Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Jawa Timur · 18 Agu 2024 WIB ·

Informasi Bocor, Dugaan Penghianatan Terhadap Keputusan Partai Gerindra Mengguncang Tulungagung


 Caption Foto: Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin. Perbesar

Caption Foto: Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin.

 

TULUNGAGUNG, 90detik.com – Skandal terkait indikasi pembajakan rekomendasi calon pemimpin oleh pihak yang tidak berwenang, serta dugaan pengkhianatan terhadap keputusan partai, mengguncang Partai Gerindra di Kabupaten Tulungagung.

Informasi bocor pada malam 17 Agustus 2024 mengemuka, menunjukkan sisi gelap di dalam internal partai tersebut.

Para relawan bersama PAC Gerindra mengungkapkan keheranan mereka atas rekomendasi yang diyakini bukan berasal dari kader lokal partai tersebut.

Sebuah laporan langsung dari seorang relawan hadir dalam saat penetapan rekomendasi tersebut, mengisyaratkan bahwa ada ketidakadilan dalam penggantian calon yang sebelumnya telah diumumkan.

Medhi, sebagai perwakilan PAC, mengecam tindakan ini dengan tegas, menyebutnya sebagai tindakan yang merusak komitmen dan integritas Partai Gerindra.

Ia pun mempertanyakan apakah ini merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai partai yang selama ini dijunjung tinggi.

“Tindakan ini mencoreng komitmen dan integritas Partai Gerindra. Apakah ini suatu penghianatan ?”, cetusnya.

Mesin partai dan para relawan di Tulungagung menolak tegas perubahan yang terjadi, dan menuntut kejelasan serta keadilan dalam menangani situasi ini sesuai dengan prinsip integritas partai.

Selain itu, publik pun menantikan perkembangan lebih lanjut terkait skandal yang mengguncang partai tersebut.

Sementara itu, Sudarmaji, seorang relawan, juga menyuarakan kekecewaannya terhadap pergantian yang tidak adil tersebut, merasa bahwa konflik ini berpotensi mengganggu soliditas partai di tingkat daerah.

“Pergantian ini tidaklah pantas, padahal kami menyaksikan proses rapat cabang di Gedung Narita Tulungagung. Konflik ini berpotensi merusak keutuhan partai dan soliditas anggotanya didaerah”, ujarnya.

Lebih lanjut, perwakilan dari Relawan 08 Tulungagung (RATU) juga mengekspresikan kekecewaan serupa, khawatir akan dampak disintegrasi partai di level lokal.

Kendati demikian, pihak terkait dalam partai masih berusaha untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut kepada fraksi Gerindra.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi yang berhasil diperoleh melalui upaya telepon atau pesan WhatsApp.

Disisi lain, Ahmad Baharudin memberikan penjelasan terkait undangan yang diterimanya dari DPD Gerindra Provinsi Jawa Timur.

“Memang benar saya diundang oleh DPD Gerindra Provinsi Jawa Timur bersama Pak Gatut Sunu, untuk menghadap Ketua DPD, Sekretaris DPD, dan OKK Gerindra Provinsi Jatim. Disana saya langsung dipaksa untuk menjadi calon wakil Bupati dari Pak Gatut Sunu, tanpa pilihan lain selain menjadi calon wakil Bupati Tulungagung dari Gerindra, dengan Pak Gatut Sunu sebagai calon Bupati dari Golkar”, ungkapnya, Minggu(18/8).

Meski diundang untuk menjadi calon wakil dari salah satu petinggi partai, Ahmad Baharudin menolak tawaran tersebut dengan alasan pernah berjuang keras untuk partai ini.

“Saya tidak menerima tawaran tersebut karena saya pernah berjuang keras meningkatkan perolehan kursi Gerindra dari 5 menjadi 8 kursi, serta berjuang bersama untuk kemenangan Pilpres sebesar 68%”, imbuhnya.

Ia menegaskan sikap patuh pada keputusan partai, namun menyampaikan permintaan maaf atas ketidaksesuaian harapan dengan realita yang terjadi.

“Saya mohon maaf kepada teman – teman relawan dan masyarakat yang mendukung perjuangan ini, karena ini adalah keputusan Partai. Sebagai kader Partai, saya tunduk dan patuh pada keputusan partai dan berharap teman – teman mengikuti langkah saya, yang terpenting adalah mendukung kesuksesan Pilkada”, pungkasnya.

Dalam situasi yang rumit ini, partai dan pengikutnya diharapkan mampu menemukan solusi yang bijaksana demi menjaga keharmonisan dan kesolidan partai dalam menghadapi perhelatan politik yang akan datang. (Abd/Red)

Editor : Jk

Artikel ini telah dibaca 700 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lantamal XIV Tingkatkan Potensi Maritim, Gelar Sosialisasi Budidaya KJA di Biantsi

3 Oktober 2024 - 12:10 WIB

Pangkoarmada III Mengapresiasi Kinerja Satgas Lantamal X dan Lanal Nabire Atas Temuan Amunisi

3 Oktober 2024 - 08:12 WIB

Penipuan Mengatasnamakan Paslon Bupati Tulungagung Mencuat Jelang Pilkada

3 Oktober 2024 - 05:44 WIB

Polres Kediri Kota Berhasil Amankan Tersangka Penganiayaan di Balowerti

3 Oktober 2024 - 00:30 WIB

Taman Penitipan Anak Pilih Orang Tua Karir, Sibuk Aktivitas Seharian

3 Oktober 2024 - 00:27 WIB

Mitra Usaha Al Ghoibi Kunjungi Keluarga Disabilitas di Karangwaru, Ini Tujuanya…

2 Oktober 2024 - 15:15 WIB

Trending di Jawa Timur