Connect with us

Nasional

DPP Persatuan Alumni GMNI Usulkan Gelar Pahlawan Untuk Ali Sastroamidjoyo, Soegarda Poerbakawatja dan Sri Soemantri

Published

on

JAKARTA – DPP Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengusulkan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Ali Sastroamidjoyo, Soegarda Poerbakawatja dan Sri Soemantri.

Sekretaris Jendral DPP PA GMNI Abdy Yuhana menilai ketiga tokoh ini memiliki kontribusi besar dalam pembangunan nasional terutama dalam upaya menyebarluaskan, melaksanakan dan mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi negara melalui konsep empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Bung Karno dalam pidatonya mengungkapkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih dari para pahlawan, dengan semangat persatuan, gotong royong dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Semangat tersebutlah yang masih menjadi tonggak utama dalam memaknai Hari Pahlawan,” kata Abdy Yuhana kepada awak media, Sabtu (9/11).

Menurut Abdy, gelar Pahlawan Nasional layak diberikan kepada Ali Sastroamidjoyo (21 Mei 1903 – 13 Maret 1975) yang merupakan Perdana Menteri Indonesia kedelapan dan kesepuluh selama dua periode yang berbeda, antara tahun 1953 sampai 1955 dan 1956 hingga 1957.

Ketika berpolitik di Partai Nasional Indonesia, Ali menjabat sebagai ketua umum dan merupakan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya bertugas sebagai Perdana Menteri, Ali juga menjadi tokoh yang mewakili Indonesia dalam KAA.

Sebelum itu, Ali Sastromidjoyo lebih dulu memprakarsai Konferensi Colombo yang menjadi tonggak awal terbentuknya KAA.

Kemudian, Soegarda Poerbakawatja (15 April 1899 – 7 Desember 1984) yang merupakan tokoh pendidikan di Indonesia.

Soegarda menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam pendirian beberapa universitas di Indonesia seperti pendirian Universitas Syiah Kuala di Aceh, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Universitas Cenderawasih di Papua.

Lalu, Sri Soemantri, (15 April 1926 – 30 November 2016) adalah seorang pakar hukum tata negara asal Indonesia kelahiran Tulungagung.

Sri Soemantri pernah menjabat sebagai Guru Besar Emeritus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia.

Sri Soemantri adalah salah satu anggota Konstituante dari golongan muda yang dipilih oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) dan merupakan anggota konstituante terakhir yang wafat pada 2016.

“Dengan meneladani jejak perjuangan pahlawan bangsa akan cinta tanah air dan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, makmur sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa yang dituangkan dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” bebernya.

Abdy mengatakan, dalam konteks sejarah perjalanan bangsa, Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November ini berawal dari pertempuran sengit di Surabaya antara pasukan Indonesia dan tentara Sekutu pada 10 November 1945 yang merupakan pertempuran pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa bersejarah tersebut menjadi simbol keberanian dan patriotisme bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

“Peringatan Hari Pahlawan menjadi penting guna menjaga dan mengembangkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para pahlawan. Nilai-nilai seperti keberanian, patriotisme, dan semangat persatuan, gotong royong harus terus ditanamkan dalam setiap elemen masyarakat,” tandasnya.

Tahun ini, Hari Pahlawan mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negrimu” mengandung pesan yang sangat relevan dalam konteks perjuangan di era modern ini. (By/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

RSUD Campurdarat dr. Karneni Resmi Buka Poli Jantung dan Poli Mata untuk Peserta BPJS Kesehatan

Published

on

TULUNGAGUNG, – RSUD Campurdarat dr. Karneni terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, kini Poli Jantung dan Poli Mata di RSUD Campurdarat dr. Karneni telah resmi menerima pasien peserta BPJS Kesehatan.

Kasi Yanmed RSUD Campurdarat, dr. Dina Novitria Rahayu MMRS, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak diraih secara instan.

“Untuk memenuhi syarat kerjasama dengan BPJS Kesehatan, kami menjalani proses rekredensialing, yaitu tahapan penilaian ulang fasilitas, kelengkapan sarana, prasarana, kompetensi tenaga medis, serta kesiapan layanan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Dina menambahkan bahwa tim RSUD Campurdarat telah bekerja keras menyiapkan seluruh dokumen, memperbaiki sistem layanan, serta melengkapi kebutuhan peralatan medis sesuai standar yang ditetapkan.

“Berkat kerja keras ini, setelah melewati tahap verifikasi dan evaluasi oleh pihak BPJS Kesehatan, akhirnya RSUD Campurdarat dr. Karneni dinilai layak dan mendapatkan persetujuan (ACC) untuk membuka layanan Poli Jantung dan Poli Mata bagi peserta BPJS melalui sistem klaim,” jelasnya.

Dengan adanya layanan ini, masyarakat kini dapat lebih mudah mengakses pelayanan spesialis jantung dan mata di RSUD Campurdarat tanpa harus merujuk ke rumah sakit yang lebih jauh.

