Jawa Timur
Yabika Mewujudkan Lembaga Pendidikan Yang Memadukan Akademik, Akhlak dan Agama. Ini Kata Hj Endang..

TUBAN, 90detik.com – Perkembangan dan pertumbuhan Kabupaten Tuban menuju daerah industri dimulai sejak perusahan plat merah, Semen Gresik pindah ke Kabupaten Tuban.Selanjutnya diikuti berbagai industri tingkat nasional.
Geliat Kabupaten Tuban menuju kabupaten industri diikuti pula oleh semangat masyarakat untuk menyediakan lembaga pendidikan yang memfokuskan untuk memadukan akademik, akhlak dan agama.
Salah satunya adalah Yayasan Bina Insan Kamil Tuban yang selanjutnya disebut YABIKA. Mengamati Yabika sangat unik karena diprakarsai tiga srikandi Tuban, yaitu Hj. Endang Sulastri, Kusworini dan Hj. Titik Ernawati.
Menurut Hj. Endang Sulastri tujuan utama mengabdi di dunia pendidikan karena terpanggil membersamai generasi Tuban agar tumbuh berkembang berprestasi tinggi dengan akhlakul karimah. Walaupun dunia pendidikan merupakan dunia baru yang tidak sesuai dengan jurusan saat kuliah. Tetapi tetap semangat mengabdi untuk generasi Tuban.
“Kami bertiga mendirikan Yayasan Bina Insan Kamil Tuban setelah konsultasi dengan Abah KH. Imam Mawardi Ridlwan. Beliau memberi dukungan penuh, maka kami bergerak dengan modal bismillah,” ucap Endang kepada 90detik.com, Jumat (10/5/2024).
Kami terpanggil untuk anak-anak di Tuban agar mendapatkan layanan pendidikan terbaik. Yaitu pendidikan yang mengutamakan prestasi akademik dengan pondasi agama sehingga terwujud generasi berakhlakul karimah,” ujarnya.
Lanjut ia menjelaskan, modal kami adalah bismillah, “Pokoke semangat, tekun, ikhlas dan kompak. Awalnya kami kontrak rumah di jalan Sunan Kudus untuk memulai jenjang play group dan TK,” Kisah Endang.
Ketekunan para pendiri Yabika disambut baik oleh masyarakat Tuban sehingga saat ini sudah ada TPA, PAUD, TK, SD, SMP dan MA. Masih menurut Endang bahwa sekolah yang dikelola Yabika telah diberi kesempatan oleh masyarakat Tuban untuk berkhidmad selama dua empat tahun.
“Usia 24 tahun bagi Yabika merupakan usia yang harus belajar terus agar tetap dapat berkhidmad berjama’ah mewujudkan generasi robbani. Yabika bersyukur karena didukung oleh para wali murid dalam pengadaan lahan dan gedung serta fasilitas. Semua itu jariyah dari wali murid,” tutur Endang.
Hj. Endang Sulastri yang saat ini sebagai anggota dewan pembina Yabika membuka rahasia mengapa Yabika jadi pilihan masyarakat Tuban.
Yabika berupaya memberi pelayanan terbaik untuk murid dan orang tua murid. Yabika dikelola secara berjama’ah sehingga bukan yayasan keluarga, maka para wali murid yang potensi dilibatkan untuk mengabdi di Yabika.
“Semua guru diajak terlibat dalam mengabdi. Guru diutamakan dapat berkembang terbaik. Yabika selalu menempatkan prestasi murid sebagai program unggulan,” jelas Endang.
Melalui WhatsApp Hj Endang yang pernah menjadi Ketua Keputrian UAKI Masjid Raden Fatah Universitas Brawijaya menekankan rasa syukur atas kemudian dalam berkhidmad berjama’ah mewujudkan generasi robbani di Kabupaten Tuban.
“Usia Yabika sudah 24 tahun terasa diberi kemudahan oleh Alloh Ta’ala. Semua itu tentu berkat do’a murobbi kami yaitu Abi Kh. M. Ihya Ulumiddin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon Malang,” Lanjutnya.
“Kami selalu meminta do’a pada murobbi agar khidmad kami ada keberkahan. Kami tidak memiliki kemampuan makanya kami pasrahkan pada do’a murobbi,” tutup Endang.
Dari tim redaksi 90detik.com mengucapkan, selamat Milad ke-24 Yayasan Bina Insan Kamil Tuban. Semoga semakin berkah berkhidmat berjama’ah mewujudkan generasi robbani.(Sg/Red)
Jawa Timur
Bupati Blitar Lantik Khusna Lindarti Sebagai Pj Sekda: Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Berintegritas

