Jawa Timur
Polda Jawa Timur Siapkan 16 Ribu Personel Gabungan Saat Mudik Lebaran

MALANG, 90detik.com – Menyambut libur lebaran Idul Fitri 1445 H/2024, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah personel untuk disiagakan pada sejumlah titik rawan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Drs Imam Sugianto,M.Si mengatakan bahwa meskipun di Jawa Timur untuk wilayah rawan tergolong relatif tidak banyak, namun Polda Jawa Timur tetap menjadikan perhatian khusus pada titik tertentu yang sudah dipetakan.
“Kita sudah petakan kerawanan-kerawanan itu, Jawa Timur tidak menjadi perhatian yang prioritas karena jalurnya semua oke,”ungkap Irjen Imam, saat peresmian Gedung Opsnal Polresta Malang Kota, Selasa (2/4)
Kapolda Jatim juga menjelaskan, salah satu titik yang menjadi perhatian Polda Jawa Timur adalah di tol Ngawi yang seringkali terjadi kecelakaan.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan menempatkan personel di kawasan sekitar daerah rawan itu dengan segenap sarana dan prasarananya demi keamanan,kelancaran dan kenyamanan Masyarakat yang mudik.
“Nanti akan kita taruh petugas di jalan tol itu,”kata Irjen Imam.
Masih kata Irjen Pol Imam Sugianto, pada masa arus mudik Lebaran 2024 nantinya pengendara akan diarahkan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Menurut Kapolda Jatim, pada saat memasuki tol Ngawi, para pengemudi relatif dalam kondisi sudah Lelah, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.
“Saudara-saudara kita yang dari arah barat ketika memasuki tol Ngawi sudah masuk titik lelah. Karena menganggap Surabaya sudah dekat, kemudian gas pol, ini yang kita antisipasi,”terang Irjen Imam.
Itu sebabnya sebagai antisipasi kecelakaan di tol Ngawi pihaknya akan mengarahkan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain wilayah tol Ngawi, Kapolda Jatim menyebut kawasan lain yang menjadi perhatian adalah wilayah Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang yang merupakan salah satu destinasi wisata di wilayah Jawa Timur.
Irjen Imam menambahkan, masyarakat yang telah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan melakukan perjalanan untuk berlibur dan wisata di wilayah Malang Raya.
Untuk itu aktivitas masyarakat saat berlibur, juga menjadi perhatian penuh personel Polda Jatim dan jajarannya.
“Kemudian, yang rawan lainnya adalah tempat-tempat rekreasi seperti Malang yang terkoneksi dengan Kota Batu dan sekitarnya, itu menjadi prioritas, karena masyarakat akan berlibur setelah Lebaran,” tambah Irjen Imam.
Kapolda Jatim juga mengatakan menurut hasil survei Kementerian Perhubungan RI melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Sementara itu masyarakat yang akan melaksanakan mudik kurang lebih 16 persen akan bergerak ke Jawa Timur atau kurang lebih 34 juta orang.
“Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik 31 juta namun demikian yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta,” kata Irjen Pol Imam Sugianto.
Untuk itu pula Kapolda Jawa Timur telah menyiapkan personel kurang lebih 16.000 personel gabungan TNI,Polri Dishub,Satpol PP dan unsur pemerintah daerah setempat.
“Pasukan kita siapkan itu dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan,”pungkas Kapolda Jatim. (Red)
Jawa Timur
SDN 1 Sobontoro Boyolangu Raih Prestasi Gemilang, Dua Siswi Lolos Tes Masuk MTsN 1 Tulungagung Melalui Jalur Komik

Dua siswa SDN 1 Sobontoro, peraih golden tiket masuk MTsN 1 Tulungagung. Foto ; (dok/istimewa)
TULUNGAGUNG,– Kabar gembira datang dari SDN 1 Sobontoro, Boyolangu. Keluarga besar civitas akademik sekolah tersebut bersuka cita atas keberhasilan dua siswi mereka, Chamelia Nur Fadhila dan Nayla Nurul Ilma, yang lolos tes masuk Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tulungagung melalui jalur tes Kompetensi Akademik (KOMIK).
