KEDIRI – Sebanyak 57 dari 75 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur gizi yang telah berdiri di Kabupaten Kediri kini resmi beroperasi.

57 dapur ini telah dinyatakan laik higiene dan sanitasi, serta telah melayani sekitar 136.000 penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menekankan pentingnya komitmen menjaga keamanan pangan dalam operasional dapur-dapur tersebut. Hal ini disampaikannya usai penyerahan simbolis Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) kepada perwakilan SPPG di Gedung Bagawanta Bhari, Selasa (28/10).

“Pengelolaan dapur SPPG yang sudah berdiri dan beroperasi tetap harus diperhatikan. Terutama masalah kebersihan tempat produksi hingga makanan yang akan dibagikan harus tetap dijaga,” pesan Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini.

Dari kuota 150 SPPG untuk Kabupaten Kediri, saat ini 75 unit telah terbentuk. Sebanyak 64 di antaranya telah menerima SLHS. Dari 64 SPPG bersertifikat itu, 57 unit telah beroperasi penuh.

“Ada tujuh yang belum beroperasi, tapi kita serahkan SLHS hari ini karena besok mereka sudah akan mulai beroperasi,” jelas Mas Dhito.

Ia mengaku bersyukur program MBG hingga saat ini berjalan lancar dan aman, tanpa ada laporan kasus keracunan makanan di antara ratusan ribu penerima.

“Kita berharap ini bisa terus kita pertahankan,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen, seluruh SPPG yang telah beroperasi melakukan penandatanganan pakta integritas keamanan pangan. Acara ini disaksikan langsung oleh Bupati dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.

Guna memastikan standar keamanan pangan terus terjaga, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, menyatakan bahwa pemantauan ketat dilakukan secara berkelanjutan.

“Pemantauan kita lakukan mulai dari penyimpanan bahan pangan, pengolahan, hingga pendistribusian. Menu juga telah ditentukan. Untuk seluruh karyawan di SPPG juga kita berikan pelatihan penjamah makanan,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah pengawasan dan komitmen kuat ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berupaya memastikan bahwa bantuan makanan bergizi yang disalurkan tidak hanya memenuhi aspek gizi, tetapi juga terjamin keamanan dan kebersihannya bagi masyarakat.

(JK/Red)

Kota Sorong PBD — Dalam semangat kebangsaan yang membara, Pemerintah Kota Sorong menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh makna, diikuti seluruh unsur Forkopimda, instansi pemerintah, organisasi kepemudaan, pelajar, serta perwakilan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Sorong yang hadir mewakili sektor BUMN di wilayah tersebut.

Kehadiran PT Pelni (Persero) Cabang Sorong yang diwakili oleh Bapak Amrul, menunjukkan komitmen perusahaan bahwa PT.Pelni persero cabang sorong tetap selalu mendukung pembangunan sumber daya manusia, khususnya generasi muda, yang menjadi pilar utama kemajuan bangsa.

Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H., M.P.A., dengan tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi dan persatuan pemuda Indonesia untuk menatap masa depan yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.

Turut hadir jajaran penting daerah, di antaranya Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim, A.Md., Kasi Ter Kasrem 181/PVT Kolonel Arm Ari Priyundono, S.Sos., M.Tr.(Han), Letkol (Mar) Mintarjo, S.H., M.Tr. Opsla, Letkol Inf Sujarwo, S.H., Ketua DPRD Kota Sorong Drs. Ec. Jhon Lewerissa, Ketua Pengadilan Negeri Sorong Beauty Deitje Elisabeth Simatauw, S.H., M.H., serta para pimpinan OPD dan organisasi kepemudaan.

Rangkaian upacara berjalan tertib dan penuh semangat, dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih, menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, pembacaan Teks Pancasila, UUD 1945, dan Ikrar Sumpah Pemuda 1928, yang membangkitkan rasa cinta tanah air di dada seluruh peserta.

Dalam amanatnya, Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyampaikan pesan mendalam mengenai arti penting Sumpah Pemuda bagi generasi penerus bangsa.

Menurutnya, semangat persatuan yang lahir 97 tahun lalu harus terus dijaga dan diterapkan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Hari ini kita mengenang ikrar para pemuda yang mempersatukan bangsa: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah yang menyatukan kita semua, termasuk di tanah Papua Barat Daya yang penuh keragaman dan semangat kebersamaan,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.

Beliau menegaskan bahwa tantangan generasi muda saat ini tidak lagi berupa penjajahan fisik, melainkan tantangan digital dan globalisasi yang menuntut kecerdasan, kreativitas, dan ketahanan moral.

“Pemuda masa kini harus cerdas dan tangguh menghadapi arus globalisasi. Jangan hanya aktif di dunia maya, tetapi juga beraksi nyata di masyarakat. Pemuda Sorong harus menjadi agen perubahan, pelopor persatuan, dan motor kemajuan daerah,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengapresiasi peran PT Pelni (Persero) sebagai mitra pemerintah dalam membangun konektivitas dan membuka peluang ekonomi antardaerah.

Melalui kehadirannya dalam kegiatan nasional seperti ini, Pelni dianggap turut memperkuat semangat kebangsaan dan tanggung jawab sosial di masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk PT Pelni Cabang Sorong, yang terus hadir bersama pemerintah dan masyarakat. Sinergi seperti ini adalah bukti nyata bahwa kemajuan daerah hanya bisa dicapai jika semua elemen bergerak bersama,” tambah Wali Kota.

