Papua
Kota Sorong Perkuat Sinergi Lintas Sektor untuk Percepatan Penurunan Stunting 2025

Kota Sorong, PBD— Pemerintah Kota Sorong terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas melalui percepatan penurunan angka stunting.
Bertempat di Jalan Burung Merpati, Kelurahan Remu, Distrik Sorong, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sorong, Rudi Rudolf Laku, S.Pi, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Aksi Konvergensi Daerah dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, mewakili Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, M.PA.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah daerah, sektor kesehatan, pendidikan, sosial, hingga tokoh agama, tokoh masyarakat, dan dunia usaha. Semua pihak diajak bersatu dalam satu gerakan bersama untuk menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah Kota Sorong.
“Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang kurang dari standar, tetapi merupakan indikator adanya gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dampaknya meluas, bukan hanya fisik, tapi juga perkembangan kognitif, kesehatan, hingga produktivitas anak di masa depan,” tegas Rudi Rudolf Laku dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa penanganan stunting bukan semata urusan sektor kesehatan, tetapi bagian dari investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia unggul di Kota Sorong.
Dalam arahannya, PLT Sekda juga mengajak seluruh elemen untuk mengesampingkan ego sektoral dan bekerja dalam semangat kolaboratif serta terintegrasi.
Pemerintah Kota Sorong sendiri telah melakukan dan akan terus mendorong berbagai intervensi spesifik dan sensitif, antara lain:
Peningkatan akses gizi untuk ibu hamil dan anak-anak.
Edukasi gizi kepada masyarakat.
Pemberdayaan ekonomi keluarga.
Serta perbaikan infrastruktur dasar seperti sanitasi dan air bersih.
Namun demikian, semua upaya tersebut hanya akan berhasil jika mendapat dukungan aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, PLT Sekda juga mengimbau agar seluruh distrik dan kelurahan menjadikan pencegahan stunting sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.
Pendataan keluarga berisiko stunting perlu diperkuat, peran posyandu dimaksimalkan, serta penyaluran bantuan sosial dan layanan dasar harus benar-benar tepat sasaran.
“Mari kita bergerak bersama, bukan hanya karena ada target nasional yang harus dicapai, tetapi karena ini adalah tanggung jawab moral kita bersama. Kita wajib memastikan bahwa anak-anak Kota Sorong tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi emas masa depan,” ucapnya.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ajang untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen bersama seluruh stakeholder.
Diharapkan, hasil rapat dapat melahirkan langkah-langkah konkret dan terukur untuk menurunkan angka stunting secara sistematis dan berkelanjutan.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, PLT Sekda Kota Sorong secara resmi membuka Rapat Koordinasi Penurunan Stunting Tahun 2025.
Pemkot Sorong Berkomitmen, Anak Sehat untuk Kota Kuat! (Timo)
Papua
Pemerintah Dukung Media Siber Indonesia: JMSI Papua Barat Daya Diresmikan, Siap Dorong Ekonomi Lokal

Sorong PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyatakan dukungan penuhnya terhadap hadirnya Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) sebagai mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat adat.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua Barat Daya, Irma Riyani Soelaiman, S.Sos, MM, mewakili gubernur provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, saat membuka Musyawarah Daerah I JMSI Papua Barat Daya di Kota Sorong, Sabtu (27/9/25).
“Kami percaya JMSI dapat membantu mempublikasikan potensi daerah, memajukan UMKM, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan. Media siber harus jadi penyampai pesan yang memberi harapan dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Irma, peran media lokal sangat strategis dalam mendorong tumbuhnya ekonomi berbasis kearifan lokal.
Dalam konteks Papua Barat Daya, media dapat menjadi alat transformasi sosial yang memberdayakan masyarakat adat, meningkatkan literasi ekonomi, dan memperluas jejaring bisnis lokal.
“Melalui narasi yang positif dan akurat, media bisa mengangkat potensi lokal, mempromosikan wisata, dan menjembatani kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta,” tambahnya.
Plt Ketua JMSI Papua Barat Daya, Aris Walubun, dalam pidato pembukaannya menegaskan bahwa JMSI akan menjadi kekuatan pers yang sehat dan profesional di tanah Papua.
“Kami tidak hanya membina media anggota, tetapi juga memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kualitas demokrasi,” katanya.
Hadirnya JMSI di Papua Barat Daya diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengubah lanskap pemberitaan daerah, dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik, serta menjadi media yang berpihak kepada pembangunan dan masyarakat adat. (Timo)
Papua
JMSI Papua Barat Daya Resmi Gelar Musda I: Media Siber Jadi Pilar Ekonomi Masyarakat Adat

Sorong PBD– Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) secara resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Derefan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu (27/9/25).
Kegiatan ini mengusung tema besar: “Peran Media dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Adat di Provinsi Papua Barat Daya”, menandai langkah penting dalam penguatan peran media siber sebagai agen perubahan di provinsi termuda Indonesia.
Musda ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Daya, Irma Riyani Sulaiman, S.Sos, MM, mewakili Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos. Dalam sambutannya, Kadis Kominfo menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung media sebagai mitra strategis dalam pembangunan.
“Kami berpihak pada masyarakat adat dan mendorong inovasi serta kreativitas ekonomi lokal. Media siber melalui JMSI harus mampu menghadirkan narasi pemberdayaan dan optimisme, serta menjadi pengawas sosial yang memastikan pembangunan berjalan adil dan transparan,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina JMSI Papua Barat Daya, Samsudin Seknun, S.Sos, SH, MH, menekankan bahwa Musda ini bukan sekadar forum administratif, melainkan momentum strategis untuk melahirkan arah perjuangan organisasi yang kredibel, profesional, dan berintegritas.
“Di tengah derasnya arus informasi digital, kualitas dan kredibilitas media siber adalah harga mati. JMSI harus menjadi rumah bersama untuk membangun media yang bekerja sesuai etika jurnalistik dan memberi manfaat langsung kepada publik,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Ketua JMSI Papua Barat Daya, Aris Balubun, SH, dalam pidatonya menyampaikan bahwa JMSI hadir untuk membangun sinergi yang inklusif antara media, pemerintah, dan masyarakat adat.
“Media adalah agen perubahan. Melalui pemberitaan yang konstruktif, media bisa mempromosikan potensi ekonomi masyarakat adat dan menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat,” ujarnya.
Musda I ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah, seperti Ketua IJTI Korwil Papua-Maluku, Ketua PWI Papua Barat Daya, Ketua FJPI Papua Barat Daya, serta para tokoh adat, tokoh pemuda, akademisi, dan pelaku media lokal. (Timo)
Papua
Mahasiswa Sorong Ramaikan Lomba Debat Kebangsaan HUT TNI ke-80

Kota Sorong PBD— Sebanyak 14 perguruan tinggi di Sorong Raya ambil bagian dalam lomba debat kebangsaan yang digelar oleh Korem 181/PVT Kodam XVIII Kasuari sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80 tahun 2025.
Bertempat di Bank Mandiri Basuki Rahmat, Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, lomba debat ini mengusung tema penting yakni “Kesejahteraan dan Keberagaman Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan”.
Letkol Arm Arif Priyudono, S.Sos, M.Tr (Han), Kasi Ter Korem 181/PVT, yang mewakili Danrem 181/PVT Brigjen TNI Slamet Riadi, S.IP, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa.
“Kami sangat bangga dengan semangat para peserta yang tidak hanya berkompetisi, tapi juga memberikan pemikiran mendalam terkait keberagaman dan persatuan bangsa,” ujarnya.
Lomba debat ini merupakan bagian dari upaya Korem 181/PVT untuk memperkuat nilai kebangsaan di kalangan generasi muda dan sebagai bentuk implementasi perintah Pangdam XVIII Kasuari.
Selain debat, Korem juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan lingkungan sebagai bagian dari rangkaian HUT TNI, antara lain karya bakti pembersihan fasilitas umum dan donor darah.
Babak final debat mempertemukan tim dari Politeknik Pelayaran, UNAIMIN, UNI MUDA, dan UKIP yang dinilai oleh empat juri profesional yakni Sherly Gaspersz, Lulu J. Uktorseja, Ardiansyah Ngaba, dan Gloria C. Dornodon Soukotta.
Hasil pemenangan:
– juara pertama dari Universitas Muhamadiyah (Unimuda).
– juara kedua dari Universitas Al-Amin Sorong
– Juara Ketiga Politeknik Pelayaran (Poltekpel).
Puncak acara perayaan HUT ke-80 TNI dijadwalkan pada 5 Oktober 2025 dengan upacara resmi di Kota Sorong.
Korem 181/PVT berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, solidaritas, dan menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Papua Barat Daya. (Timo)
- Nasional1 minggu ago
Skandal Korupsi SKTM Rp4,3 Miliar di Tulungagung, Kejari Didesak Usut ‘Otak’ di Balik Layar
- Jawa Timur2 minggu ago
Usai Gelar Aksi Damai, Pejuang Gayatri: Sisa Donasi untuk Aksi Jilid II
- Nasional1 minggu ago
Korupsi SKTM, Benarkah Hanya Ada Dua Tersangka ? Eks Direktur RSUD dr. Iskak: Pantas Dihukum
- Nasional3 minggu ago
Ratusan Massa Gerakan Pejuang Gayatri Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Soroti 20 Tuntutan Rakyat
- Jakarta5 hari ago
Masa Depan Profesi Advokat Terancam: Dari Dewan Advokat Nasional hingga Advokat Jadi Penonton Persidangan
- Nasional4 hari ago
PAD Terancam Bocor! Pungli Parkir Diduga Libatkan Oknum Dishub Tulungagung
- Nasional2 minggu ago
Ratusan Warga Desa Wonorejo Geruduk DPRD Tulungagung, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Selama 20 Tahun
- Jawa Timur1 minggu ago
Pesantren Ribath Futuhatunnur Tulungagung Gelar Maulid Nabi Secara Sederhana, Hadirkan KH. Imam Mawardi Ridlwan