Agama
PW IPHI Jatim Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional Angkatan Kedua dengan Target Peserta Tercapai

Surabaya, – Pemerintah melalui kebijakan untuk meningkatkan kualitas petugas dan pembimbing haji menegaskan pentingnya memiliki sertifikat resmi sebagai standarisasi kompetensi.
Dalam rangka mendukung kebijakan tersebut, Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Jawa Timur berpartisipasi aktif menyelenggarakan program Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Universitas Islam Negeri SATU Tulungagung.
Pada angkatan kedua yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 7 Agustus 2025 di Hotel Asida Batu, Malang, jumlah pendaftar telah memenuhi target.
Sekretaris PW IPHI Jawa Timur, KH Imam Mawardi Ridlwan, saat ditemui 90detik.com di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Kamis (22/5), menyampaikan bahwa pendaftaran yang dibuka sejak 30 April 2025 tersebut telah mencapai jumlah peserta yang diharapkan.
Dirinya menambahkan bahwa masyarakat menyambut baik program ini karena bertujuan murni untuk berkhidmat kepada calon petugas haji, dan biaya yang dikenakan sangat bersahabat.
“Program Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional ini merupakan bagian dari khidmat IPHI Jawa Timur, bukan untuk hal lain. Kami ingin memastikan bahwa petugas dan pembimbing haji memiliki standar kompetensi yang tinggi,” tegas KH Imam Mawardi.
Lebih jauh, Abah Imam menegaskan bahwa sertifikasi ini merupakan salah satu upaya penting guna menjamin kualitas petugas dan pembimbing haji di Jawa Timur.
Dia menyatakan bahwa pelaksanaan angkatan kedua akan dilaksanakan di Hotel Asida Batu Malang karena jumlah pendaftar sudah memenuhi target, dan penutupan pendaftaran secara resmi dilakukan hari ini untuk menjaga efektivitas pelaksanaan.
“Kalau peserta terlalu banyak, proses pelatihan tidak akan efektif. Oleh karena itu, kami menutup pendaftaran hari ini. Bagi yang masih berminat, bisa mendaftar untuk angkatan ketiga yang direncanakan berlangsung awal September 2025 di Surabaya,” ujar Abah Imam.
Di akhir wawancara, Abah Imam mewakili PW IPHI Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada para calon peserta yang telah berkomitmen bergabung dalam program ini.
Abah Imam berharap para calon petugas haji yang mengikuti sertifikasi mampu memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
Sebagai informasi, berikut beberapa nama peserta yang telah dinyatakan diterima sebagai peserta angkatan kedua:
1. KH. Abdun Nashir Badrus Sholih Bin Badrus Sholih, .
2. KH. Mohammad Yahya Bin Badrus Sholih.
3. Nyai Hj. Marfu’ah Binti Mishbah, .
4. Hj. Eka Fitriyah Binti H. Syuhada’, .
5. H. Andik Kristiawan Bin Sedjono, .
6. HM. Hasan Bin Misbah, .
7. Hj. Zahrotun Ni’mah Binti Asyhari Mu’thi, .
8. Hj. Nur Elmi Sholihah Binti KH. Abdul Matin Jawahir, Tuban.
9. Fachrur Rijal Ardiyanto bin H. Abdul Haq
10. Muhamad Fatkul Mujib Bin Moch. Daroep
11. Syarifah Dewi Binti Abdul Chaq
12. Hj. Sri wahyuni, M.Pd
13. Kyai Toha Maksum.S.H.M.Pd.Adv
14. Gus Ahmad Bayhaqi PP.
15. Ustadz badrul Munir PP.
16. Hj. Sulusiyah S.Ag Binti H. Syamsuri
17. Hj. Zulaikho S.Pdi.
18. H. Jamal S.Psi
19. H Muhammad Faizin S.Pd
20. Sugiono, SH.I
21. Gus Wildan Habibi M.Pdi
22. Gus Abdul Majid
23. Hj. Zumrotul Uzlifah, M.Pd.I
24. M. Itsbat Kholid
25. Dr. KH. Fathur Rohim
26. Dr. Syamsu Madyan,
27. Achmad Musyaffa Putra Tsani Bin H. Nur Cahyono
28. Syaich A. Hadromi Mlg
29. Dra hj farikhah Faqih MA.
30. H. Jumadi, M.Pd.
31. H. Zainal Musthofa SS
32. Tom Mas’udi, S.S., bin H. Muh. Kholil,
33. H. Ahmad Busro, M.Si,
34. Azis Darojat, ST dari
35. Zainal Abidin
36. H. Mas Aril Aroby, Lc
37. Drs. Abdur Rozaq Z, M.Pdi
38. Ahmad Ali Syauqi Fathan, Lc
39. Dr. H. Rosyadi Badar M.Pd.I.
40. Dr. Hj. Ummi Mahmudah M.Pd.I Paiton Probolinggo
41. H. Muchlison, S.Ag., M.Hi
42. Mohammad Amirudin, S.Pd.
43. apt.H. Sugiyono Abdullah Musthofa, S.Farm Kab.
