Jawa Timur
Polisi Fasilitasi Tahanan Narkoba Menikah di Masjid Baiturrahim Polres Kediri Kota

Kediri Kota – 90detik.com – Berstatus sebagai narapidana tak membuat RW (inisial) memupuskan niatnya menikahi kekasih tercinta RSSB. Mereka menikah Mapolres Kediri Kota.
Prosesi pernikahan kedua mempelai digelar di Masjid Baiturrahim, Polres Kediri Kota. Meski diselimuti suasana haru, prosesi pernikahan berjalan dengan lancar.
Sejumlah keluarga dari kedua mempelai tampak hadir menyaksikan proses akad nikah. RW merasa senang karena impian untuk memperistri kekasihnya tetap terlaksana, meskipun digelar secara sederhana di Polres Kediri Kota tempat ia ditahan
Namun keinginannya untuk tinggal bersama sang istri harus ditunda karena ia harus menjalani masa hukumannya terlebih dulu. Usai menikah, RW harus kembali menghuni sel tahanan Polres Kediri Kota sebagai narapidana kasus narkoba.
“Saya tidak menyangka akan melangsungkan akad nikah dengan kondisi seperti ini. Namun ini tetap harus disyukuri,” kata RW usai akad nikah di Masjid Baiturahim Polres Kediri Kota, Kamis (13/06/2024).
Masih kata Kasat Tahti Ipda M.S Youono, RW dan keluarganya telah mengajukan izin untuk melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya. Pernikahan tersebut sudah direncanakan sebelum ia ditangkap polisi.
“Setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, Alhamdulillah pernikahan tersebut dapat dilaksanakan di Polres Kediri Kota,” kata Ipda Youono
Pihaknya berharap, setelah menikah RW tidak kembali mengulangi perbuatannya. Selepasnya dari masa hukuman, ia diminta untuk tidak lagi terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba lagi, harap Kasat Tahti
Ditempat terpisah Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan, ini merupakan salah satu pelayanan di Polres Kediri Kota. Polisi dan semua pihak harus menghormati hak-hak para tahanan.
“Tahanan punya hak, salah satunya menikah. Kami kasih kesempatan itu, selain juga upaya ini merupakan bentuk pelayanan Polres Kediri Kota kepada masyarakat,” pungkas AKBP Bramastyo Priaji.(Red)
Jawa Timur
Posbindu Desa Kendal Berlangsung Meriah, Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan dan Senam Bersama

TULUNGAGUNG — Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) yang digelar Pemerintah Desa Kendal, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung pada November 2025 berlangsung aktif, meriah, dan penuh kebersamaan.
Berlokasi di Balai Desa Kendal, layanan kesehatan rutin tersebut diikuti 30 warga bersama lima kader kesehatan, Bidan Desa Sri Indahwati, serta seorang asisten perawat.
Sejak pagi, warga bergantian melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan berat badan (BB), tinggi badan (TB), lingkar perut, tekanan darah, serta pemeriksaan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.
Suasana Posbindu semakin hidup dengan adanya senam bersama yang dipandu para kader.
Kegiatan fisik ini tidak hanya menambah semangat, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga kebugaran masyarakat.
Kepala Desa Kendal, Eko Alriyanto, S.E., menekankan bahwa Posbindu merupakan program strategis desa dalam meningkatkan kesehatan warganya.
“Posbindu ini kami dorong sebagai langkah pencegahan. Warga bisa tahu kondisi kesehatannya sejak awal, sehingga kalau ada tanda-tanda penyakit bisa segera ditangani. Pemerintah desa sangat mendukung kegiatan seperti ini dan berharap partisipasi masyarakat terus meningkat,” ujarnya.
Bidan Desa, Sri Indahwati, yang memimpin jalannya pemeriksaan, turut mengapresiasi tingginya antusiasme warga.
“Pemeriksaan lengkap seperti ini penting untuk memantau risiko penyakit tidak menular. Kami senang karena warga Desa Kendal mulai rutin datang setiap bulan. Harapannya, masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan, bukan hanya berobat ketika sakit,” jelasnya.
Salah satu peserta, Ulfa Nikmah, juga memberikan kesan positif setelah mengikuti kegiatan Posbindu.
“Pemeriksaannya lengkap dan pelayanannya ramah. Saya merasa terbantu karena bisa memantau kadar gula dan kolesterol tanpa harus antre panjang di puskesmas. Senamnya juga menyenangkan, bisa sekalian bergerak dan bersosialisasi,” ungkapnya dengan rasa malu-malu.
Dengan pelaksanaan Posbindu yang konsisten setiap bulan, Pemerintah Desa Kendal berharap masyarakat semakin terbiasa menerapkan pola hidup sehat, memahami risiko kesehatan sejak dini, dan menjadikan pemeriksaan rutin sebagai kebutuhan penting.
Program ini akan terus dilaksanakan sebagai wujud komitmen desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (Abd/Red)
Jawa Timur
Tulungagung Dihajar Angin Puting Beliung, Rumah Warga Porak-Poranda

