Connect with us

Nasional

Program Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo Subianto Tinjau Tambak Budidaya Ikan Nila di Karawang

Published

on

KARAWANG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja ke Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang pada Senin, 2 Desember 2023.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau langsung tambak budidaya ikan nila salin yang saat ini telah memasuki masa produksi siklus kedua.

Dari menara pandang, Prabowo menyaksikan hamparan tambak yang luas, yang diharapkan dapat mendukung penyediaan makanan bergizi berbasis protein ikan untuk masyarakat.

Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, serta Dirjen Perikanan Budidaya, TB Haeru.

Prabowo tiba di lokasi pada pukul 09:00 WIB, mengenakan seragam safari cokelat dan topi biru tua.

“Saya bersama Pak Presiden juga melakukan penebaran benih, dan melihat langsung lokasi pendederan. Produktivitas BINS akan terus kami tingkatkan, untuk mendukung program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, dan target swasembada pangan, melalui produk perikanan berkualitas. Metode budidaya di sini juga siap direplikasi untuk menghidupkan lagi tambak-tambak di Pantura, yang sudah lama tidak berproduksi,” ujar Sakti Wahyu Trenggono.

Sebelum meninjau lokasi, Prabowo dan Trenggono melihat denah kawasan seluas 84 hektar tersebut.

Trenggono menjelaskan bahwa tambak ikan nila salin di Karawang memiliki target produksi mencapai 80-100 ton per hektar per siklus.

Selama kunjungan, Prabowo juga ikut menebarkan benih ikan nila, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambak serta mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berbasis ekonomi biru.

Ia juga menyapa ratusan warga dan para pembudidaya ikan yang hadir di kawasan tambak.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong sektor perikanan budidaya sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional, serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

“Terima kasih kunjungannya Pak Presiden, menambah semangat kami untuk terus berinovasi memajukan budidaya perikanan Indonesia”, ungkap Menteri Sakti Wahyu Trenggono penuh rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo.

Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran untuk swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan. (By-in/red)

Nasional

Tasyakuran SPPG Kaweron, Pesan Ketua Dewan Pembina LPI Al-Azhar : Memenuhi Gizi adalah Amal Mulia

Published

on

BLITAR – Upaya mewujudkan program pemenuhan gizi anak negeri, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar bersama Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Tulungagung menggelar tasyakuran peresmian Dapur SPPG, pada Selasa (28/10).

Hal ini menjadi wujud nyata turut mendukung terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan dan pemenuhan gizi masyarakat.

KH Imam Mawardi Ridlwan, Ketua Dewan Pembina LPI Al Azhar, saat memberikan arahan. (dok/JK).

Khususnya bagi para pelajar, ibu hamil dan balita. SPPG tersebut akan melayani 2.500 penerima manfaat. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, mencerminkan pentingnya komitmen bersama dalam mengatasi masalah gizi.

Tampak hadir Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Talun, Ketua Dewan Pembina LPI Al Azhar, KH. Imam Mawardi Ridlwan, Kepala Desa Kaweron serta para tamu undangan lainnya.

Ketua Dewan Pembina LPI Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, yang mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat atas kerja keras dan semangat gotong royong dalam membangun dapur SPPG yang lengkap dan siap beroperasi.

“Kami mohon doa restu agar dapur SPPG ini berkah dan kompak dalam menjalankan amanah. Semoga memberi manfaat nyata bagi para murid,” tutur Abah Imam.

Abah Imam, menambahkan aspek ibadah dalam menyejahterakan masyarakat. Ia menyatakan bahwa membantu memenuhi gizi yang baik bagi anak-anak adalah bagian dari amal sosial yang sangat mulia.

“Mencegah anak dari kekurangan gizi adalah sama dengan menjaga masa depan umat. Yayasan LPI Al Azhar sangat mendukung dan berkomitmen untuk mendampingi secara berkelanjutan,” tukasnya.

Dalam arahannya, Abah Imam mengajak seluruh relawan dapur untuk senantiasa mengawali setiap proses pengolahan makanan dengan doa:

بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم

Bismillāhilladzī lā yadhurru ma‘asmihi syai’un fil ardli wa lā fis-samā’i wa huwa as-samī‘ul ‘alīm

“Doa ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah berkhidmat harus dimulai dengan perlindungan dan keberkahan dari Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui,” ujarnya.

Abah Imam juga berpesan dengan ajakan kepada seluruh relawan dapur untuk melantunkan wirid Yā Fattāh, Yā ‘Alīm saat proses pengolahan bahan, pemorsian, dan distribusi makanan.

Sebuah ajakan spiritual agar setiap hidangan yang keluar dari dapur menjadi sumber keberkahan dan kemanfaatan bagi anak-anak negeri.

Sementara, Camat Talun, Deny Candrawan Himawan, menyambut baik hadirnya SPPG ini. Ia menekankan bahwa layanan ini menjadi langkah strategis dan solutif untuk mendongkrak kualitas kesehatan masyarakat khususnya para bagi para pelajar, ibu hamil dan balita.

“Dengan adanya SPPG, ini adalah investasi berharga untuk masa depan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas,” ujarnya.

Pun, Fitri Kepala Satpel SPPG Desa Kaweron, menegaskan SPPG adalah memberi makanan yang baik, aman, layak, sehat, halal, dan thayyib. Selain itu, SPPG juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat sekitar.