44. Muammar Najib,S.Pd.I, M.Pd. bin KH. Abdul Matin Djawahir
45. Khumaidi Musafa Bin Ismail
46. Dr. H. R. Chusnu Yuli Setyo,
47. H. Abdul Malik
48. H. M. Ainur Rofiq
49. Prof. Dr. H. Mashudi, M.Pd.
50. Hj. Indah, S.E
51. H. Hendro Subagyo, S.Kep., NS. Kabupaten
52. Muhammad Iklil Mutawakkil Alalloh
53. Dr. Risma Wati, SE, MM, CPS, CMT
54. Muhammad Izuddin L Qodri
55. Salim S.Pd, M.Pd
56. Hj. Maqnu’ah, S.Pd.
57. H. Khoirur Rozi
58. Moch. Fachrurrozi, SE
59. Mochamad Arifin, S.Pd.
60. Safitri Arum Lestari, S.Desain
61. Lukman Hakim
62. Siswanto, ST.
63. H. Syarifudin Radin, Lc., M.A.
64. H. Khusnul Hamidi, M.Pd.I
65. H. Fajar Sidiq Rofikoh S.H,
66. KH. Munir Maliki
67. Mohammad Masrur Hosnan
68. KH. Makinuddin Qomari
69. KH. Asywiruddin
70. Hj. Inayaturrobbani l
71. Hj. Faiqoh Zuhdiana
72. H. Sudarno
73. Hj. Masniah
74. Drs. H. Moh. Lahuri, MM
75. Nur Diana Khalidah, SQ., S.Ag.
76. H. Risa Asnawi, S.Si., M.Pd.
77. Drs. H. Ibnu Zakarsi
78. Hj. Susil Farihah, S.Pd.I ,
79. Dr. H. Kadarusman, M.Ag.
80. Dr. H. Kamilin, S.Pd, M.Pd
81. Gus Umar Mahrus
82. Siti Ruqayyah, M.Pd. I
83. Arif Saifudin, S.Ag. MA
84. Naily Maslahah, S.Pd
85. H. Hadi Purwanto, M.Pd.
86. M. Nafek Balya, S.Pd.I
87. H.Rostin Suhendar. SE
88. H. Hariadi Santoso,
89. K. Imam Muhadi
90. Hj. Nurus Syamsiyah, S.Pd.I
91. H. M. Arief Hidayat, Lc., M.H
92. Safrudin Edi Wibowo
93. H. Qomaruddin
94. Dr. KH. Abdul Haris, M.Ag
95. Nyai Ifrohatis Sa’diyah
96. Prof. Dr. H. Akhmad Nurul Kawakib, S.Ag., M.A., M.Pd.
97. Drs. H. Chairul Anwar
98. Dr. M. Subhan Ansori, M.Pd.
99. H. MS. Widad,
100. Zainul Hakim S.E.I, M.Pd.I
Semoga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberi manfaat bagi jamaah calon haji di masa mendatang. (DON)
Agama
YABIKA Tuban Bersholawat, Mengetuk Pintu Langit dengan Mahabbah

TUBAN — Ahad pagi, 7 September 2025, Yayasan Bina Insan Kamil (YABIKA) Tuban diselimuti lantunan sholawat. Ribuan suara guru, murid, wali santri, hingga tokoh masyarakat berpadu dalam satu irama pujian kepada Nabi Muhammad.
Sebuah suasana damai yang kontras dengan dinamika nasional, di mana akhir Agustus lalu, berbagai wilayah di Indonesia diguncang kerusuhan anarkis.
Di tengah guncangan itu, YABIKA memilih untuk mengetuk pintu langit dengan doa dan pujian. Ketua Umum YABIKA Tuban, Imam Mawardi Ridlwan, yang juga pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, menegaskan bahwa pendidikan di YABIKA tidak hanya mengasah kecerdasan akademik, namun juga menanamkan nilai-nilai ilahiyah.
“Kami lejitkan murid dengan kecerdasan akademik, dibarengi dzikir. Mereka kami ajarkan wirid, salah satunya dengan mengamalkan sholawat,” ujar Abah Imam.