Kabar membanggakan ini disampaikan oleh Nuryasin, Wali Kelas 6 sekaligus guru kelas pengampu pelajaran kelas 6, setelah pengumuman hasil tes pada Rabu, 12 Februari 2024.
“Alhamdulillah, SD kami masih bisa konsisten meloloskan siswa melalui tes akademik, dan pada tes kali ini dua siswa berhasil lolos. Bahkan salah satunya (Camelia) nilainya menduduki dua besar nilai tertinggi,” ungkap Nuryasin dengan penuh kebahagiaan pada (15/2).
Saat ditanya mengenai persiapan yang dilakukan untuk menghadapi KOMIK, Yasin mengungkapkan bahwa ia memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah bagi siswa yang bercita-cita masuk MTsN 1 Tulungagung.
“Selepas jam pulang sekolah, tiap hari Rabu dan Sabtu saya berikan tambahan materi soal dan pembahasan guna persiapan masuk ke MTsN,” jelasnya.
Prestasi ini menjadi semakin membanggakan mengingat ketatnya persaingan masuk MTsN 1 Tulungagung.
Sistem zonasi untuk masuk sekolah tingkat SMP dan tidak adanya ujian nasional menjadikan MTs Beji (sebutan untuk MTsN 1 Tulungagung) sebagai sekolah idaman.
Untuk bisa masuk ke MTsN Beji, siswa harus melalui uji kompetensi akademik dengan materi soal standar olimpiade nasional.
Chamelia Nur Fadhila dan Nayla Nurul Ilma berhasil membuktikan kemampuan mereka dengan meraih “Golden Tiket” lolos otomatis masuk MTsN Beji karena berhasil masuk dalam 106 peraih nilai terbaik dari sekitar 700 peserta KOMIK tahun ini.
Eva Fernida, wali murid dari Camelia, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas prestasi putrinya.
“Alhamdulillah atas bimbingan serta didikan dari guru, anak kami serta temannya (Nayla) berhasil membawa harum nama sekolah. Semoga ilmunya kelak bermanfaat,” ujarnya.
KOMIK (Kompetensi Akademik) untuk masuk MTsN 1 Tulungagung tahun ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai sekolah dasar se-karisidenan Kediri.
Sebanyak 106 peserta terbaik berhak mendapatkan golden tiket untuk masuk MTsN 1 Tulungagung. (Abd-red)
Jawa Timur
Lembaga Dakwah PBNU Gelar Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at di Universitas Islam Malang

Malang,– Setiap muslim yang tidak sedang safar diwajibkan untuk melaksanakan Sholat Jum’at, yang di dalamnya terdapat khutbah sebagai pembinaan rutin bagi kaum muslimin.
Dalam upaya meningkatkan kualitas materi khutbah dan kepemimpinan dalam sholat Jum’at, Lembaga Dakwah (LD) PBNU menyelenggarakan Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at angkatan VII.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung megah Universitas Islam Malang (Unisma) dan berkolaborasi dengan LD PWNU Jawa Timur.
Ketua PBNU bidang Keagamaan, Dr. KH. Fahrurrozi, S.Ag., M.Pd.I., membuka acara ini secara resmi.
Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa standardisasi kompetensi ini diikuti oleh 100 da’i dan khatib terpilih dari berbagai wilayah di Jawa Timur, diharapkan dapat menjamin kualitas khutbah yang disampaikan di masjid-masjid.
Sekretaris LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan dan menjamin kualitas para khatib yang lulus, agar mampu menyampaikan khutbah yang sesuai dengan syariah.
Ia menegaskan bahwa semua peserta telah mendapatkan rekomendasi dari LD PWNU/PCNU, sehingga diharapkan kumpulan peserta ini adalah yang berkualitas.