Sementara itu, perwakilan PT Pelni Sorong, Bapak Amrul, menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang berkomitmen untuk melayani negeri dari laut hingga pelosok.

“Pelni hadir bukan hanya sebagai penyedia transportasi laut, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan bangsa. Kami terus mendukung generasi muda untuk berani bermimpi besar dan berkontribusi nyata bagi daerah,” ungkapnya.

Upacara ditutup dengan lantunan lagu perjuangan seperti “Satu Nusa Satu Bangsa”, “Bagimu Negeri”, dan “Bangun Pemudi Pemuda.”

Suasana haru dan bangga menyelimuti peserta upacara yang meneguhkan tekad untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman.

Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pemerintah Kota Sorong bersama PT Pelni (Persero) menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran pemuda sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Program-program pemberdayaan, pelatihan kewirausahaan, serta pendidikan karakter akan terus dikembangkan agar pemuda Sorong dapat menjadi motor kemajuan menuju “Indonesia Emas 2045.”

“Dengan semangat Sumpah Pemuda ke-97, mari kita bergandengan tangan pemuda, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan cita-cita besar: Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu!” pungkas Wali Kota Sorong dengan penuh semangat. (Timo)

Blitar — Dusun Jari, Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar dikenal sebagai dusun yang tenang dan damai. Dari dusun yang penuh potensi inilah muncul satu keluarga yang menunjukkan semangat luar biasa untuk berkontribusi dalam program nasional pemenuhan gizi anak bangsa.

Keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah menggandeng Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhaar Indonesia untuk membangun Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dusun Jari, Desa Kaweron.

Pembangunan dapur sehat ini menelan biaya lebih dari Rp 2 miliar, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas gizi generasi muda Indonesia.

Momentum peresmian dapur sehat tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025).

Acara dilaksanakan secara sederhana melalui istighosah dan santunan anak yatim piatu, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

“Acara ini memang sederhana, yang penting hati bersyukur. Semua diajak berdoa, karena doa itu harapan yang jernih dan permohonan perlindungan kepada Gusti Allah Ta’ala,” ujar Ema, PIC dari YPI Al Azhaar Indonesia.

SPPG Kaweron, Bagian dari Program Nasional Presiden Prabowo.

Dalam sambutannya, Camat Talun, Deny Candra Himawan, S.STP., M.M. menegaskan bahwa SPPG merupakan program nasional dari Presiden Prabowo untuk memastikan pelayanan gizi yang baik bagi peserta didik.

“Tujuannya bukan sekadar agar murid kenyang, tapi agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Jika gizi seimbang, kualitas belajar dan prestasi murid pasti meningkat,” ujarnya.

Peresmian turut dihadiri oleh Danramil Talun Kapten Wikodo, Kepala Desa Kaweron, serta Ketua Dewan Pembina YPI Al Azhaar Indonesia, KH. Imam Mawardi Ridlwan.

Saat ditemui 90detik.com, KH. Imam Mawardi Ridlwan menjelaskan bahwa berdirinya dapur sehat ini merupakan hasil perjuangan panjang keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah.

“Beliau berdua membangun dapur sehat SPPG sebagai bentuk pengabdian untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan berbudi pekerti luhur,” tutur Abah Imam.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Dapur Sehat SPPG Kaweron diharapkan menjadi wadah berkhidmat tempat para relawan, ahli gizi, akuntan, dan tim SPPG bersinergi membangun masa depan bangsa.

“Kami hanya berbekal amanah. Harapan kami, anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan berakhlak mulia,” ungkap Abah Imam, yang juga aktif di LD PWNU Jawa Timur.

Menurutnya, pelayanan gizi di Kaweron dijalankan dengan niat ibadah. “Kami ingin SPPG Kaweron menjadi wasilah untuk membangun generasi Indonesia yang berakhlakul karimah,” tambahnya.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Camat Talun, Hj. Umi Musyayadah, dan Danramil Talun, disaksikan oleh KH. Imam Mawardi Ridlwan. Acara ditutup dengan doa oleh Kiai Khozin dari Kasemben, Blitar.

Dalam kesempatan tersebut, Abah Imam menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Kaweron, Danramil Talun, Kapolsek Talun, UPT Dinas Pendidikan, serta para kepala sekolah yang telah memberikan dukungan.

Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah yang telah berinvestasi besar dalam pembangunan dapur sehat tersebut.

“Mereka telah menanam amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir,” ujar Abah Imam.

Apresiasi juga diberikan kepada para relawan, Kasatpel SPPG Kaweron, serta rekan-rekan SPPI dan koordinator wilayah SPPG Blitar yang telah bersinergi dengan baik.

“Kerja ikhlas dan kebersamaan adalah kunci keberkahan,” tegas Abah Imam.

YPI Al Azhaar Indonesia juga membuka diri terhadap saran dan kritik dari masyarakat. “Kami percaya, perbaikan adalah bagian dari ibadah, dan keberkahan lahir dari keterbukaan,” ujarnya menutup sambutan.

Sebagai penutup acara, keluarga H. Heri dan Hj. Umi menyalurkan santunan untuk anak-anak yatim, sebagai bentuk syukur dan doa bersama. Tak lama setelah acara usai, hujan deras turun membasahi kawasan Kaweron diyakini sebagai tanda turunnya rahmat dari Allah Ta’ala.

Semoga Dapur Sehat SPPG Kaweron menjadi ladang amal dan terus berkhidmat bagi generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. (DON/Red)