Connect with us

Nasional

Gubernur Lemhanas RI Buka Munas II PJS: Media Siber Punya Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional

Published

on

PALU, – Musyawarah Nasional (Munas) II Pro Jurnalismedia Siber (PJS) resmi dibuka oleh Presiden Lemhanas RI, Dr. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si, pada Minggu (13/7) di Hotel Lawahba, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Ace Hasan menegaskan pentingnya peran media siber dalam menjaga ketahanan nasional di tengah dinamika politik dan ekonomi global.

Munas II ini turut dirangkaikan dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PJS Sulawesi Tengah, dan dihadiri oleh peserta dari 27 provinsi, baik secara langsung maupun virtual.

Ketua Umum PJS, Mahmud Marhaba, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi wartawan di era digital.

Dia mengatakan, dari 1.600 anggota PJS yang terdaftar, baru 160 orang yang sudah tersertifikasi sebagai wartawan kompeten.

“Ini menjadi tantangan kita ke depan. Target kita hanya satu, seluruh anggota PJS harus kompeten,” tegas Mahmud.

Ia menambahkan bahwa Munas II menjadi langkah strategis PJS dalam memenuhi syarat menjadi konstituen Dewan Pers.

“Saya yakin, bersama teman-teman semua, keinginan kita untuk menjadi konstituen Dewan Pers akan tercapai. Munas ini bukan sekadar seremoni, tapi tonggak sejarah bagi dunia pers di Nusantara,” ucapnya penuh semangat.

Sementara, Ketua Dewan Pakar PJS, H. Rizal Kurniawan, juga turut memberikan arahan.

Ia mendorong para pemilik media yang tergabung dalam PJS untuk membenahi manajemen bisnis medianya, agar bisa bersaing di tengah derasnya arus informasi dan disrupsi digital.

“Jurnalis bukan sekadar pencatat sejarah, tapi juga pejuang yang turut menjaga bangsa. Di era hoaks ini, merebut kepercayaan pembaca adalah kunci keberhasilan media,” katanya.

Melalui sambungan during, Presiden Lemhanas TB Ace Hasan Syadzily memberikan pesan khusus soal urgensi peran media siber.

“Situasi politik global sedang tidak baik-baik saja. Konflik di berbagai negara berdampak pada stabilitas ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Maka media siber harus diperkuat sebagai benteng ketahanan nasional,” ujarnya.

Ace menjelaskan, media siber memiliki peran strategis, antara lain sebagai agen literasi digital, pendeteksi dan penangkal hoaks, penguat jati diri bangsa, kontrol sosial, hingga alat pertahanan siber di era perang informasi.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Munas II PJS resmi saya buka,” pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Setelah pembukaan, Munas II PJS dilanjutkan dengan agenda utama, pemilihan ketua umum periode 2025–2026 serta pelaksanaan Musda DPD PJS Sulawesi Tengah.(Red/*)

Papua

Jemima Elisabeth Windesi Resmi Jabat Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong

Published

on

Kota Sorong, PBD – Dalam sebuah prosesi serah terima jabatan yang penuh kehangatan dan tanggung jawab, Jemima Elisabeth Windesi Lobat, S.KM, M.AP resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong menggantikan Hermanus Kalasuat, SST, MM yang telah menyelesaikan masa tugasnya selama hampir 8 tahun.

Acara ini berlangsung di lingkungan kantor Dinas Kesehatan Kota Sorong, Jln, jendral Sudirman, Kelurahan Malawei distrik Sorong Manoi, kota Sorong provinsi Papua Barat daya, Senin (8/9/25).

Serah terima jabatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pejabat struktural, kepala puskesmas, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta, hingga unsur Pemerintah Kota Sorong yang diwakili oleh PLT Sekda, Rudy Laku, S.Pi.

Dalam sambutannya, Jemima Elisabeth mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati.

“Saya akan terus menjalin komunikasi dan sinergi, termasuk tetap meminta bimbingan dari Bapak Hermanus. Tugas ini adalah amanah, dan saya tidak akan berjalan sendiri. Bersama tim dan mitra kesehatan, kita akan terus bekerja membangun kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan program yang telah dijalankan selama ini akan menjadi prioritas, dengan fokus utama pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak.

