Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Jawa Timur · 23 Jul 2024 WIB ·

Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung; Menyuarakan Hari Pendidikan sebagai Upaya Kolaboratif dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter yang Berkualitas


 Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung; Menyuarakan Hari Pendidikan sebagai Upaya Kolaboratif dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter yang Berkualitas Perbesar

TULUNGAGUNG, 90detik.com – Di Indonesia, pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keimanan peserta didik.

Menurut Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Kiyai Imam Mawardi Ridlwan, momentum Hari Anak pada tanggal 23 Juli seharusnya digunakan oleh para pendidik untuk memperkuat peran mereka dalam melahirkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Abah Imam menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar mencapai target kurikulum atau mencetak kecerdasan akademik semata, tetapi juga melibatkan aspek kecerdasan spiritual untuk membentuk ketaatan pada peserta didik.

“Pendidikan seharusnya membentuk kepribadian dan jiwa, dengan keseimbangan antara aspek akademik dan spiritual. Semua nilai-nilai agama harus terintegrasi ke dalam semua materi pembelajaran. Kepribadian yang sholih adalah tujuan utama pendidikan di Indonesia untuk mencetak anak-anak emas di masa depan”, ujarnya.

Lebih lanjut, Sekretariat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia IPHI Jawa Timur juga menyampaikan keprihatinan terhadap keadaan pendidik di era modern. Mereka menyoroti kekurangan dalam memberikan teladan yang baik bagi peserta didik.

“Masalah utama dalam pendidikan di Indonesia adalah karakter para pendidik. Banyak di antara mereka yang belum mampu menjadi teladan yang baik. Hal ini berdampak pada munculnya berbagai kasus penyimpangan perilaku peserta didik, seperti kenakalan remaja, tindakan penganiayaan, perkelahian, penyalahgunaan narkoba, bahkan perilaku asusila. Pemerintah perlu ikut campur untuk memperbaiki karakter para pendidik,” tambah Abah Imam.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa Pemerintah sebaiknya tidak ragu-ragu atau malu untuk bekerja sama dengan pesantren dalam memperbaiki karakter para pendidik. Kerjasama antara kedua pihak sangat diperlukan.

“Selamat Hari Anak ke-40. Mari kita bersinergi dalam mendampingi anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter dan akhlak mulia,” tutupnya. (Red)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tampil Memukau, Aksi Demonstrasi Beladiri Prajurit Petarung Pasmar 3

6 Oktober 2024 - 04:37 WIB

Komandan Pasmar 3 Sematkan Satya Lencana Dari Presiden Republik Indonesia Kepada 4 Prajurit TNI

6 Oktober 2024 - 04:34 WIB

Dugaan Pelanggaran Oknum PPDI Tulungagung Makin Mencuat, LMP Lengkapi Bukti ke Bawaslu

6 Oktober 2024 - 03:22 WIB

Luar Biasa, Mayor Mar Helilintar Sebagai Komandan Upacara HUT ke-79 TNI di Provinsi Papua Barat Daya

5 Oktober 2024 - 18:12 WIB

PJ Bupati Maybrat Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-79 TNI di Alun-alun Aimas

5 Oktober 2024 - 16:02 WIB

Bersama Masyarakat , Peringatan HUT ke-79 TNI Sewilayah Sorong Digelar di Alun-Alun Aimas

5 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Trending di Nasional