Connect with us

Sosial

Kunjungan Tim Komnas HAM RI di Polres Maybrat Bahas Penanganan Warga Eks Pengungsi Kampung Imsum

Published

on

Maybrat PBD, — Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka koordinasi penanganan warga eks pengungsi Kampung Imsum serta situasi keamanan di Kabupaten Maybrat. Kegiatan berlangsung di ruang Vicon Polres Maybrat dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komnas HAM RI, Abdul Haris Semendawai.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut beberapa staf Komnas HAM yakni Darmadi, Losfikorman, Yorgen Numberi, Nareky Kogoya, dan Ronald F. Kabes. Sementara dari pihak Polres Maybrat di hadiri oleh Kompol Ruben Obed Kbarek, S.I.K., (Kapolres Maybrat) beserta jajaran pejabat utama, termasuk Kabag Ops, Kabag Ren, Kasat Binmas, Kabag Logistik, Kabag SDM, Kasat Samapta, Kasie TIK, dan KA SPKT Polres Maybrat.

Dalam sambutannya, Kapolres Maybrat menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim Komnas HAM akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi 64 warga eks pengungsi Kampung Imsum, serta menyampaikan gambaran umum situasi keamanan di wilayah Kabupaten Maybrat.

Wakil Ketua Komnas HAM RI dalam tanggapannya menjelaskan bahwa sejak 2022 Komnas HAM telah melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi pengungsian dan telah mengeluarkan laporan resmi, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Ia memperkirakan bahwa sekitar 80% pengungsi telah kembali ke daerah asal. Komnas HAM menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polres Maybrat dan menyatakan akan menyampaikan berbagai kebutuhan masyarakat, seperti di bidang pendidikan dan kesehatan, kepada Bupati dan pemerintah pusat.

Dalam sesi pemaparan, Kapolres menyampaikan kondisi terkini keamanan dan kendala dalam proses pemulangan warga, serta permasalahan tempat tinggal sementara yang ditempati satuan tugas keamanan.

Kasat Samapta menambahkan perlunya peninjauan ulang terhadap lokasi pos TNI di tengah kampung karena dianggap dapat menimbulkan rasa takut bagi masyarakat. Ia juga menyoroti minimnya dukungan dari Pemda terhadap kepolisian.

Staf Komnas HAM, Yorgen Numberi, mengapresiasi perkembangan positif situasi keamanan yang telah membaik dan menekankan pentingnya pendampingan terhadap masyarakat yang masih menjalani proses hukum. Ia menyatakan bahwa Komnas HAM akan memberikan rekomendasi untuk penataan kembali kehadiran TNI-Polri di wilayah masyarakat.

Darmadi dari Komnas HAM juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Polres Maybrat dengan masyarakat, yang telah menciptakan rasa aman dan tenteram.

Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama antara Tim Komnas HAM RI dan jajaran Polres Maybrat. Kegiatan berjalan lancar dalam suasana kondusif dan penuh semangat koordinasi.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agama

Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Gelar Santunan Anak Yatim

Published

on

LAMONGAN — Pada 10 Muharram 1447 H, yang bertepatan dengan 6 Juli 2025 M, Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan menggelar acara santunan anak yatim.

Kegiatan mulia ini merupakan wujud komitmen para pengurus Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean dalam menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak yatim.

Ketua Yayasan Sosial Pendidikan Bani Kyai Tasir Mayong, Mbah H. Katjung Pramono, menjelaskan bahwa tujuan dari santunan ini adalah untuk memberikan saku kepada anak yatim agar bermanfaat bagi mereka.

“Mereka adalah generasi penerus kita yang sholih dan sholihah,” ungkapnya.

Mbah Katjung juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Setiawan yang telah memberikan donasi untuk santunan anak yatim ini.

Dia berharap agar rezeki beliau semakin berkah dan melimpah, serta keluarganya menjadi keluarga yang sakinah.

Selain itu, yayasan juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga anak yatim yang telah mengantar anak-anak mereka ke Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean.

Sekretaris Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean, Kang Imam Suyuti, menambahkan bahwa keberadaan anak yatim merupakan ladang untuk mendapatkan kesempatan jaminan bersama Sayyidina Muhammad sholalloh alaihi salam di akhirat.

