Jawa Timur
Beri Penghargaan Kepada 40 Personel Berprestasi, Berikut Arahan Kapolda Jatim Jelang Pemilu dan Nataru 2024

SURABAYA, 90detik.com- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto,M.Si didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim memberikan penghargaan kepada Anggota dan PNS pada Polda Jatim serta Masyarakat.
Pemberian penghargaan itu diserahkan oleh Kapolda Jatim saat memimpin apel gabungan Satuan Kerja ( Satker) Polda Jatim di Lapangan Upacara Polda Jatim, Senin (4/12).
“Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi loyalitas serta ketulus ikhlasan dalam rangka pelaksanaan tugas untuk mengelola Kamtibmas di wilayah Jawa Timur, sehingga satu bulan bisa kita lalui dengan baik dan tercipta situasi serta kondisi dalam keadaan kondusif,” kata Irjen Pol Imam.
Sedikitnya ada 40 Personel yang menerima penghargaan dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto karena dinilai dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Personel Polri maupun PNS Polri pada Polda Jatim menunjukan kinerja yang baik.
Dari 40 penerima penghargaan tersebut diantaranya ada 9 personel yang berprestasi dalam pengungkapan tindak pidana pertanahan dan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN).
Selain itu 23 personel dan 6 masyarakat berprestasi sebagai tim Bhayangkara karate Polda Jatim di kejuaraan karate Internasional Spot Tourism Badung Open 2023 di Bali yang berhasil mendapat 11 medali emas dan 8 medali perunggu.
Kemudian 2 Satuan Wilayah (Satwil) di antaranya Polrestabes Surabaya mendapatkan juara 2 lomba problem solving quick Queen presisi award dan Polres Bojonegoro mendapatkan juara 2 lomba Bhabinkamtibmas quick Queen presisi award.
Pada apel gabungan Satker tersebut, Kapolda Jatim juga menyampaikan agar Program Jumat Berbagi untuk terus digelorakan.
Polwan Polda Jatim termasuk di para ASN untuk melaksanakan dengan bergilir secara rutin berkeliling di sekitar Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
“Kita berbagi dengan saudara-saudara kita yang mungkin satu hari cuma bisa makan satu kali ataupun cuma satu hari kadang-kadang mereka tidak makan, kita hunting kita cari kantong-kantong masyarakat yang membutuhkan,” tutur Irjen Imam.
Kapolda Jatim juga mengingatkan bahwa tanggal 28 November 2023 kemarin adalah hari dimulainya tahapan kampanye di kontestasi pemilu 2024.
Ia meminta tiga hari atau empat hari kebelakang kemarin menjadi bahan evaluasi pelaksanaan tugas kita dalam rangka mengamankan dan mengawal suksesnya tahapan Pemilu di 2024 ini.
“Saya minta ini betul-betul Pak Karoops dan jajaran serta Kasatgas yang bertugas dalam struktur organisasi Operasi Mantap Brata 2024, lakukan evaluasi harian untuk menyempurnakan kegiatan-kegiatan kita kedepan,”pinta Irjen Imam.
Kapolda Jatim menegaskan agar personel betul-betul mengawal dengan baik kegiatan Politik agar tidak sampai timbul gangguan Kamtibmas.
“Upayakan zero pelanggaran,” tegas Irjen Imam.
Untuk pengamanan ( PAM) Nataru (Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ), Jawa Timur termasuk wilayah tujuan liburan termasuk wilayah destinasi perlintasan bagi masyarakat yang akan berlibur ke Bali.
“Saya meminta siapkan dengan betul jangan sampai timpang tindih dengan pengamanan kegiatan Kampanye, dan personel-personel yang dilibatkan dalam Operasi Pengamanan Nataru 2024 betul-betul tidak terlibat tugas-tugas Operasi Mantap Brata,”pungkas Irjen Pol Imam Sugianto. (Red)
Jawa Timur
Libatkan Awak Media dalam Kampanye Germas, Blitar Serius Tekan Prevalensi Perokok

BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggencarkan upaya pengurangan perilaku merokok yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular.
Komitmen ini ditegaskan dalam Pertemuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digelar di Aula Dinkes setempat, pad Jumat (28/11).
Pertemuan yang dihadiri sejumlah media dari Blitar Raya ini bertujuan membangun sinergi strategis untuk memperluas penyebaran informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
dr. Miftakhul Huda, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Blitar, dalam paparannya menyatakan bahwa upaya menekan angka perokok, terutama di kalangan remaja, memerlukan peran aktif semua pihak.
“Kami terus mendorong berbagai program dan edukasi untuk menekan angka perokok. Pengurangan perilaku merokok harus dimulai dari kesadaran individu dan lingkungan sekitar. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, merokok masih menjadi ancaman serius yang berkontribusi pada beban penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker. Oleh karena itu, pendekatan tidak bisa lagi hanya mengandalkan imbauan semata.
Senada dengan hal tersebut, narasumber lainnya, Anggitditya Putranto, menekankan pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan.
“Banyak masyarakat yang sebenarnya tahu rokok berbahaya, namun belum memiliki dorongan kuat untuk berhenti. Di sinilah pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa Germas menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong gaya hidup sehat, yang tidak hanya bebas rokok, tetapi juga diimbangi dengan peningkatan aktivitas fisik dan pola makan seimbang.
Melalui kolaborasi yang erat dengan media massa, Dinkes Kabupaten Blitar berharap pesan hidup sehat dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Harapannya, upaya kolektif ini mampu menggerakkan kesadaran warga Blitar untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan, menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas. (JK/Red)
Jawa Timur
Wabup Tulungagung Buka Pelatihan Penguatan Pengurus Koperasi Merah Putih 2025, Tekankan Tata Kelola dan Kemandirian Desa