Ketua LD PBNU, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI., dalam pengarahannya menyoroti masih adanya khatib yang menyampaikan materi yang tidak sesuai dengan syara’ dan tidak mencerminkan tujuan dakwah yang benar.
Ia menekankan pentingnya khutbah yang tidak berisi provokasi, fanatisme berlebihan, atau paham anti-NKRI.
Oleh karena itu, standardisasi ini menjadi penting untuk memastikan para khatib menyampaikan pesan dakwah yang benar dan konstruktif.
“Standarisasi imam dan khotib Jum’at adalah bagian dari tugas LD PBNU untuk menyiapkan para khatib yang berkualitas dan berwawasan kebangsaan,” ujar Gus Aab.
Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada LD PBNU atas kepercayaan yang diberikan kepada Unisma untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Dengan Ia mengapresiasi bahwa Unisma merupakan kampus kebanggaan warga nahdliyin dan siap mensukseskan kegiatan-kegiatan NU di semua tingkatan.
Acara pembukaan standarisasi ini juga dihadiri oleh Ketua LD PWNU Jawa Timur, Dr. KH. Syukron Djazilan Badri, yang memimpin doa pada kesempatan tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan imam dan khatib yang berkualitas dalam penyampaian materi khutbah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung tujuan dakwah yang sesuai dengan prinsip ajaran Islam. (DON-red)
Jawa Timur
Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung, Pastikan Pembangunan Sesuai Aturan

TULUNGAGUNG, – Mujiarto SH, melakukan pemantauan terhadap proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) yang terletak di wilayah Tulungagung, khususnya di Lot 1 A dan Lot 1 B wilayah Sine.
Kegiatan ini dilakukan bersama tim Pengamanan Pengawasan Proyek Strategis (PPS) dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara profesional, tepat, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Mujiarto SH, MH, yang kini tergabung dalam tim PPS Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menjelaskan bahwa pengawasan ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan integritas proyek infrastruktur tersebut.
“Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan berlangsung dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami ingin memastikan bahwa semua proses sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya,” ujar Mujiarto, yang dikenal sebagai Mantan Kepala Kejaksaan (Kajari) Tulungagung, pada Rabu(13/2).
Selain itu, Mujiarto juga menekankan bahwa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan ini.
Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan ada umpan balik yang konstruktif terkait pelaksanaan proyek.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Jika ada instansi terkait yang melihat adanya ketidaksesuaian atau masalah dalam pelaksanaan, kami akan segera menindaklanjuti,” tambahnya.
Dengan pemantauan yang dilakukan secara berkesinambungan, diharapkan proyek JLS ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah Tulungagung.
“Proyek ini diharapkan tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah”, pungkasnya. (DON-red)
Editor: JK
-
Jawa Timur6 jam ago
SDN 1 Sobontoro Boyolangu Raih Prestasi Gemilang, Dua Siswi Lolos Tes Masuk MTsN 1 Tulungagung Melalui Jalur Komik
-
Jawa Timur9 jam ago
Pastikan Pembangunan Berjalan Baik, Tim PPS Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung
-
Nasional21 jam ago
Komisi IX DPR RI dan BGN Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren Al Azhaar Tulungagung
-
Jawa Timur9 jam ago
Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung, Pastikan Pembangunan Sesuai Aturan
-
Jawa Timur8 jam ago
Lembaga Dakwah PBNU Gelar Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at di Universitas Islam Malang
-
Business2 hari ago
Polresta Sorong Bongkar Pabrik Miras Illegal Berteknologi Tinggi, Bahan Baku Dikirim Langsung dari China
-
Entertainment2 hari ago
Sukseskan Program MBG, Polda Jatim Bangun Gedung SPPG di SPN
-
Business6 hari ago
Paban Binsis Srena Pasmar 3 Hadiri Pameran Etnik Papua Di Hotel ACC Aimas