Connect with us

Papua

Gubernur Elisa Kambu Buka Konferda I KAPP: Tonggak Ekonomi Adat Papua Barat Daya

Published

on

Kota Sorong,— Sebuah tonggak sejarah baru dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adat resmi dimulai. Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, secara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) I Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) yang digelar di Ballroom The Luxio Hotel, Sorong, Kamis (31/7).

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari pengusaha adat, tokoh masyarakat, hingga perwakilan instansi pemerintah.

Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menekankan bahwa Konferda ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi merupakan forum strategis dalam merumuskan arah pembangunan ekonomi Papua Barat Daya yang adil, mandiri, dan berakar pada adat istiadat lokal.

“Papua Barat Daya adalah tanah yang diberkati—tanah adat, tanah leluhur, tanah yang menyimpan begitu banyak potensi. Namun potensi itu tak berarti jika tidak ada keberpihakan terhadap orang asli Papua sebagai subjek utama pembangunan ekonomi,” tegas Gubernur Kambu.

Lebih lanjut, Gubernur menyatakan bahwa KAPP merupakan wajah baru pengusaha Papua yang tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, namun juga menjaga nilai-nilai budaya, menjembatani kepentingan antara adat dan negara, serta menjadi pilar utama pembangunan ekonomi lokal.

Dalam orasi kebangsaannya, Elisa Kambu menyerukan perlunya reformasi struktur ekonomi yang berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP).

Menurutnya, sudah saatnya ruang-ruang ekonomi tidak lagi hanya dikuasai oleh pihak luar. Orang asli Papua harus berdiri sebagai pemilik sah, penggerak, dan pengelola hasil bumi mereka sendiri.

“Ini bukan soal eksklusivitas, tapi soal keadilan historis. Kita harus pastikan pengusaha Papua berdaya, profesional, dan berintegritas. KAPP tidak boleh berhenti di forum ini saja, tapi harus menjadi penggerak pelatihan, jaringan usaha, hingga ekspansi pasar nasional dan global,” ujarnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara KAPP dan pemerintah daerah.

Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), pemerintah berkomitmen untuk memperkuat posisi masyarakat adat dalam ekosistem ekonomi lokal.

Berbagai langkah konkret dirancang, seperti:

Penyusunan regulasi daerah yang memperkuat keberadaan KAPP sebagai mitra strategis pemerintah.

Afirmasi anggaran untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas pengusaha adat.

Kemitraan dengan BUMN dan swasta nasional untuk membuka akses partisipasi OAP dalam rantai ekonomi.

Dan yang paling penting, menjadikan KAPP sebagai penyambung aspirasi ekonomi rakyat adat dalam kebijakan pembangunan.

“Pembangunan sejati bukan hanya infrastruktur. Kita sedang membangun peradaban baru yang lahir dari akar budaya, dipimpin oleh anak-anak adat itu sendiri,” kata Elisa Kambu dengan penuh semangat.

Mengakhiri sambutan Gubernur PBD, dengan penuh harapan dan semangat kolektif. Elisa Kambu menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan Papua Barat Daya hanya akan terwujud jika pengusaha adat diberi ruang dan kepercayaan untuk memimpin perekonomian daerah.

Ia mengajak seluruh peserta Konferda untuk menjadikan forum ini sebagai awal dari kebangkitan ekonomi adat Papua Barat Daya, dan sebagai simbol tekad bersama untuk menenun masa depan yang berdaulat dan bermartabat.

“Jangan pernah meremehkan potensi pengusaha Papua. Di balik tantangan, ada daya juang. Di balik keterbatasan, ada kreativitas. Dan di balik adat, ada kekuatan besar,” pungkasnya.

Sambutan inspiratif itu ditutup dengan pantun khas Papua Barat Daya yang menggambarkan semangat kerja sama antara adat dan pembangunan:

Tanah luas hutan terbentang,
Laut biru lumbung harapan.

Mari pengusaha adat kita menenun terang,
Untuk Papua Barat Daya yang penuh masa depan.

Konferda I KAPP Papua Barat Daya ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi ekonomi adat, memperkuat kemandirian pengusaha Papua, serta memastikan bahwa pembangunan Papua bukan hanya terjadi di atas tanah, tetapi juga melibatkan pemilik tanah dalam setiap prosesnya. (Timo)

Papua

Satgas Port Visit Gelar Bakti kesehatan untuk Masyarakat Papua Nugini

Published

on

Port Moresby, PNG— Memasuki hari kedua kunjungan di Papua Nugini (PNG), Satuan Tugas Port Visit 2025 melaksanakan Bakti Kesehatan bagi masyarakat setempat di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (WSH-991) yang bersandar di dermaga T-Wharf, Port Moresby.

Sejak pagi, warga tampak antusias memanfaatkan layanan kesehatan yang diberikan. Tim medis TNI AL melayani berbagai pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, radiologi, laboratorium, pelayanan farmasi, hingga medical check up.