TULUNGAGUNG – Cuaca ekstrem kembali menerjang Tulungagung, pada Jumat (21/11), yang mengakibatkan puluhan rumah rusak berat dan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Kejadian yang berlangsung sejak tengah hari itu membuat sejumlah desa di dua kecamatan lumpuh seketika.
Salah satu, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, menjadi lokasi terdampak paling parah. Angin kencang yang datang mendadak seperti pusaran, mengakibatkan puluhan atap rumah warga terlepas dan berterbangan. Material bangunan seperti genteng dan lembaran asbes berserakan di mana-mana.
“Anginnya kayak narik atap rumah. Tiba-tiba bunyi ‘bruk’ dan asbes langsung terbang,” tutur Sarno (42), salah seorang warga yang rumahnya rusak.
Tak hanya merusak rumah, terpaan angin yang sangat kencang juga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan bahkan tercabut hingga ke akarnya. Banyak warga yang panik dan terpaksa berlindung untuk menyelamatkan diri.
Di lokasi lain, tepatnya di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, hujan deras yang terus mengguyur mengakibatkan genangan air setinggi lutut orang dewasa. Ruas jalan desa berubah menjadi jalur air yang deras, memutus akses transportasi.
Banyak pengendara sepeda motor terpaksa berhenti dan menuntun kendaraannya. Beberapa yang nekat menerobos genangan akhirnya mogok di tengah jalan.
“Airnya lumayan tinggi, kalau diterobos pasti mati mesinnya. Banyak yang coba lewat, tapi ujung-ujungnya mogok,” keluh Andi (28), seorang pengendara yang terjebak banjir.
Usai cuaca reda, aparat desa bersama warga segera bergotong royong membersihkan puing-puing material bangunan yang berserakan. Kayu, asbes, dan genteng yang pecah dikumpulkan agar tidak membahayakan warga dan pengendara yang melintas.
Meski tidak dilaporkan ada korban jiwa, warga menilai kerusakan akibat angin puting beliung ini termasuk yang terberat dalam beberapa bulan terakhir.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca di Tulungagung masih belum stabil. Mendung masih menyelimuti langit, mengindikasikan potensi hujan lebat masih mengancam.
Hingga berita ini dipublikasikan, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
Namun dari beberapa informasi yang dihimpun oleh redaksi, ada imbauan pihak berwenang, bagi warga untuk tetap waspada. Terutama pada malam hari, mengingat potensi mati listrik dan cuaca buruk yang bisa berulang.
(Abd/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Jawa Timur
Kemeriahan Parade Drumb Band 2025, Kostum Paspampres RA Al-Huda Sobontoro Curi Sorotan

Tulungagung – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820 berlangsung meriah dengan gelaran Parade Drumb Band yang digagas Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Cabang Tulungagung, Sabtu (22/11/2025). Ribuan warga memadati pusat kota untuk menyaksikan aksi ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
Sejak pagi, lokasi keberangkatan peserta telah dipenuhi barisan tim drumb band dari berbagai sekolah. Tahun ini tercatat 104 kelompok mengikuti parade, terdiri dari 41 tim TK/RA dan 63 tim dari jenjang SD hingga SMP. Dentuman perkusi dan warna-warni kostum langsung mengubah suasana kota menjadi seperti panggung karnaval besar.
Cuaca sempat menjadi kendala. Hujan yang turun mendadak membuat pelepasan peserta mundur hampir satu jam. Disampaikan oleh Aas, salah satu panitia, penundaan dilakukan demi memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta. Setelah hujan mereda, parade kembali dilanjutkan dan para peserta tampil dengan semangat penuh.
“Tadi sempat mundur dari jadwal karena hujan. Kami menunggu hingga benar-benar aman agar peserta tidak kehujanan. Alhamdulillah tidak lama hujan berhenti dan parade bisa dimulai seperti biasa,” jelas Aas.
Sementara itu, dari sekian banyak kontingen tingkat TK/RA terdapat satu kontingen yang mencuri perhatian, adalah RA Al-Huda Sobontoro. Tim ini tampil mencolok dengan kostum bergaya pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Seragam merah dengan aksen emas, lengkap dengan topi khas, membuat anak-anak tersebut menjadi pusat sorotan sepanjang rute parade.
Rute Parade Drumb Band 2025
Kategori TK/RA
• Start: Perempatan Toko Emas Larasati
• Menuju perempatan Kodim
• Melintasi panggung kehormatan
• Finish: Depan Kantor Pos Tulungagung
Kategori SD dan SMP
• Start: Utara pertigaan Stasiun Tulungagung
• Lanjut ke perempatan Toko Cantik
• Perempatan Gorga
• Perempatan Kodim
• Finish: Panggung kehormatan
Rangkaian penampilan tahun ini menunjukkan kreativitas pelajar Tulungagung yang terus berkembang. Parade Drumb Band 2025 tidak hanya memeriahkan peringatan hari jadi daerah, tetapi juga memperkuat tradisi seni dan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. (Abd/Red)
Nasional2 minggu agoWarga Desa di Blitar Swadaya Tambal Jalan Rusak Parah, Minta Perhatian Pemkab
Jawa Timur2 minggu agoKoperasi Kelurahan Merah Putih Khawatir Mafia Pangan Kuasai Program MBG di Blitar
Redaksi6 hari agoMeresahkan! Copet Berkedok Wartawan Gadungan Ditangkap di Tengah Keramaian HUT Tulungagung
Redaksi2 minggu agoDiduga Terkait Jual-Beli Jabatan, Bupati Ponorogo Terjaring OTT KPK
Nasional2 minggu agoKKMP Suarakan Kekhawatiran, Pemkab Blitar Pastikan MBG Tidak Dikuasai Mafia Pangan
Nasional7 hari agoAnggaran Seret, Serapan Baru 63 Persen , Pemkab Tulungagung Dihujani Kritik Tajam LSM
Jawa Timur2 hari agoKemeriahan Parade Drumb Band 2025, Kostum Paspampres RA Al-Huda Sobontoro Curi Sorotan
Jawa Timur3 minggu agoDi Balik Kepuasan 97%, Pesantren Al Azhaar Buka-Bukaan Minta Kritik Media untuk Program Makan Bergizi Gratis







