleh bahan, zat, atau kuman yang menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Desi menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kandungan bakteri Salmonella sp. dan Enterobacter pada sampel makanan yang diperiksa.
Kontaminasi bakteri tersebut diduga disebabkan oleh faktor lingkungan.
“Dari sisa makanan yang kita lakukan uji laboratorium, makanan yang diberikan saat pelaksanaan posyandu terpapar bakteri Salmonella sp. dan Enterobacter, yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan,” jelas Desi, Rabu (2/7/2025).
Sebagaimana diketahui, pada Senin, 16 Juni 2025, pukul 07.30 WIB, Pemerintah Desa Wonorejo melaksanakan kegiatan posyandu dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dimasak oleh salah satu warga.
Menu yang disajikan adalah nasi soto ayam, yang terdiri dari nasi, ayam iris, telur rebus, kuah soto, bihun, wortel, dan kubis.
Namun, setelah mengonsumsi makanan tersebut, seluruh peserta posyandu mengalami keluhan gejala keracunan seperti diare, dan beberapa di antaranya harus dirawat inap.
Sementara itu, Polres Tulungagung melalui Kasi Humas, Ipda Nanang, ketika dikonfirmasi mengenai penetapan tersangka dari kejadian tersebut, menjelaskan bahwa saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan akan ditindaklanjuti setelah peringatan Hari Bhayangkara.
“Untuk tersangka, nanti setelah kegiatan Hari Bhayangkara, baru kita mulai periksa,” jawabnya singkat.
Atas kejadian ini, masyarakat Tulungagung dihimbau untuk tidak terpengaruh dan tetap melaksanakan posyandu.
Dinas Kesehatan Tulungagung menegaskan bahwa kasus yang menimpa Desa Wonorejo telah selesai, dan tidak ditemukan lagi kasus baru setelah insiden tersebut. (Abd/Red)
Jawa Timur
Meriahkan Sarasehan Halal Food di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung

TULUNGAGUNG,— Suasana pagi di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung pada Sabtu (21/6/2025) dipenuhi keceriaan dan kebersamaan saat para orang tua murid hadir dalam kegiatan Sarasehan Halal Food.
Acara ini berlangsung di Hall Utama Pesantren Al Azhaar Kedungwaru dan menjadi momen penting bagi seluruh komunitas pesantren.
Kepala SPPG Kedungwaru Tulungagung, Sebrina Mahardika, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk memastikan kesehatan anak-anak.
Program ini menjadi prioritas yang harus didukung oleh semua pihak, dan sejak Januari 2025, SPPG Kedungwaru telah melaksanakan program ini untuk seluruh murid, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Ahli gizi SPPG Kedungwaru, Yeni Octaviani, menambahkan bahwa semua bahan yang digunakan dalam program ini adalah halal dan thayyib, serta diolah dengan bahan segar.
“Program ini sangat penting untuk pertumbuhan anak kita,” ujarnya.
Prof. Dr. Elfi Anis Saati, M.P., Guru Besar Teknologi Hasil Pertanian dari Dewan Pakar ICMI Kota Malang dan Kepala Pusat Halal Center Universitas Muhammadiyah Malang, juga memberikan pandangannya.
Menurutnya, konsep halal dan thayyib tidak hanya sekadar konsumsi, tetapi harus diterapkan dalam pola hidup sehari-hari.
“Halal sebagai pola hidup akan memberi manfaat universal bagi kesehatan dan pertumbuhan anak,” ungkapnya.
Prof. Elfi menekankan pentingnya memilih makanan yang halal dan thayyib agar dapat membentuk generasi yang cerdas, sehat, dan mulia.
Dia juga mengingatkan orang tua untuk sadar akan pentingnya makanan halal, dan mendorong mereka untuk memilih produk lokal, mengingat Indonesia kaya akan sumber makanan yang halal dan thayyib.
Di akhir penjelasannya, beliau menekankan bahwa selain memilih makanan yang baik, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.
“Indonesia membutuhkan generasi perubah, yaitu generasi bertaubat yang selalu terikat dengan Allah Ta’ala dan syariat Islam,” pungkasnya.
Kegiatan Sarasehan Halal Food ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan yang sehat dan halal, serta membangun generasi masa depan yang lebih baik. (DON/red)
- Pemerintahan2 minggu ago
Dikibuli Lagi! Baharudin Geram, Bupati Kuasai Penuh Anggaran & Diduga Incar Gerindra
- Jawa Timur2 minggu ago
Orang Tua Pasien Keluhkan RS Trisna Medika Tulungagung: Layanan Buruk, Biaya Fantastis
- Opini1 minggu ago
Janji Manis Berujung Petaka: Tulungagung Terbelah Akibat Pengkhianatan Bupati ‘Loncat Pagar’
- Jawa Timur2 minggu ago
Pelantikan Pejabat Buka Tabir Retaknya Hubungan Bupati dan Wabup Tulungagung
- Nasional2 hari ago
Kampak Trenggalek Menyala, Aroma Agustusan Mulai Terasa
- Jawa Timur1 hari ago
Mewakili Jawa Timur, SMKN 1 Rejotangan Berpartisipasi di LKS Nasional 2025 Bidang Elektronika
- Paripurna1 minggu ago
Wabup Tak Hadir, Sidang Paripurna Ranperda Perubahan APBD Tulungagung 2025 Diwarnai Spekulasi
- Jawa Timur1 minggu ago
Antara Hiburan dan Etika, Kabupaten Blitar Tertibkan Sound Horeg Tanpa Melarang