Serah terima jabatan ini juga ditandai dengan penyerahan dokumen penting sebagai bagian dari memori jabatan. Dokumen tersebut meliputi:

– Data pegawai di lingkup Dinas Kesehatan Kota Sorong.

– Jumlah tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas.

– Inventaris sarana dan prasarana.

– Laporan keuangan dinas.

– Dan berkas-berkas lainnya.

PLT Sekda Kota Sorong, Rudy Laku dalam arahannya menegaskan pentingnya kesinambungan dalam pelayanan dan program kesehatan.

Ia menyampaikan penghargaan atas dedikasi Hermanus Kalasuat dan berharap kepemimpinan baru akan mampu menjawab tantangan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Sorong.

“Kami percaya Ibu Jemima dapat menjalankan tugas ini dengan baik. Sinergi antara puskesmas, rumah sakit, dan seluruh stakeholder harus dijaga untuk menjawab kebutuhan masyarakat di sektor kesehatan,” ujar Rudy.

Ia juga mengajak seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk mendukung kepemimpinan yang baru dan terus menjaga profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat.

Serah terima jabatan ini menjadi momentum penting dalam transisi kepemimpinan yang tetap berlandaskan kolaborasi, dedikasi, dan tanggung jawab bersama demi kesehatan Kota Sorong yang lebih baik. (Timo)

Continue Reading

Nasional

Tongkat Estafet Pimpinan Dinas Kesehatan Kota Sorong Resmi Berpindah Tangan

Published

on

Kota Sorong, PBD – Serah terima jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong secara resmi dilaksanakan antara Hermanus Kalasuat, SST, MM selaku pejabat lama kepada pelaksana tugas (Plt) yang baru, Jemima Elisabeth, Windesi Lobat, S.KM, M.AP.

Acara yang berlangsung di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kota Sorong dan disaksikan langsung oleh PLT Sekda Kota Sorong, Rudy Laku, S.Pi, para pejabat struktural, kepala puskesmas, direktur rumah sakit, serta undangan lainnya.

Serah terima jabatan ini menandai berakhirnya masa tugas Hermanus Kalasuat yang telah menjabat hampir selama 8 tahun memimpin Dinas Kesehatan Kota Sorong.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dan kerja sama dari seluruh jajaran dinas serta berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan program-program kesehatan selama ini.

“Kalau selama 8 tahun saya menjabat terdapat kesalahan, saya mohon maaf. Saya percaya ibu Jemima sebagai Plt yang baru akan melanjutkan bahkan meningkatkan capaian yang telah dirintis bersama,” ujar Hermanus.

Prosesi serah terima jabatan ini tidak hanya simbolik. Penyerahan juga meliputi berkas-berkas penting dinas, seperti:

– Data kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Sorong.

– Jumlah tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas.

– Sarana dan prasarana yang dimiliki.

– Laporan keuangan dan dokumen pendukung lainnya.

Berkas-berkas tersebut telah disusun dan diserahkan dalam bentuk dokumen memori serah terima jabatan yang ditandatangani oleh kedua pihak dan disaksikan oleh pejabat terkait.

Sementara itu, dalam sambutannya, Plt Kadinkes Jemima Elisabeth Windesi Lobat, menyampaikan komitmennya untuk meneruskan serta meningkatkan apa yang sudah dibangun oleh pejabat sebelumnya.

“Saya tidak bisa mundur, amanah sudah diberikan. Tapi saya tidak akan berjalan sendiri. Saya memohon dukungan semua pihak, dari internal dinas, rumah sakit, hingga para kepala puskesmas. Tujuan kita satu: meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Sorong, terutama ibu dan anak,” ujar Jemima dengan penuh semangat.

PLT Sekda Kota Sorong, Rudy Laku, S.Pi yang hadir mewakili Wali Kota Sorong, Seotinus Lobat, SH, MPA menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Hermanus Kalasuat atas pengabdian panjangnya.

