TULUNGAGUNG, 90detik.com- Dinamika politik yang cukup menarik perhatian, terjadi di Tulungagung. Dimana seorang kakak, yang mencalonkan diri sebagai calon bupati (cabub), tidak mendapatkan dukungan dari adik kandungnya.
Hal ini terjadi karena adiknya memilih untuk tetap setia pada partai yang diusungnya, sementara sang kakak memutuskan untuk mendaftar ke partai lain.
Jatmiko Dwijo Seputro, S.H, seorang kader aktif PDI Perjuangan dan anggota DPRD Tulungagung terpilih dari Dapil 4, menegaskan komitmennya untuk tetap teguh dalam memperjuangkan visi dan misi partai.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, ia menyatakan, adanya perbedaan pandangan politik antara dirinya dan kakaknya, hubungan keluarga tetap utuh dan tidak mengganggu tujuan politiknya.
“Saya tegak lurus dengan Partai dan siap memenangkan paslon Mardinoto”, ujar Jatmiko Dwijo Seputro, S.H usai acara konsolidasi internal Partai PDI-Perjuangan di Gedung Olahraga Kecamatan Pakel, Sabtu(28/9).
Situasi ini menarik perhatian publik dan menggambarkan betapa kompleksnya hubungan keluarga dalam dunia politik.
Banyak yang mengamati meskipun ikatan darah sering kali membuat persoalan politik menjadi rumit, prinsip dan loyalitas terhadap partai tetap menjadi prioritas utama bagi para politisi.
Peristiwa ini tidak hanya menyoroti aspek politik Tulungagung, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana komitmen terhadap nilai dan prinsip bisa menjadi landasan dalam menjalani karier politik, meskipun ada perbedaan dalam pilihan pribadi.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Tulungagung, Didik Girnoto Yekti (DGY) usai acara tersebut mengatakan bahwa ia akan merangkul semua orang dan optimis siap memenangkan Pilkada 2024 ini.
“Kami pasangan Mardinoto siap merangkul semua elemen dan kami yakin akan memenangkan kontestasi Pilkada ini”, pungkasnya. (DON/Red)
Editor: Jk