Setiap hari, para murid YABIKA membaca Istighosah Dzikir Jama’i, di dalamnya termuat bacaan sholawat minimal 40 kali.
Selain itu, guru dan murid juga rutin mengamalkan Sholawat Taisir, sebagai bentuk harapan dan cinta kepada Rasulullah.
Tahun ini, YABIKA mengangkat tema “Mahabbah untuk Raih Syafa’at.” Tema yang tampak sederhana, namun memiliki makna mendalam.
Kepala Kesekretariatan YABIKA, Muhammad Asrofi, menyampaikan bahwa di zaman yang sarat disorientasi ini, mencintai Nabi bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga soal meneladani arah hidup.
Sebagai penguat ruh mahabbah, hadir pula tokoh nasional, Munsyid Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, bersama KH. Nashir Mansur Idris dari Jakarta.
“Kehadiran Kyai Nashir bukan untuk menghibur. Namun untuk membawa ruh cinta kita kepada Nabi Muhammad. Keselamatan kita tergantung seberapa kuat mahabbah kita kepada pemberi syafa’at,” tegas Abah Imam, kepada 90detik.com Minggu(7/9).
Dalam taujihnya, KH. Nashir Mansur Idris menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan utama.
“Rasulullah tidak pernah mengajarkan kekerasan, apalagi pemberontakan. Kita bersholawat bukan sekadar lisan, tapi untuk mengambil adab dan akhlak beliau. Semoga dengan majlis ini, negeri kita dijaga oleh Allah, dan anak-anak kita diberi keberkahan serta kesholihan,” tutur Kyai Nashir.
Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang hadir dalam Majlis Maulid akan mendapatkan limpahan akhlak mulia Nabi, terhindar dari musibah, dan dijauhkan dari paceklik serta wabah.
Acara YABIKA Bersholawat ini turut dihadiri oleh KH. Romly Yahya selaku Ketua Dewan Pembina YABIKA, seluruh pengurus yayasan, perwakilan Koramil dan Polres Tuban, Ketua PPDI Jawa Timur, serta seluruh civitas akademika YABIKA.
Di tengah dunia yang sibuk mengejar materi, YABIKA Tuban menghadirkan ketenangan spiritual tempat di mana cinta kepada Nabi terus dirawat.
“Kalau kita tidak punya cinta, bagaimana kita bisa berharap syafa’at?” tutup Abah Imam penuh harap. (DON/Red)
Agama
Para Kiyai Tulungagung Sepakat Bentuk “WASKITA” sebagai Wadah Silaturrahim dan Sinergi

TULUNGAGUNG — Dalam suasana penuh berkah dan semangat kemerdekaan, para pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Tulungagung menggelar silaturrahim dalam rangka syukuran HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025, bertempat di Pondok Pesantren Al Hikmah Mlaten, Kalangbret, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Acara dimulai dengan pengarahan dari tuan rumah, Pengasuh Pesantren Al Hikmah, KH. Gus Hadi Muhammad Mahfudz.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya silaturrahim sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah antarpengasuh pesantren di Tulungagung.
“Silaturrahim ini gayeng-gayengan. Selain untuk mengirim doa kepada para pahlawan kemerdekaan, juga untuk mengokohkan pandangan bahwa NU adalah pesantren besar, sedangkan pesantren adalah NU kecil. Maka, silaturrahim ini harus menjadi wadah yang bermanfaat untuk umat,” ujar Gus Hadi dalam nasihatnya.
Sementara itu, KH. Mahrus Maryani, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Ngunut, mengingatkan para kyai agar bijak menyikapi era media sosial yang rawan adu domba dan provokasi.
Ia menekankan pentingnya sikap tabayyun (klarifikasi) dan kehati-hatian dalam menyerap informasi.
“Sebaiknya kita tidak larut dalam adu domba di media sosial. Jangan mudah terpancing, harus tetap tabayyun,” pesannya.
Dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan, para kyai bersepakat bahwa silaturrahim harus menjadi motor sinergi antarpondok pesantren untuk merespons persoalan umat, termasuk konflik sosial yang kian kompleks.
Para pengasuh pesantren diharapkan mampu menjadi teladan dan perekat ukhuwah di tengah-tengah masyarakat yang terfragmentasi.
Salah satu kesepakatan penting dalam pertemuan ini adalah penegasan sikap bahwa NU adalah pesantren besar, sehingga diperlukan komitmen untuk tegak lurus terhadap keputusan PBNU.
