Kunjungi Pasar Kesamben Mak Rini dan Mas Ghoni Janjikan Pembangunan Kembali Pasca Kebakaran

BLITAR,- Calon Bupati Rini Syarifah bersama Abdul Ghoni, calon wakil Bupati Blitar mengunjungi Pasar Kesamben yang terbakar pada 27 November 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Rini Syarifah yang akrab disapa Mak Rini menegaskan bahwa pembangunan kembali pasar akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Blitar.

Mak Rini menjelaskan bahwa kebakaran dua tahun lalu menghanguskan tempat usaha 330 pedagang. Pemerintah daerah merespons dengan cepat, membangun lapak darurat hanya dalam waktu 10 hari agar pedagang dapat kembali beraktivitas sementara.

Namun, ia mengakui bahwa fasilitas sementara tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan para pedagang.

“Pemerintah Kabupaten Blitar, langsung bergerak cepat mengajukan proposal ke pemerintah pusat. Tim teknis perencana dari Kementerian PUPR bersama konsultan Kabupaten Blitar telah membahas rencana pembangunan ini secara intensif,” ujar Mak Rini.

Mak Rini juga menambahkan bahwa proposal pembangunan kembali Pasar Kesamben telah mendapat prioritas dalam program pembangunan pasar oleh pemerintah pusat. Pada tahun 2024 ini, rencana pembangunan ada 3 pasar, termasuk Pasar Kesamben, sudah masuk dalam anggaran.

Sementara, Abdul Ghoni yang akrab disapa Mas Ghoni berpesan agar masyarakat memahami bahwa pembangunan ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat.

“Mak Rini telah berusaha dan memastikan prosesnya berjalan lancar. Jangan sampai ada kesalahpahaman tentang peran pemerintah daerah dalam proyek ini,” tegasnya.

Di akhir kunjungan, Mak Rini dan Mas Ghoni menyampaikan harapan agar pembangunan Pasar Kesamben dapat segera terwujud, sehingga roda perekonomian masyarakat kembali pulih.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar rencana ini berjalan lancar dan sesuai harapan,” kata Mak Rini.

Pasar Kesamben menjadi salah satu simbol penting bagi warga setempat, sehingga pembangunan kembali pasar ini diharapkan dapat membawa semangat baru bagi para pedagang dan masyarakat sekitar.
(JK/Red)