- Pemahaman tata kelola koperasi yang baik, tertib, dan sesuai regulasi.
- Kemampuan mengembangkan unit usaha produktif sesuai potensi desa.
- Komitmen mempercepat kemandirian ekonomi desa melalui penguatan peran koperasi.
Jawa Timur
Aroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park

TULUNGAGUNG – Ketegangan memuncak di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, setelah warga memasang plakat berisi pemberitahuan penolakan terhadap rencana pembangunan makam swasta bertajuk “Shangrila Memorial Park”.
Penolakan dilakukan secara terbuka oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Mergo Mulyo yang menilai proyek tersebut diduga melanggar berbagai ketentuan hukum.
CEO Billy Nobile & Associates Mohammad Ababilil Mujaddidyn, S.Sy., M.H., C.L.A. yang akrab disapa Mas Billy, selaku pendamping hukum Pokmas Mergo Mulyo, menyampaikan bahwa warga menolak keras pembangunan makam elit tersebut karena dianggap tidak sesuai aturan tata ruang serta berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang serius.
Menurutnya, pembangunan Shangrila Memorial Park bertentangan diduga melanggar PP dan Perda RTRW yaitu:
1. PP Nomor 9 Tahun 1987 tentang penyediaan tanah makam, khususnya Pasal 6 dan Pasal 8 yang mensyaratkan keberadaan Perda penyediaan tanah makam sampai saat ini Tulungagung belum memiliki perda tersebut.
2. Perda RT/RW Tulungagung Nomor 4 Tahun 2023, yang menetapkan lokasi di Desa Ngepoh sebagai zona perkebunan dan holtikultura, bukan kawasan komersial atau pemakaman.
“Dari dua payung hukum ini saja sudah sangat jelas bahwa pembangunan calon makam elit tersebut tidak sesuai ketentuan. Warga menolak bukan hanya karena keresahan sosial, tetapi karena ada dugaan pelanggaran hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan Pokmas Mergo Mulyo juga telah menempuh langkah hukum. Laporan dugaan tindak pidana korupsi ke Polda Jatim, terkait dugaan kerugian negara akibat alih fungsi lahan dari HGU perkebunan menjadi kawasan pemakaman komersial.
Laporan dugaan perusakan lingkungan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menyoal perubahan peruntukan lahan oleh PT Sang Lestari Abadi tanpa dasar perizinan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia menyebutkan, laporan kepada Kejati Jawa Timur telah ditindaklanjuti dan diteruskan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung. Pihaknya berencana bertemu dengan Kepala Kejari Tulungagung untuk meminta perkembangan penanganan kasus.

Ekskavator yang digunakan oleh pihak perusahaan pembangunan pemakaman mewah, (dok/Billy untuk 90detik.com)
Selain itu, pihaknya juga meminta perlunya keterlibatan media untuk mengawal proses hukum secara profesional dan proporsional.
Menurutnya, jika terdapat aktor intelektual di balik dugaan pelanggaran tersebut, maka pihak-pihak tersebut harus bertanggung jawab secara hukum.
“Kami berharap kasus ini berjalan transparan. Jika ada pihak yang bermain di balik alih fungsi lahan, tentu harus diproses sesuai hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video penolakan warga turut disertakan sebagai bukti kuat bahwa masyarakat Desa Ngepoh secara tegas menolak pembangunan makam elit tersebut. Plakat peringatan telah terpasang di beberapa titik sebagai bentuk sikap resmi warga.
Kasus tersebut terus bergulir dan menjadi sorotan publik, mengingat dugaan pelanggaran yang melibatkan korporasi dan perubahan tata ruang di wilayah Tulungagung.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
(DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Redaksi2 hari agoPinka Kian Kumuh, Warga Geram PKL Tinggalkan Tenda dan Sampah Usai Jualan
Nasional23 jam agoPolemik Pemulangan Pasien Kritis Memanas, RSUD dr. Iskak Tulungagung Paparkan Hasil Audit Internal
Jawa Timur3 hari agoAroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park
Redaksi1 minggu agoMeresahkan! Copet Berkedok Wartawan Gadungan Ditangkap di Tengah Keramaian HUT Tulungagung
Redaksi3 hari agoJebakan Maut! Jalan Baru ke Segawe Berlumpur, Truk Galian C Diduga Biang Kerok
Redaksi4 hari agoRatusan Komunitas Jazz GE8 Jatim Meriahkan Anniversary ke-2 di Ranting Sewu Pasuruan
Nasional2 minggu agoKKMP Suarakan Kekhawatiran, Pemkab Blitar Pastikan MBG Tidak Dikuasai Mafia Pangan
Jawa Timur6 hari agoKemeriahan Parade Drumb Band 2025, Kostum Paspampres RA Al-Huda Sobontoro Curi Sorotan










