Agama
Perubahan Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Tulungagung 2025: Apa yang Berubah?

TULUNGAGUNG, — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun jadwal kepulangan jemaah haji 2025 secara terperinci. Namun, baru-baru ini, Kemenag merilis perubahan jadwal kepulangan jemaah haji debarkasi Surabaya melalui surat No B-2916/Kw.13.05/HJ.05/06/2025.
Jadwal Sebelumnya:
- 11-25 Juni 2025: Pemulangan jemaah gelombang I dari Makkah via Bandara Jeddah
- 11 Juni 2025: Awal kedatangan jemaah haji di Tanah Air
- 18 Juni-2 Juli 2025: Pergerakan jemaah gelombang II dari Makkah ke Madinah
- 26 Juni-10 Juli 2025: Pemulangan jemaah gelombang II dari Madinah ke Indonesia
- 11 Juli 2025: Akhir kedatangan jemaah haji di Tanah Air
Akhmad Mukhsin, Plh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tulungagung menyampaikan Berdasarkan surat Kemenag No B-2916/Kw.13.05/HJ.05/06/2025, tentang perubahan jadwal kepulangan jemaah haji dilakukan sehubungan dengan perubahan jadwal pesawat dan update komposisi jemaah riil berangkat.
“Jemaah haji Kabupaten Tulungagung sub 1,2, dan 3 tiba di tanah air sekitar 866 jemaah. Waktu kedatangannya maju 30 menit dari semula”, terangnya, Rabu (11/6).
Menurutnya, saat ini bus kloter 1 telah meninggalkan hotel dan mendarat di tanah air pada hari dan tanggal yang sama.
Akhmad Mukhsin berharap Jemaah haji untuk memperhatikan perubahan jadwal kepulangan ini dan memeriksa informasi terbaru dari Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kantor Wilayah Kemenag Propinsi Jawa Timur untuk informasi yang lebih akurat.
“Dengan perubahan jadwal ini, diharapkan proses kepulangan jemaah haji dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.” Pungkasnya. (DON)
Agama
Gema 1 Muharram di Sorong: Gubernur PBD Serahkan Bantuan Rp7 Miliar untuk Masjid Raya Al-Akbar

Kota Sorong, Papua Barat Daya – Dalam semangat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Pawai Fajar (Jalan Santai Akbar) yang dipusatkan di Masjid Raya Al-Akbar, Kota Sorong, pada Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh makna spiritual, dihadiri oleh ratusan peserta dan tokoh penting daerah.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal XIV) Sorong, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto, CHRMP, M.Tr Opsla, diwakili oleh Kadisminpers Letkol Laut (KH) Mockthar Manji Lapola, S.Ag, M.H, turut hadir dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dari TNI AL terhadap kegiatan keagamaan dan kebersamaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, menyampaikan pesan persatuan, kebersamaan, serta pentingnya semangat hijrah dalam membangun daerah. Yang paling menyita perhatian adalah komitmen nyata dari pemerintah provinsi untuk mendukung pembangunan sarana ibadah.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dengan penuh keikhlasan memberikan bantuan dana sebesar Rp7 miliar untuk kelanjutan pembangunan Masjid Raya Al-Akbar Sorong,” ujar Gubernur Elisa Kambu disambut tepuk tangan para hadirin.
Tak hanya dari pemerintah daerah, bantuan pribadi juga mengalir. Gubernur Elisa Kambu bersama keluarga turut menyumbang Rp100 juta secara pribadi, dan Wakil Wali Kota Sorong, H. Anshar Karim, A.Md, bersama keluarganya memberikan bantuan senilai Rp200 juta. Selain itu, satu paket hadiah Umrah juga diberikan secara khusus oleh gubernur kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan spiritual.
Wakil Wali Kota Sorong, H. Anshar Karim, dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menyambut tahun baru Islam. Ia menyebut momen ini sebagai langkah penting mempererat ukhuwah islamiyah dan menciptakan harmoni sosial.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya:
– Jhoni Way, S.Hut., M.Si.
– H. Abdul Manan Fakaubun, S.Pd.I, Ketua MUI Kota Sorong.
– Ridwan Iribaram, S.Ag, Ketua PHBI Kota Sorong.
– Abubakar Alhamid, S.Sos, M.Si, Ketua BKM Al-Akbar.
– Dr. Mansyut Syahdan, M.Si, Wakil Bupati Raja Ampat.
– KH. Sutejo, S.Pd, Wakil Bupati Sorong.
– H. Mugiyono, S.Hut., M.Ling, Wakil Bupati Kabupaten Manokwari.
– AKP Andi Muhammad Nurul Yaqin, S.IK, M.H, Kapolsek Sorong Kota.
– Letda Inf Jaharuddin Siolimbona, serta seluruh tamu undangan lainnya.
Pawai akbar ini berlangsung penuh khidmat, diawali dengan doa bersama, tausiyah, dan dilanjutkan dengan kegiatan jalan santai yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa pemerintah daerah dan tokoh agama bersinergi membangun kehidupan beragama yang harmonis di tanah Papua Barat Daya.
“Hijrah bukan hanya berpindah tempat, tapi berpindah ke arah yang lebih baik. Mari kita jadikan 1 Muharram ini sebagai momentum memperkuat iman dan pembangunan umat,” tutup Gubernur Elisa Kambu.
(Timo)
Agama
Membentuk Karakter Santri Saklawase, Yayasan Bina Insan Kamil Gelar Haflah Takhrij di Tuban