Prosedur Pelayanan bagi Peserta BPJS Kesehatan:

Sesuai dengan regulasi BPJS, untuk mendapatkan pelayanan di Poli Jantung maupun Poli Mata, pasien diwajibkan:

  1. Mendapatkan surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes I) seperti puskesmas, klinik, atau dokter keluarga.
  2. Membawa kartu BPJS Kesehatan aktif dan identitas diri saat melakukan pendaftaran.
  3. Memastikan surat rujukan masih berlaku sesuai ketentuan masa berlaku rujukan.

Dengan alur yang jelas dan layanan medis yang lebih dekat, diharapkan kehadiran Poli Jantung dan Poli Mata di RSUD Campurdarat dr. Karneni dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung dan mata mereka.

“Mari manfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya”, imbuhnya.

RSUD Campurdarat dr. Karneni — “Pelayanan Responsif dengan Hati.” (Abd-Red)

Continue Reading

Papua

Satfib Koarmada III Gelar Latihan Embarkasi dan Debarkasi, Tingkatkan Kesiapan Operasi

Published

on

Kabupaten Sorong PBD (28/4/25) — Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada III menggelar latihan Embarkasi dan Debarkasi pada 21–28 Maret 2025, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis prajurit dalam mendukung operasi pendaratan amfibi.

Latihan ini dipimpin oleh Perwira Pelaksana Latihan (Papelat) Dansatfib Koarmada III, Kolonel Laut (P) Yohanes Upang Irawadi, S.E., M.Tr. Hanla., M.M., dan dibuka secara resmi oleh Pasharmat Satfib Koarmada III yang mewakili Papelat.

Adapun materi latihan mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari prosedur perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran embarkasi-debarkasi, hingga perhitungan kemampuan muat serta pengenalan data teknis material tempur.

Latihan juga menekankan pengendalian kendaraan tempur (Ranpur) saat proses naik dan turun dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), penggunaan jaring pasukan untuk proses embarkasi-debarkasi personel, serta prosedur penanganan situasi darurat dalam setiap tahapan kegiatan.

Sebagai puncak kegiatan, prajurit Satfib Koarmada III melaksanakan praktek langsung embarkasi dan debarkasi, menguji kemampuan perorangan maupun kerja sama tim dalam menghadapi skenario operasi riil.

Kolonel Yohanes Upang Irawadi dalam arahannya menegaskan bahwa kemampuan embarkasi dan debarkasi merupakan keahlian vital yang harus dikuasai setiap prajurit Satfib guna mendukung keberhasilan operasi amfibi.

“Latihan ini bertujuan mempertajam profesionalisme prajurit dalam mendukung setiap operasi militer, baik untuk tugas tempur maupun tugas bantuan kemanusiaan,” ujarnya.

Dengan latihan ini, Satfib Koarmada III memperkuat komitmennya untuk selalu siap menghadapi berbagai dinamika tugas di medan operasi, selaras dengan visi TNI AL untuk membangun kekuatan maritim yang profesional dan tangguh. (Tim/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Kemeriahan Halal Bihalal di Blitar: Ratusan Honda Jazz Ge8 Jatim Satukan Pecinta Otomotif

Published

on

BLITAR– Ratusan mobil Honda Jazz yang tergabung dalam komunitas Ge8 Jawa Timur berkumpul di Res Area Brongkos, Kesamben, Kabupaten Blitar, untuk menggelar acara halal bihalal, Minggu(27/4).

Dalam perayaan yang penuh semangat ini, anggota komunitas datang dari berbagai wilayah untuk menjalin silaturahmi sekaligus merayakan kebersamaan pasca Idul Fitri.

Acara halal bihalal tersebut dimeriahkan dengan penampilan musik dangdut koplo yang menghadirkan artis-artis ternama.

Suasana semakin meriah dengan kehadiran ratusan member Ge8 yang membawa serta keluarga dan teman-teman mereka, menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh keceriaan.

Cak Supri, Ketua Ge8 Jatim, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara halal bihalal ini merupakan momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota komunitas.

“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan memperkuat hubungan antar sesama pecinta Honda Jazz. Selain itu, ini juga sebagai bentuk syukur atas berkah Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara itu, Edi Wibowo, Ketua Ge8 Blitar, menyambut kedatangan para anggota dengan penuh antusias.

“Kami sangat senang melihat antusiasme teman-teman dari berbagai daerah. Keberagaman ini menunjukkan bahwa Honda Jazz bukan hanya sekadar mobil, tetapi juga dapat menyatukan kita dalam komunitas yang solid,” tambahnya.

Acara ini berjalan dengan sukses, sekaligus memperlihatkan kekompakan dan kebersamaan yang terjalin erat di antara anggota Ge8.

Diharapkan, kegiatan serupa dapat rutin diadakan untuk mempererat persaudaraan antar komunitas dan memperluas jaringan relasi di dunia otomotif. (DON-red)

Continue Reading

Trending