Tasyakuran peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh perwakilan mitra BGN yang turut membidani pembangunan dapur SPPG Kaweron, Forpimcam Talun,

Acara peresmian berlangsung dengan khidmat dan lancar. Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran segala program SPPG. Dan dilanjutkan dengan ramah tamah antara seluruh undangan, menandai awal yang baik dari kolaborasi ini untuk kemaslahatan masyarakat. (JK/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Nasional

Tampak Lebih Muda, Jokowi Jelaskan Logika Ekonomi di Balik Kereta Cepat Whoosh

Published

on

Jakarta – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena penjelasannya yang lugas soal isu kerugian operasional kereta cepat Whoosh, tapi juga karena penampilannya yang tampak jauh lebih muda dan segar dari biasanya.

Mengenakan kemeja putih khasnya, dengan wajah bersih dan ekspresi tenang. Banyak yang menilai, sosoknya kali ini terlihat lebih rileks bahkan seperti terlepas dari beban berat jabatan yang selama satu dekade ia emban.

Tak sedikit pula warganet yang berspekulasi tentang penampilan segar Jokowi ini. Ada yang menilai efek pencahayaan kamera, ada pula yang menduga hal itu karena kondisi kulitnya baru pulih setelah sempat sakit beberapa waktu lalu.

“Apa karena kemarin pas sakit kulitnya sempat ngelupas, jadi sel-sel kulit mati keangkat, makanya kelihatan lebih muda,” tulis salah satu komentar warganet di media sosial.

Sementara itu, dalam penjelasannya, Jokowi menanggapi isu kerugian operasional proyek Whoosh dengan nada tenang dan argumentatif. Ia menegaskan pentingnya memahami konteks terlebih dahulu sebelum menuding.

“Gini, jadi kita harus tahu masalahnya dulu ya. Di Jakarta itu kemacetannya sudah parah. Ini sudah sejak 30 tahun, 40 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, bukan hanya Jakarta yang mengalami kemacetan kronis, tetapi juga wilayah Jabodetabek dan Bandung.

“Dari kemacetan itu negara rugi secara hitung-hitungan, kalau di Jakarta saja kira-kira Rp 65 triliun per tahun. Kalau Jabodetabek plus Bandung, kira-kira sudah di atas Rp 100 triliun per tahun,” jelasnya.

Untuk mengatasi kerugian akibat kemacetan, pemerintah telah membangun beragam moda transportasi massal – mulai dari KRL, MRT, LRT, kereta bandara, hingga kereta cepat Whoosh.

Menurut Jokowi, proyek-proyek tersebut adalah bagian dari strategi jangka panjang agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

“Ini agar kerugian itu bisa terkurangi dengan baik. Dan prinsip dasar transportasi massal itu adalah layanan publik, bukan mencari laba,” tegasnya.

Jokowi menegaskan bahwa keberhasilan transportasi umum tidak bisa semata diukur dari keuntungan finansial, melainkan dari manfaat sosialnya.

Social return on investment, apa itu?

Misalnya, pengurangan emisi karbon, produktivitas meningkat, polusi berkurang, waktu tempuh jadi lebih cepat. Di situlah keuntungan sosial dari transportasi massal,” paparnya.

Ia juga menepis anggapan bahwa subsidi transportasi publik adalah bentuk kerugian negara.

“Kalau ada subsidi itu investasi, bukan kerugian. MRT saja, DKI Jakarta mensubsidi Rp 800 miliar per tahun. Kalau semua rute selesai, mungkin sekitar Rp 4–5 triliun. Itu hitungan kami dulu, 12 tahun yang lalu,” ujarnya.

Meski mengakui bahwa mengubah kebiasaan masyarakat agar beralih ke transportasi umum bukan hal mudah, Jokowi tetap optimistis bahwa investasi ini akan memberi dampak besar dalam jangka panjang.

Bagi sebagian warganet, wajah Jokowi yang kini tampak lebih muda dianggap sejalan dengan keyakinannya bahwa pembangunan transportasi publik bukanlah kesalahan, melainkan bentuk investasi sosial jangka panjang  dan mungkin, simbol semangat muda yang masih menyala dalam diri sang presiden ke-7 itu. (By/Red)

Continue Reading

Papua

Prestasi Membanggakan, Atlet Satkopaska Koarmada III Raih Juara 1 di Ajang Semarak Aston Fun Run 2025

Published

on

Sorong PBD — Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada III kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang olahraga. Dalam ajang “Semarak Aston Fun Run 2025” yang digelar di Aston Sorong, Kelasi Kepala (Klk) Brian Yakob berhasil meraih Juara 1 kategori 10 Kilometer (10K) dengan catatan waktu impresif 00:36’09”01.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta ini berlangsung meriah dengan rute menantang sejauh 10.600 meter, mengelilingi kawasan utama Kota Sorong.

Ajang tersebut diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, instansi pemerintah, TNI–Polri, komunitas olahraga, serta pelajar, sehingga menambah semangat kompetisi dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada III Kolonel Laut (S) Taufan Bagus Wicaksono, M.Tr. Opsla menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian anggotanya.

“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata semangat juang, kedisiplinan, dan profesionalisme prajurit Satkopaska Koarmada III yang selalu menjaga kebugaran jasmani serta berupaya mengharumkan nama satuan di setiap kesempatan,” ujarnya.

Prestasi yang diraih Klk Brian Yakob menjadi motivasi bagi seluruh prajurit Koarmada III untuk terus menumbuhkan semangat kompetitif, jiwa sportivitas, dan kebanggaan sebagai prajurit TNI Angkatan Laut dalam setiap kegiatan, baik di medan tugas maupun di ajang olahraga. (Tim/Red)

Continue Reading

Trending