Ia juga menaruh harapan besar kepada Jemima untuk membawa Dinas Kesehatan Kota Sorong menjadi lebih adaptif, progresif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Pemerintah Kota Sorong mendukung penuh Ibu Jemima dalam mengemban tugas ini. Kolaborasi dan koordinasi antara puskesmas, rumah sakit, dan seluruh unit layanan harus ditingkatkan. Kita ingin pelayanan kesehatan yang prima, merata, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Dengan semangat baru dan kesinambungan program yang kuat, tongkat estafet ini diharapkan menjadi momentum bagi Dinas Kesehatan Kota Sorong untuk terus berkembang dan menjawab tantangan sektor kesehatan di masa depan. (Timo)

Continue Reading

Papua

Dua Tokoh Kunci OPM Kembali ke Pangkuan NKRI, Tanda Damai dari Tanah Maybrat

Published

on

Maybrat, (8/9/25) – Sebuah langkah monumental menuju perdamaian dan stabilitas di wilayah Papua Barat Daya terjadi hari ini, ketika dua tokoh yang sebelumnya terlibat dalam gerakan separatisme menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan ini berlangsung di Makodim 1809/Maybrat, Kampung Mefkanjim II, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat.

Hendrik Kawen, yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas penyerangan Posramil Kisor dan menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Karef Hamid, serta Ekolandos Sakof alias Bule, mantan Ketua KNPB Sektor Siwa Wilayah Aisa Raya sekaligus simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM), secara terbuka mencium bendera Merah Putih dan menandatangani surat ikrar setia kepada NKRI.

Acara ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1809/Maybrat, Letkol Inf. Afrianto Doly, S.M., M.Si., dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Maybrat Fernando Solosa, SE, beserta sejumlah tokoh penting dari TNI, BIN, tokoh agama, dan perwakilan Pemda.

Total sekitar 20 orang hadir menyaksikan momen penuh haru dan sejarah ini.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Maybrat menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberanian dan kesadaran dari kedua individu tersebut untuk kembali ke jalan kebangsaan.

“Ikrar ini adalah kesempatan bagi saudara-saudara kita untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, meneguhkan kesetiaan kepada NKRI, serta melepaskan diri dari segala bentuk simpatisan terhadap OPM,” ujar Fernando Solosa.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Maybrat, siap memfasilitasi reintegrasi sosial dan pemberdayaan agar mereka dapat hidup secara normal dan ikut membangun daerah ini,” lanjutnya.

Salah satu simbol paling menyentuh dari kegiatan ini adalah momen ketika Hendrik Kawen dan Ekolandos Sakof mencium Sang Saka Merah Putih—sebuah gestur simbolik yang menyatakan ketulusan hati untuk kembali kepada NKRI.

Proses pengucapan ikrar berlangsung khidmat dan disaksikan oleh seluruh tamu undangan.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI dan aparat keamanan telah menyusun langkah-langkah lanjutan berupa pemeriksaan kesehatan, pembinaan ideologi Pancasila, serta pelatihan ekonomi produktif guna mendukung integrasi mereka ke masyarakat.

Profil Singkat:

– Hendrik Kawen, lahir di Kisor pada 20 Februari 1987, berusia 38 tahun, merupakan warga Suku Aifat dan sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia tercatat sebagai Wakil Komandan dalam kelompok bersenjata yang menyerang Posramil Kisor.

– Ekolandos Sakof, lahir di Teminabuan pada 13 Oktober 1998, berusia 27 tahun, adalah seorang petani dari Kampung Aikrer, Distrik Aifat Timur. Ia pernah menjabat sebagai Ketua KNPB Sektor Siwa Wilayah Aisa Raya pada 2018–2019.

Kegiatan ikrar ini menjadi bukti nyata bahwa pintu maaf dan rekonsiliasi dari negara selalu terbuka bagi siapa pun yang bersedia kembali.

Momentum ini diharapkan menjadi contoh bagi anggota atau simpatisan kelompok separatis lainnya untuk mengikuti langkah serupa demi masa depan Papua yang damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI.

Dengan ikrar setia dari Hendrik Kawen dan Ekolandos Sakof, Kodim 1809/Maybrat dan Pemerintah Kabupaten Maybrat menunjukkan komitmennya dalam merangkul semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dan mempercepat pembangunan di Bumi Aifat. (Timo)

NKRI Harga Mati. Papua Barat Daya Bagian dari Indonesia

Continue Reading

Trending