Jawa Timur
Cegah Stunting dan Pernikahan Dini, Forum PAUD Jatim Gandeng Pesantren Al Azhaar Tulungagung
TULUNGAGUNG, 90detik.com – Pada Selasa (15/10/2024), Forum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Jawa Timur yang dipimpin oleh DR. Hj. Dwi Astuti, berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung untuk melaksanakan gerakan pencegahan stunting dan pernikahan dini.
Dalam kesempatan tersebut, Dwi menekankan pentingnya menyiapkan generasi unggul Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kita harus mempersiapkan generasi Indonesia yang emas. Oleh karena itu, kami mengajak Pesantren Al Azhaar untuk berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang sholih, cerdas, dan bermutu. Salah satu langkahnya adalah dengan membentuk karakter generasi yang sehat dan cerdas melalui gerakan bersama mencegah stunting dan pernikahan dini. Kami sangat senang mengetahui bahwa Pesantren Al Azhaar telah siap dan menjalankan inisiatif ini, tinggal kita sintesis bersama,” ungkap Dwi Astuti dengan penuh semangat.
Di tempat yang sama, Abah Imam, Pengasuh Pesantren Al Azhaar, menyampaikan bahwa pesantrennya telah menyiapkan tiga tenaga ahli gizi untuk menjamin asupan makanan santri halalan thoyiba.
“Sejak tahun 2000, kami di Pesantren Al Azhaar Tulungagung telah berkomitmen untuk menyediakan makanan santri yang bebas dari pengawet, perisa, pewarna, dan menggunakan bahan yang halal. Program dari Forum PAUD Jawa Timur ini sangat baik, dan kami siap untuk mendukungnya. Investasi terbaik bagi bangsa ini adalah mencetak generasi yang sehat, sholih, dan cerdas,” papar Abah Imam.
Rombongan Forum PAUD Jawa Timur diterima dengan hangat oleh para direktorat dan tenaga pendidikan di LPI Al Azhaar Tulungagung.
Pertemuan produktif ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, menandai awal dari sinergi yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting dan pernikahan dini.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya membuahkan hasil bagi kedua institusi, tetapi juga dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas di masa depan. (Red/DON)