“Sedapat mungkin kita memuliakan anak yatim dan mencurahkan kasih sayang kepada puluhan anak yatim agar mereka tumbuh dewasa dengan baik,” ujarnya.

Kang Suyuti juga menyebutkan bahwa pada santunan yatim tahun 2025 ini, terdata hanya ada 15 anak yatim yang menerima santunan.

“Semoga tahun depan jumlahnya semakin banyak,” harapnya.

Penyerahan santunan kali ini berupa uang tunai dan sarung, yang diharapkan dapat memperkuat pembinaan anak yatim sehingga mereka menjadi generasi yang cerdas secara spiritual dan tangguh dalam menghadapi realita sosial.

“Santunan yatim di Pesantren Krapyak memperkuat pembinaan anak yatim,” tutup Kang Suyuti. (DON)

Continue Reading

Sosial

Polri Untuk Masyarakat : Polres Bangkalan Beri Bantuan Sumur Bor Atasi Krisis Air Bersih

Published

on

BANGKALAN— Antisipasi krisis air bersih di wilayah Kabupaten Bangkalan Madura, Polres Bangkalan membangun sumur dalam (bor) di Desa Bungkeng, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengatakan, sumur dalam atau sumur bor dibagun di Desa Bungkeng, mengingat di wilayah tersebut dianggap rawan krisis air bersih.

“Pembangunan Sumur Bor ini merupakan program Presisi Bapak Kapolri yang telah dilaksanakan pula diwilayah Jawa Timur khususnya di tempat-tempat yang membutuhkan bantuan air bersih,” ujar AKBP Hendro, Jumat (4/7).

Bantuan sumur bor ini juga menjadi salah satu bukti implementasi jargon Polri Untuk Masyarakat.

“Polri berupaya semaksimal mungkin membantu persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk soal kesulitan air bersih,” terang AKBP Hendro.

Menurut Kapolres Bangkalan, masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Bangkalan yang mengalami krisis air bersih di kala musim kemarau.

Polres Bangkalan Polda Jatim akan senantiasa berupaya mengatasinya dengan membangun sumur bor di titik rawan krisis air bersih. (DON)

Continue Reading

Agama

Kebersamaan dalam Doa: Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Published

on

Jakarta — Dalam semangat menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan bangsa, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, pada Senin, (30/2025), pukul 14.00 WIB.

Kegiatan doa bersama yang diinisiasi oleh SSDM Polri ini dihadiri oleh sedikitnya 1.200 peserta lintas agama, yang terdiri dari anggota TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan unsur masyarakat umum. Tak hanya itu, panitia juga menghadirkan 200 anak yatim piatu dari berbagai agama, sebagai simbol kepedulian sosial dan kebersamaan lintas iman.

Dalam sambutannya, Karo Dalpers SSDM Polri Brigjen Pol. Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.Si. selaku Ketua Penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi nyata dari tema besar Hari Bhayangkara tahun ini, yakni “Polri untuk Masyarakat”.

“Pelaksanaan Doa Bersama Lintas Agama ini menunjukkan bahwa keberadaan Polri adalah bersama dan untuk masyarakat. Warna Polri akan selalu mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia,” tutur Brigjen Pol. Erthel.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang turut diisi dengan anjangsana, lomba-lomba edukatif, pertandingan olahraga, bazar UMKM, dan puncaknya adalah upacara peringatan yang akan digelar secara terpusat pada 1 Juli 2025 di Lapangan Monas, Jakarta.

Sebagai bagian dari kegiatan spiritual, para tokoh agama hadir memimpin doa bersama sesuai keyakinan masing-masing, antara lain dari unsur Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Sementara itu, dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A., Ph.D., disampaikan apresiasi atas inisiatif mulia Polri dalam merawat persatuan bangsa melalui ruang doa lintas agama.

“Kami merasa bahagia dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Doa lintas agama ini adalah wujud nyata komitmen untuk menjaga kebersamaan, melayani masyarakat, dan memperkuat persatuan bangsa,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 diberikan kelancaran dan keberkahan, serta menjadi momentum Polri untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan doa bersama ini menjadi simbol kuat kolaborasi dan semangat kebangsaan lintas sektoral dalam menjaga harmoni, sekaligus mempertegas bahwa Polri hadir bukan sekadar sebagai penjaga keamanan, tetapi juga perekat kebhinekaan Indonesia. (By)

Continue Reading

Trending