Redaksi
Press Release Akhir Tahun, Berikut Capaian Kinerja Polda Papua Barat Selama Tahun 2024

Manokwari PB – Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K.,M.T.C.P. memimpin kegiatan Press Release Akhir Tahun 2024 bertempat di Aula Arfak Convention Hall Mapolda Papua Barat, Selasa (31/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Drs. Yosi Muhamartha, Irwasda Polda Papua Barat, Pejabat Utama, Pamen, Pama serta insan pers.
Kegiatan diawali dengan pemutaran video Kaleidoskop Polda Papua Barat tahun 2024 dilanjutkan penyampaian anev gangguan kamtibmas. Berdasarkan data anev gangguan kantibmas yang dihimpun untuk wilayah hukum polres jajaran di Provinsi Papua Barat terjadi penurunan sebesar 12% selama tahun 2024, kasus yang terjadi pada tahun 2023 sebanyak 2.568 dan tahun 2024 sebanyak 1.868 kasus. Untuk polres jajaran di provinsi Papua Barat Daya terjadi penurunan sebesar 26% yang pada tahun 2023 sebanyak 2.532 kasus dan tahun 2024 sebanyak 1.868 kasus.
Untuk anev laka lantas di Polres jajaran Provinsi Papua Barat turun sebanyak 16% yang tahun 2023 kejadian laka sebanyak 435 menjadi 363 di tahun 2024, serta provinsi Papua Barat Daya yang turun sebanyak 17% dari 379 kasus ditahun 2023 menjadi 318 kasus di tahun 2024.
Terkait penanganan narkoba, jumlah barang bukti yang disita oleh Polda Papua Barat dan polres jajaran selama tahun 2024 yakni : sabu-sabu 189,843 gram, ganja 14.213 gram dan miras 502 liter miras lokal. Untuk wilayah Polda Papua Barat Daya sabu-sabu 41,69 gram, ganja 13.826, 1 gram dan 44 pohon ganja, dan miras lokal sebanyak 32 liter.
Untuk kegiatan Ops Mantap Praja Mansinam 2024 Polda Papua Barat melaksanakan 10.310 kegiatan dengan melibatkan 1.773 personil
Pada kesempatan tersebut Kapolda
mengucapkan terimakasih kepada berbagai stake holder, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, elemen masyarakat serta insan pers yang ikut menjaga kamtibmas selama tahun 2024.
“Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kekurangan, keterbatasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk membantu Polda dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kedepannya di tahun 2025” ucap Kapolda.
“Polda Papua Barat siap mengamankan beberapa agenda nasional pada tahun 2025 mendatang seperti Pesparawi ke -XIV tanggal 22 Juni – 5 Juli 2025 dan hari pekabaran Injil ditanah Papua tanggal 5 Februari 2025” tambahnya
“Untuk itu, saya mengimbau masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendukung terselenggaranya kedua even penting ini dengan lancar dan aman,” imbau Kapolda.
Dengan komitmen tersebut, Polda Papua Barat berharap dapat menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung suksesnya penyelenggaraan Pesparawi Nasional XIV serta berbagai even lainnya di tahun 2025.
(Tim/Red)
Papua
Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).
Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.
“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.
Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.
Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.
Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
(Timo)
Redaksi
Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).
TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.
Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.
Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.
“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).
Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.
Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.
Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.
Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.
Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.
Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)
Redaksi
Santri Blitar Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Wadahi Kepedulian Sosial

Foto : Para Santri saat bergotong royong memperbaiki jalan rusak, (dok/JK)
BLITAR,– Puluhan santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Kegiatan swadaya yang digagas komunitas santri Banda1942 ini mendapat apresiasi warga.
Aksi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada penambalan lubang-lubang jalan menggunakan cor beton. Sebelum pengecoran, para santri terlebih dahulu menandai lubang-lubang tersebut dengan cat semprot.
Langkah ini sebagai peringatan dini untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.
Koordinator kegiatan, Choirul Anam, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan inisiatif ini murni bentuk kepedulian dan gotong royong tanpa maksud menyalahkan pihak manapun.
“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini murni aksi gotong royong untuk keselamatan bersama. Kami hanya ingin berdampak positif untuk sesama,” ujar Anam, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (06/06).
Sekitar 50 santri terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bahu-membahu mencampur adonan semen dan melakukan penambalan pada jalan yang berlubang, menunjukkan kontribusi nyata terhadap perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar.
Aksi sosial ini disambut positif oleh warga sekitar. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa lebih aman saat melintasi jalan yang sebelumnya rusak dan membahayakan.
“Alhamdulillah, jalan jadi lebih mulus dan aman. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut ambil peran memperbaiki fasilitas umum,” ujar Rahmat, salah satu warga yang melintas di lokasi perbaikan.
Kegiatan gotong royong para santri ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan dan fasilitas publik secara mandiri dan penuh kepedulian. (JK-RED)
Editor:Joko Prasetyo
- Jawa Timur4 hari ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 minggu ago
Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung
- Jawa Timur3 minggu ago
Gandeng PSHT, BNNK Tulungagung Luncurkan Program “Pendekar Lawan Narkoba”
- Jawa Timur3 minggu ago
LSM LASKAR Laporkan Dugaan Korupsi Bansos RASTRADA Tahap I Kota Blitar ke Kejari
- Hukum Kriminal1 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Hukum Kriminal3 minggu ago
Terdakwa Korupsi Kembalikan Rp1,7 Miliar, Kejari Sorong Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi
- Jawa Timur1 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Dugaan Korupsi di Desa Tanggung, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat