Nasional
Video “Stop Bullying” Karya Siswi MA Sains Bina Insan Kamil Guncang Festival Anak di Tuban

TUBAN — Di tengah hiruk-pikuk acara meriah di Alun-Alun Tuban pada Jumat (29/8/2025), satu momen tak terduga membuat suasana mendadak hening.
Bupati Tuban yang hadir di lokasi, sempat terdiam saat menyaksikan sebuah video yang diputar di layar utama. Ia menonton dalam senyap. Lalu tersenyum.
Video tersebut bukan hasil produksi rumah film besar, bukan pula karya sineas kawakan. Tapi isinya menggugah.
Judulnya sederhana: Stop Bullying. Dibuat oleh seorang siswi Madrasah Aliyah Sains Bina Insan Kamil (MA Sains BIK) Tuban bernama Tsalis Magistra Brilianti.
Dengan narasi yang jernih, visual yang menyentuh, dan pesan yang kuat, karya Tsalis berhasil menyita perhatian banyak pihak.
Ia dinobatkan sebagai Juara Terbaik dalam ajang Festival Anak Berani Bicara 2025.
Dalam suasana riuh sorak sorai para peserta dan tamu undangan, Tsalis melangkah ke panggung untuk menerima Piala Bupati Tuban.
Ia hanya menunduk entah karena malu, haru, atau mungkin keduanya.
Tak hanya Tsalis yang mendapat apresiasi.
Kepala MA Sains BIK Tuban, Teguh Pambudi Agung, hadir mendampingi 14 murid lainnya yang juga menerima medali dari Bupati.
Mereka bukan pemenang utama. Tapi mereka adalah anak-anak yang berani bicara dan itu, menurut Teguh, adalah kemenangan tersendiri.
“Ini anugerah dari Allah Ta’ala. Allah menginginkan Ananda lebih banyak belajar. Tetap rendah hati. Lanjutkan untuk peduli. Berkarya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya bullying,” ujar Teguh, singkat namun penuh makna.
Dalam kesempatan yang sama, Teguh juga menyerahkan enam karya literasi murid-muridnya kepada Bupati.
Terdiri dari tiga antologi puisi, satu cerpen, dan dua novel bukan untuk dipamerkan, melainkan untuk dibaca dan direnungkan.
Festival ini merupakan bagian dari gerakan edukatif dan inklusif yang digagas oleh Forum Anak Kabupaten Tuban dan Forum PUSPA, sebagai ruang ekspresi anak-anak Tuban untuk menyampaikan gagasan, kepedulian, dan suara hati mereka.
Sementara itu, di tempat terpisah, KH. Imam Mawardi Ridlwan, Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, turut memberikan apresiasi.
“Ada adab dan akhlak saat para murid mengangkat tema bullying. Semoga para murid MA Sains Bina Insan Kamil Tuban senantiasa berakhlakul karimah,” tutupnya. (DON/Red)
Papua
Kepala-Kepala Suku di PBD Serukan Perdamaian: “Jangan Terprovokasi, Jaga Kota Kita!”

Kota Sorong PBD— Suasana aman dan kondusif di Kota Sorong terus menjadi perhatian utama seluruh elemen masyarakat, termasuk para kepala suku, tokoh adat dan tokoh agama.
Dalam rangka memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan, Kepala Suku Sorong Selatan, Daniel Salamuk, turut serta dalam kegiatan patroli bersama yang dilaksanakan oleh TNI-Polri di wilayah Kota Sorong, Selasa malam (2/9).
Dalam kesempatan tersebut, Daniel Salamuk menyampaikan himbauan tegas namun penuh kebijaksanaan di hadapan wartawan, tepatnya di halaman Markas Komando Polresta Sorong Kota, Jalan Ahmad Yani, Distrik Sorong.
“Kalau kita ingin kota Sorong ini aman dan nyaman, maka kita semua harus menjaga keamanan bersama. Jangan melakukan tindakan anarkis. Aksi demo itu biasa dalam demokrasi, tapi kami dari beberapa kepala suku memohon dengan sangat agar masyarakat jangan mudah terpengaruh oleh provokator. Karena itu bisa menghancurkan daerah kita sendiri,” tegas Salamuk.
Menurutnya, kedamaian di Sorong bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat, terutama para tokoh adat yang menjadi panutan di tengah komunitas.
“Untuk itu, agar Kota Sorong tetap aman, aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar, orang bisa bekerja dengan baik, anak-anak tetap bisa bersekolah, dan kita semua bisa hidup tenang — maka mari kita jaga kota ini. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kita harus sadar bahwa ini tanah kita bersama,” lanjutnya.
Partisipasi dari para perwakilan kepala suku dan tokoh adat dalam kegiatan patroli bersama ini merupakan wujud nyata sinergi antara masyarakat adat dengan pemerintah dan aparat keamanan.
Kehadiran Kepala Suku Sorong Selatan menjadi simbol kuat bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya urusan negara, tetapi juga merupakan nilai luhur yang dijaga dalam tradisi dan budaya Papua.
Patroli gabungan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) menjelang sejumlah agenda penting di daerah, serta sebagai antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan yang disebabkan oleh informasi hoaks atau provokasi yang bisa merusak kedamaian.
Kapolresta Sorong Kota, Kombespol Amry Siahaan, S.IK, MH, yang di wakili kompol Indra (Kabag OPS) dan Komandan Kodim 1802 Sorong, Letkol INF Renaldi yang di wakili perwira piket garnizun yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi sikap dan seruan kepala suku, yang dinilai sangat bijak dan patriotik.
“Kehadiran kepala suku seperti Bapak Daniel Salamuk dalam patroli bersama ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua, khususnya di kota Sorong, memiliki komitmen tinggi terhadap perdamaian. Kami sangat menghargai kerja sama ini dan berharap menjadi contoh positif bagi daerah lain,” ujar salah satu pejabat TNI yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Pemerintah daerah Kota Sorong melalui instansi terkait juga mendukung penuh inisiatif bersama antara masyarakat dan aparat keamanan.
Seruan dari para kepala suku dianggap penting untuk menjaga semangat kebersamaan, toleransi, dan keharmonisan antar kelompok masyarakat di wilayah kota Sorong lebih khusus provinsi Papua Barat Daya.
Dengan demikian, suara tokoh adat dan kepala suku seperti Daniel Salamuk bukan hanya menjadi pengingat bagi masyarakat, tetapi juga penegas bahwa keamanan adalah warisan budaya yang harus dijaga bersama untuk generasi yang akan datang. (Timo)
Jawa Timur
Peringati HUT RI ke-80, Warga Desa Srikaton Gelar Pesta Rakyat dengan Orkes Dangdut

TULUNGAGUNG — Dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia RI ke-80, warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, menggelar serangkaian kegiatan hiburan rakyat yang berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan.
Salah satu acara yang paling menyedot perhatian masyarakat adalah pagelaran orkes dangdut, yang digelar pada Selasa (2/8) di pusat Desa Srikaton.
Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran sound system Ramona, yang dikenal luas di wilayah setempat karena kualitas suaranya yang prima.
Ratusan warga dari berbagai dusun memadati area acara sejak sore hari. Lagu-lagu dangdut yang disajikan berhasil menggugah antusiasme warga, dari anak-anak hingga orang tua, untuk bergoyang dan bersuka cita bersama.
Ketua Panitia, Andriani, mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia, sekaligus menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Kegiatan ini kami adakan sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan warga menyambut HUT RI. Selain itu, kami juga ingin mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujar Andriani saat ditemui di sela-sela acara.
Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan donatur yang telah berpartisipasi. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama Desa Srikaton,” tambahnya.
Panggung hiburan diisi oleh deretan penyanyi lokal yang tampil enerjik dan menghibur.
Kualitas audio dari sound system Ramona menambah semarak suasana, membuat penonton larut dalam irama musik.
Tak sedikit warga yang naik ke atas panggung untuk berjoget bersama, menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban.
Sebelum pertunjukan musik, kegiatan juga diawali dengan senam massal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi pemanasan sebelum warga menikmati hiburan malam hari.
Kemeriahan ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong dan nasionalisme warga Desa Srikaton.
Panitia berharap, kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari tradisi desa dalam menyambut hari kemerdekaan.
“Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi dan menjadi agenda tahunan desa,” tutup Andriani. (DON/Red)
Nasional
Makan Malam Bersama, Kapolri Beri Motivasi Pasukan Pengamanan DPR/MPR RI

Jakarta— Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menggelar makan malam bersama 320 personel pengamanan yang terdiri dari TNI dan Polri. Ratusan anggota tersebut terdiri dari 100 TNI, 200 Polri serta 20 Unsur Pimpinan.
Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Selain itu, turut mendampingi Kapolri, yakni Wakapolri, Dankorbrimob, Pangkormar, Astamaops Kapolri, Kadivpropam, Kadivhumas, Danpasmar 1, serta Kapolda Metro Jaya.
Kepada para personel pengamanan tersebut, Jenderal Sigit mengapresiasi pengamanan terhadap objek vital yang telah dilakukan. Kapolri pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang selama beberapa hari ini bekerja keras.
“Saya tahu bagaimana perjuangan rekan-rekan menghadapi berbagai permasalahan, khususnya ini akan melaksanakan tugas untuk menjaga salah satu obyek vital nasional,” ujar Jenderal Sigit di Halaman Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Para personel itu diketahui akan melakukan pengamanan di Gedung DPR/MPR RI dan seluruh objek vital simbol negara. Segala tugas-tugas yang dijalankan oleh para personel pun ditekankan untuk selalu berpegang pada standar operasional prosedur (SOP).
“Di dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998, secara jelas diatur bahwa terkait dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat menyampaikan kemerdekaan pendapat di muka umum, tentu kita semua wajib untuk mengamankan sepanjang prosesnya juga mengikuti aturan undang-undang di mana harus menghormati aturan dan hukum yang berlaku, harus menjaga kebebasan umum, harus menjaga nilai-nilai aturan yang ada dan tentunya juga harus tetap menjaga semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat,” jelas Kapolri.
Terhadap penyampaian pendapat yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, ujar Jenderal Sigit, maka para personel wajib mengamankan. Namun, di dalam undang-undang juga diatur mana kala ketentuan-ketentuan tersebut dilanggar, maka kewenangan kepolisian untuk mengingatkan.
“Dan apabila melanggar, tentunya kita boleh untuk membuarkan. Selama ini yang kita jaga adalah bagaimana agar aspirasi masyarakat betul-betul bisa kita kawal dan semuanya bisa berjalan dengan aman dan tertib,” ungkap Kapolri.
Lebih lanjut Jenderal Sigit menekankan, seluruh personel harus memastikan penyampaian pendapat dan aspirasi masyarakat berjalan dengan baik, tertib, dan sampai di DPR RI. Kendati demikian. Jika ada indikasi penyusupan, tidak boleh dibiarkan.
Segala tindakan-tindakan anarkis yang kemudian berdampak terhadap perusahaan, terhadap hasilitas sumber, mengganggu, dan bahkan menyebabkan korban jiwa, kata Jenderal Sigit, akan membuat situasi perekonomian menjadi terganggu. Oleh karenanya, langkah tegas sebagaimana diatur dengan ketentuan perundang-undangan yang ada harus diberlakukan.
“Oleh karena itu, terkait dengan hal-hal yang sifatnya melanggar hukum, apalagi sampai merusak, membakar, membuat urban, dan melakukan perusakan-perusakan terhadap fasilitas publik, fasilitas umum, dan khususnya juga terkait dengan perusakan di fasilitas-fasilitas yang ada di tempat objek internasional, tentunya rekan-rekan harus mengambil langkah yang tegas,” jelas Jenderal Sigit.
Sebelum melakukan penindakan, ujar Kapolri, para personel diminta untuk bisa membedakan mana yang tertib, mana yang anarkis, mana yang bikin susah masyarakat.
Di sisi lain, para personel harus terus menjaga soliditas, persatuan dan kesatuan dengan memulihkan situasi yang ada. (By/Red)
- Jawa Timur2 minggu ago
Pemerintah atau Parade Borjuis? Jalan Rusak Diabaikan, Pengadaan Mobil Mewah Pejabat Diprioritaskan
- Nasional2 minggu ago
Gugat Tanah Adat, Warga Geruduk DPRD Tulungagung: Proyek Pemakaman Elite Diduga Ilegal
- Nasional3 hari ago
Spanduk “Aksi Selasa Rakyat”: Suara Diam yang Menggemuruh di Tulungagung
- Nasional4 hari ago
Demonstrasi 4/9 di Tulungagung, Ketua Almasta Tegaskan Bukan Inspirator Aksi
- Jawa Timur2 minggu ago
Diduga Dekat dengan Pejabat, CV Pendatang Baru Kuasai Proyek Konsultan di Tulungagung
- Investigasi1 minggu ago
LSM LASKAR Soroti Tiang WiFi ‘Siluman’ Ancam Keselamatan Warga Blitar
- Jawa Timur1 minggu ago
DPUPR Kabupaten Blitar Siapkan Perbaikan Darurat untuk Jalan Rusak di Jambewangi
- Investigasi4 hari ago
Gaji Bulanan untuk Sekolah Negeri? Pungli Rp120 Ribu/Bulan Membelenggu Orang Tua di SMAN 1 Gondang