TUBAN,— Yayasan Bina Insan Kamil (Yabika) Tuban menggelar kegiatan akhir tahun ajaran 2024/2025 dalam bentuk haflah takhrij yang berlangsung dari Rabu hingga Ahad (11-15/6/2025).
Acara yang penuh berkah ini dilaksanakan di Hall Yabika Tuban, dengan tujuan membentuk karakter santri saklawase.
Ketua Umum Yabika Tuban, KH. Imam Mawardi Ridlwan, dalam sambutannya pada acara haflah SMP Techno Insan Kamil Tuban pada Ahad (15/6/2025), menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meneguhkan identitas santri.
“Haflah takhrij ini bertujuan untuk meneguhkan bahwa meskipun mengalami berbagai tantangan, menjadi santri adalah sebuah perjalanan yang tidak berakhir di batas tahun ajaran baru,” ujarnya.
Abah Imam menambahkan, “Ananda yang mengikuti haflah takhrij membawa amanat untuk merawat dan menyambungkan sanad ilmu.”
Dia menjelaskan bahwa tradisi yang dipertahankan oleh Yabika Tuban menciptakan jalinan ruhani, intelektual, dan akhlaki yang menghubungkan generasi ke generasi, hingga sumber-sumber utama ajaran Nabi Muhammad SAW.
Melalui momentum haflah takhrij, para santri diharapkan dapat menyerap makna, perilaku, dan adab sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Pola ini adalah cara efektif untuk mewujudkan santri saklawase yang selalu bertanggung jawab meneruskan warisan ilmu dan amanah,” jelasnya.
Abah Imam juga menegaskan bahwa haflah takhrij merupakan komitmen bagi para santri untuk memegang dua nilai dasar, yaitu ilmu dan berkhidmad.
“Santri di mana saja wajib berkhidmad,” tambahnya.
Dalam penutupan penjelasannya, Sekretaris IPHI Jawa Timur menekankan bahwa tugas guru setelah murid mengikuti haflah takhrij adalah mendoakan santri secara terus-menerus agar sanad ilmu tetap tersambung.
“Guru dan murid saling mendoakan agar tersambung sanad ilmu,” tutupnya.
Kegiatan haflah takhrij ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi para santri untuk terus berkomitmen dalam menuntut ilmu dan berkhidmad kepada masyarakat. (DON/red)
Agama
Gejolak di Kalangan Warga Nahdliyin Terkait Surat Instruksi PBNU

TULUNGAGUNG, — Masyarakat, terutama warga nahdliyin dan banom, tengah dihadapkan pada isu hangat terkait surat instruksi yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Surat tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh penting Pimpinan PBNU, diantaranya Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.
Surat Instruksi dengan Nomor 3975/PB.01/A.II.08.47/99/06/2025, yang diterbitkan pada 2 Juni 2025, muncul sebagai respons terhadap permasalahan dan polemik nasab yang memicu gejolak di kalangan warga nahdliyin di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tulungagung.
Di bawah kepemimpinan KH. Bagus Ahmadi, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung memilih untuk tidak terburu-buru dalam menanggapi surat instruksi tersebut.
KH. Bagus Ahmadi menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada pembahasan internal mengenai instruksi dari PBNU.
“Belum ada pernyataan resmi dari PCNU Tulungagung, karena di lingkungan PCNU Tulungagung belum ada pembahasan terkait instruksi tersebut,” ungkap KH. Bagus pada Minggu (8/6).
Sebelumnya, sebelum surat instruksi PBNU beredar, Maklumat Ansor Jawa Timur yang dikeluarkan oleh Ketua PW Ansor Jatim, Musaffa Safril, juga telah menimbulkan gejolak di kalangan anggota Ansor Banser, termasuk di Tulungagung.
Salah satu anggota Ansor Banser yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya terkait kurangnya sikap resmi dari Pimpinan Ansor Tulungagung.
“Seharusnya segera ada pernyataan resmi atau setidaknya wawasan dari pimpinan cabang, sehingga yang di bawah dapat bersikap harus bagaimana dan seperti apa. Apalagi juga ada surat instruksi PBNU,” keluhnya.
Masyarakat, khususnya anggota Ansor Banser, berharap agar pimpinan cabang, baik PCNU maupun Ansor, termasuk Tulungagung segera memberikan sikap resmi untuk menghindari gejolak dan ambiguitas dalam berkhidmat.
Hingga berita ini ditayangkan, Ketua Ansor Cabang Tulungagung, Mukhamad Sukur belum memberikan balasan melalui sambungan WhatsApp meskipun pesan telah dibaca.
Situasi ini terus dipantau oleh masyarakat nahdliyin, yang menantikan langkah konkret dari para pemimpin mereka dalam menghadapi isu yang tengah berkembang. (Abd/red)
- Jawa Timur3 hari ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 minggu ago
Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung
- Jawa Timur2 minggu ago
Gandeng PSHT, BNNK Tulungagung Luncurkan Program “Pendekar Lawan Narkoba”
- Jawa Timur2 minggu ago
LSM LASKAR Laporkan Dugaan Korupsi Bansos RASTRADA Tahap I Kota Blitar ke Kejari
- Hukum Kriminal1 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Terdakwa Korupsi Kembalikan Rp1,7 Miliar, Kejari Sorong Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi
- Jawa Timur1 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Dugaan Korupsi di Desa Tanggung, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat