Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Jawa Timur · 22 Apr 2024 WIB ·

Terkesan Mangkrak dan Muncul Dugaan ”Mark Up” Pembangunan Balai Desa Duwet Jadi Sorotan


 Terkesan Mangkrak dan Muncul Dugaan ”Mark Up” Pembangunan Balai Desa Duwet Jadi Sorotan Perbesar

TULUNGAGUNG, 90detik.comBerbagai dugaan muncul, adanya pembangunan Balai Desa Duwet, Kecamatan Pakel, Tulungagung terkesan makrak.

Padahal Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa (LPJ DD) tahun 2020, 2021 dan 2023 yang nilainya sangat fantastis dan hampir mencapai 1 miliar rupiah.

Sorotan datang dari mantan direktur KPK, Sujanarko, pihaknya menegaskan penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan skala prioritas dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.

Penggunaan dana desa untuk membangun balai desa yang dianggap diluar program prioritas yang diizinkan menurut peraturan,” ujarnya pada 90detik.com , Senin (22/04).

Bahkan, Sujanarko menyatakan, hal itu seharusnya menjadi evaluasi penting bagi penggunaan dana desa di Desa Duwet. Efektivitas aparat pengawas kabupaten dalam mengawasi dan mencegah penyimpangan dana desa

”Pertanyaan muncul terkait, efektivitas aparat pengawas kabupaten dalam mengawasi dan mencegah penyimpangan dana desa. Serta mengapa tidak ada pendampingan teknis dari perangkat kecamatan,” terangnya.

Selain itu, menurutnya fungsi pengawas seperti dinas pemberdayaan masyarakat desa dan aparat pengawas internal pemerintah juga dipertanyakan, ”mengapa tidak berjalan dengan baik”, tukasnya.

Sementara itu, Mulyadi, salah satu praktisi teknik kontruksi juga menyoroti besarnya anggaran yang digunakan untuk pembangunan balai desa Duwet tersebut.

”Pembangunan Balai Desa Duwet yang diduga mangkrak tersebut seharusnya tidak menghabiskan anggaran sebesar Rp 784 juta,” ujar Mulyadi yang juga sebagai Komisaris PT. Mitra Abadi Jaya Engineering (MAJE) yang juga sebagai Kepala Pengawasan Mercu Sosial Impact ini.

Masih, Mulyadi menjelaskan untuk pembangunan dengan total anggaran tersebut pada LPJ tahun 2020,2021 dan 2023 seharusnya sudah selesai sampai dengan finishing dan sudah dapat di gunakan.

”Pembangunan tidak sampai menghabiskan anggaran sebesar Rp 784 juta, seperti yang di anggarkan oleh pemerintah Desa Duwet. Dengan anggaran tersebut harusnya Balai Desa yang mangkrak itu sudah selesai sampai dengan finishing,” jelasnya.

Menurutnya, besaran anggaran untuk pembangunan Balai Desa tersebut tak melebihi Rp 500 juta. Pihaknya, juga menyayangkan sikap kepala desa.

“Kalau saya lihat seharusnya anggaranya tidak sebesar itu, perkiraan saya tidak sampai 500 juta rupiah. Sebenarnya kalau Kades Duwet itu tidak egois dan bisa di konfirmasi kan bisa jelas anggaran 3 tahun senilai Rp 784 juta itu wujudnya apa saja”, pungkasnya. (Jk/Red)

 

Editor : JP

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 301 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bersholawat, Kiyai Muda Suara Emas Memeriahkan Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Lamongan

12 September 2024 - 14:34 WIB

Ada Kecelakaan di Sekitarmu? Simak Aturan dan Anjuran dari Ditlantas Polda Jatim

12 September 2024 - 13:17 WIB

Mas Ipin Apresiasi Swadaya Masyarakat Tambal Jalan Akses Alternatif ke Pantai Prigi

12 September 2024 - 12:17 WIB

Paslon “Mardinoto” Serap Aspirasi Ratusan Karyawan Pabrik Shanghai Tulungagung

12 September 2024 - 12:08 WIB

Respon Cepat, 8 Tersangka Begal di Jalan Ngagel Surabaya berhasil Ditangkap

12 September 2024 - 09:14 WIB

Cooling System, Kapolres Kediri Kota dan Dandim 0809 Gelar Sambung Guyub Bersama Awak Media

12 September 2024 - 08:55 WIB

Trending di Jawa Timur