Kehadiran prajurit yang ramah dan penuh dedikasi membuat masyarakat merasa nyaman meski baru pertama kali menaiki kapal rumah sakit tersebut.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata diplomasi maritim TNI AL sekaligus menunjukkan kemampuan KRI WSH-991 yang dilengkapi fasilitas medis modern.

Kehadiran kapal rumah sakit canggih ini semakin mempererat persahabatan Indonesia–Papua Nugini, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di kawasan Pasifik. (Timo)

Continue Reading

Papua

Guskamla Koarmada III Raih Juara I Lomba Menembak Senapan Non Optik 100 M Pada Trisula Open Championship 2025

Published

on

Mimika, Papua Tengah— Guskamla Koarmada III berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih Juara I pada Lomba Menembak Senapan dalam ajang Trisula Open Championship Tahun 2025, yang digelar dalam rangka HUT ke-6 Kogabwilhan III, di Lapangan Tembak Yonif 754/ENK Mimika, Papua Tengah, Sabtu (13/09/25).

Kegiatan menembak dibuka oleh Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi, ditandai dengan sesi acara pembukaan yang dihadiri Unsur TNI-Polri se-Papua Tengah, mempertandingkan tiga kategori utama, yakni Menembak Pistol Executive, Menembak Falling Plate, dan Menembak Senapan.

Pada kategori Pistol Executive, diikuti langsung oleh para Pejabat Tinggi TNI se-Papua Tengah antara lain Pangkogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trisnohadi, Pangkoops Swasembada Mayjen TNI Novi Rubadi Sugito, Dankodaeral XI Laksda TNI Monang Hatorangan Sitompul, hingga sejumlah Danrem, Asisten, dan pejabat lainnya.

Sementara itu, pada kategori Falling Plate yang diikuti 30 Tim TNI/Polri, Tim Guskamla Koarmada III yang diperkuat Kas Guskamla dan Asintel Danguskamla Koarmada III berhasil tampil hingga babak kedua, demikian juga Komandan Wing Udara III yang juga turut serta dalam turnamen berhasil tampil masuk penyisihan kedua.

Prestasi membanggakan diraih pada kategori Menembak Senapan Non Optik, dimana Serda TTU Alfian Wirasman, Personel Guskamla Koarmada III keluar sebagai Juara I, mengungguli peserta dari berbagai Satuan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata profesionalisme, ketangkasan, dan kesiapan prajurit Guskamla Koarmada III dalam menjaga serta meningkatkan kemampuan tempur individu di Medan tugas. Prestasi tersebut sekaligus menunjukkan hasil dari pembinaan latihan yang konsisten, sesuai dengan penekanan Komandan Guskamla Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Tomi Erizal, S.E., M.M., yang selalu menegaskan pentingnya kesiapan prajurit dalam setiap penyiapan tugas operasi di laut.

Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Satuan, tetapi juga meneguhkan komitmen Guskamla Koarmada III untuk terus menjaga profesionalisme dan meningkatkan kemampuan prajurit dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut serta menjaga kedaulatan negara di laut. (Timo)

Continue Reading

Papua

Polres Maybrat Gelar Patroli Gabungan Skala Besar Bersama TNI–Polri Pastikan Maybrat Aman dan Kondusif

Published

on

Maybrat PBD— Polres Maybrat bersama unsur TNI kembali melaksanakan patroli gabungan skala besar pada malam hari . Patroli dilakukan untuk memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif sekaligus menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Maybrat.

Kegiatan diawali dengan apel gabungan di Mako Polres Maybrat. Kabag OPS Polres Maybrat AKP Dadang Hendrawan, memberikan arahan agar personel melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, mengutamakan pendekatan humanis, serta menjaga soliditas TNI–Polri.

Patroli gabungan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Maybrat, didampingi Kasat Samapta IPTU Emmanuel Mate, pasukan yang terlibat patroli terdiri dari 1 peleton Polres Maybrat, 1 peleton Brimob, 1 peleton Satgas Yonif 763/SBA, serta 1 peleton gabungan Kodim 1809/Maybrat dan Koramil 02/Aifat.

Usai apel, pasukan bergerak dari Mako Polres Maybrat menuju Rumah Sakit Pratama, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kampung Susumuk, dan selanjutnya putar balik kembali ke Kampung Kumurkek untuk memastikan keamanan di titik-titik rawan sepanjang jalur tersebut.

Selama patroli, aparat juga menyempatkan diri berdialog dengan warga dan menyampaikan imbauan kamtibmas agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Kapolres Maybrat KOMPOL Ruben Obed Kbarek S.IK menegaskan bahwa patroli gabungan ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI–Polri dalam menjaga keamanan.

“Kita hadir bersama untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dengan sinergitas ini, diharapkan situasi tetap damai dan kondusif,” tegasnya.

Dengan patroli skala besar yang digelar secara rutin, diharapkan soliditas TNI–Polri semakin kokoh, serta kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan terus meningkat dalam menjaga Maybrat yang aman dan damai. (Timo)

Continue Reading

Trending