Sebagai hasil konkret dari pertemuan ini, KH. Syafi’ Muharom membacakan keputusan bersama para kyai, yakni membentuk sebuah wadah silaturrahim yang diberi nama Wahana Silaturrahim Kyai Tulungagung (WASKITA).
WASKITA akan menjadi forum bersama para pengasuh pondok pesantren se-Tulungagung.
Disepakati pula bahwa kegiatan WASKITA akan dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yakni pada momentum Hari Kemerdekaan RI, Hari Santri, dan Bulan Muharram.
Untuk melengkapi struktur organisasi, ditunjuk tim formatur yang terdiri dari:
• KH. Abdur Rouf
• KH. Anang Muhsin
• KH. Zuhri Munawar
• Kyai Thoha Maksum
• KH. Syafi’ Muharom
Pertemuan silaturrahim ini ditutup dengan doa bersama dan semangat baru untuk terus menjaga ukhuwah, memperkuat peran pesantren, serta menjadi pilar keteladanan dan kebijaksanaan di tengah umat. (DON/Red)
Agama
Wabup Tulungagung Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam dan Santunan Anak Yatim di Desa Sobontoro

TULUNGAGUNG — Dengan mengenakan kemeja putih dan sarung khas santri, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Putri “Miftahul Jannah” di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, pada, Sabtu (19/7) malam.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum memperingati pergantian tahun dalam kalender Hijriyah, tetapi juga diisi dengan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim dan dhuafa.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan jamaah, Wakil Bupati Ahmad Baharudin menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk ibadah yang bertujuan mendapatkan ridho Allah SWT.
Dia berharap semangat Tahun Baru Islam dapat membawa kebaikan di dunia maupun akhirat.
“Malam ini kita semua memperingati tahun baru Islam, serta santunan terhadap anak yatim dan dhuafa. Semoga kebaikan ini dapat mengantarkan kita semua menuju kebaikan dunia dan kebaikan akhirat,” ungkap Baharudin.
Ahmad Baharudin juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu.
Menurutnya, keberhasilannya menjadi Wakil Bupati tidak lepas dari doa dan restu sang ibu.
“Saya bisa seperti ini juga karena ada mbok (ibu). Jika tidak karena restu dan doa ibu, tidak mungkin saya bisa menjadi Wakil Bupati,” tambahnya.
Tak lupa, Baharudin memohon doa dari masyarakat agar ia dapat menjalankan amanah dengan baik selama menjabat sebagai Wakil Bupati.
Sementara itu, dalam tausiah yang disampaikan oleh KH. Misdi Nurhasan dari Kediri, dijelaskan bahwa Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian tahun, melainkan momen untuk memperbaiki diri dan mempertebal keimanan, khususnya dalam ibadah sholat.
KH. Misdi juga mengingatkan bahwa bulan Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim.
Dirinya mengajak jamaah untuk lebih peka terhadap kondisi sosial sekitar dan meningkatkan keikhlasan dalam bersedekah.
“Semoga dengan doa para anak yatim, kita senantiasa diberikan limpahan kebaikan oleh Allah SWT,” ujar KH. Misdi.
Pada kesempatan tersebut, lebih dari 50 anak yatim dan dhuafa menerima santunan dari jamaah Majelis Taklim Putri “Miftahul Jannah”, sebagai wujud nyata kepedulian sosial di momen penuh berkah ini. (Abd/Red)
- Nasional1 minggu ago
APBD Jebol untuk Gaji Pegawai, Jalan Rusak di Tulungagung Jadi Anak Tiri
- Nasional5 hari ago
Gizi atau Cemari?, MBG untuk Anak TK Tuai Kecaman di Tulungagung
- Nasional1 minggu ago
Dua Orang di Tulungagung Dipukuli Usai Tolak Pemalakan, Aksi Brutal Terekam CCTV
- Nasional1 minggu ago
Misteri Miliaran Rupiah, PPJ Disetor Rakyat, Jalan Tetap Gelap; Apakah Ada Tabir di BPKAD Tulungagung ?
- Nasional3 hari ago
Mencoreng Citra Program Gizi, MBG Berujung Petaka, Puluhan Siswa di Tulungagung Keracunan
- Nasional2 minggu ago
Usai KPK OTT Hibah Jatim, Aktivis Peringatkan “Prabowo Subianto Big Projects” Rawan Korupsi
- Nasional1 minggu ago
Bakar Ban dan Hentakkan Orasi, Massa Pejuang Gayatri Tuntut Bupati Tegas Urusan Korupsi Pendidikan dan Tambang Ilegal
- Nasional8 jam ago
Keracunan Siswa di Tulungagung, LMP Desak Penghentian Sementara Total Program MBG