BLITAR, – Pemerintah Kabupaten Blitar resmi melantik Khusna Lindarti sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar dalam upacara yang digelar di Pendopo Ronggo Hadinegoro, pada Senin (30/6).
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati Blitar,Rijanto, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, jajaran kepala perangkat daerah, camat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Rijanto mengucapkan selamat kepada Khusna Lindarti atas amanah baru yang diemban sebagai Pj Sekda.
Ia berharap, Khusna mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, integritas, serta menjalin sinergi dengan seluruh perangkat daerah.
“Semoga Ibu Khusna dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan dedikasi tinggi, menjaga komunikasi yang baik, dan bekerja bersama seluruh perangkat daerah untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani,” ujar Rijanto.
Bupati juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Izul Marom, Sekda sebelumnya yang telah purna tugas. Menurutnya, dedikasi dan kontribusi Izul Marom selama menjabat sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Blitar.
“Meskipun sudah purna tugas, saran dan pemikiran Bapak Izul masih kami harapkan demi kemajuan daerah. Atas nama pribadi dan jajaran Pemkab, saya juga mohon maaf apabila selama bekerja sama ada hal-hal yang kurang berkenan,” imbuhnya.
Bupati Rijanto juga menyinggung pentingnya integritas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, apalagi dalam konteks pembinaan langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang beberapa waktu lalu sempat memberikan arahan kepada jajaran Pemkab Blitar.
“Kita semua harus lebih waspada dan profesional. Pj Sekda harus bisa menjadi penggerak semangat reformasi birokrasi dan menjamin pelayanan publik yang semakin baik,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memperkuat semangat gotong royong dalam mewujudkan visi Kabupaten Blitar Berdaya dan Berjaya.(JK-Red)
Jawa Timur
Aktivitas Penambangan di Bukit Bunda Blitar Dinilai Legal, Jaka Prasetya : Telah Memiliki Ijin Eksplorasi yang Sah

BLITAR, – Aktivitas penambangan di kawasan wisata Bukit Bunda, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, mendapat sorotan terkait keabsahan perizinannya.
Namun, baik pihak pemerintah desa maupun perusahaan penambang menegaskan bahwa kegiatan tersebut telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Kepala Desa Dawuhan, Ahmad Muhibbudin, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menunjukkan dokumen perizinan resmi saat melakukan sosialisasi di balai desa.
“Memang sempat ada sengketa dengan beberapa warga sekitar, tetapi pihak perusahaan telah menyerahkan salinan izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Secara legalitas, mereka memenuhi semua ketentuan,” ujar Ahmad.
Ia menambahkan bahwa meskipun desa tidak memiliki kewenangan dalam penerbitan izin tambang, pihaknya tetap berperan untuk memastikan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
“Kami hanya menerima laporan dan dokumen dari pihak perusahaan. Mereka menyatakan bahwa seluruh prosedur telah dilalui sesuai aturan,” imbuhnya.
Jaka Prasetya, Humas Paguyuban Penambang Blitar Selatan, juga mengkonfirmasi bahwa aktivitas tambang di Bukit Bunda telah memiliki izin eksplorasi yang sah.
“Izin eksplorasi atas nama pemilik usaha, Siti Aminah, sudah diurus. Proses perpanjangan izinnya juga telah diajukan sejak 2023,” jelas Jaka.
Siti Aminah, pemilik tambang, menjelaskan bahwa semua kegiatan operasional tambangnya telah melalui prosedur resmi dan legal.
“Izin kami terbit atas nama perusahaan CV Aji Sakti Jaya dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) 2903220023753. Kami menambang batuan gamping di area seluas 7,08 hektare,” terangnya.
Jaka Prasetya yang juga merupakan ketua LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) menegaskan bahwa seluruh operasional dijalankan sesuai regulasi, termasuk kewajiban penggunaan bahan bakar dan pembayaran pajak.
“Kami tidak berani menjalankan usaha sembarangan. Semua operasional dilakukan sesuai regulasi, dan pajak dibayarkan secara rutin,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Siti Aminah akan berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar terkait kewajiban retribusi pajak.
“Bapenda akan melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan bahwa semua kewajiban perpajakan kami berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.(JK-Red)
Jawa Timur
Kondisi Memprihatinkan GOR Lembu Peteng Tulungagung, Masyarakat Desak Perbaikan Segera

TULUNGAGUNG, — Gedung Olahraga (GOR) Lembu Peteng, sebagai salah satu destinasi bangunan yang diperuntukkan untuk umum, menawarkan berbagai eksotisme yang menjadi magnet kehidupan bagi masyarakat.
Dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung sebagai ikon kebanggaan, GOR Lembu Peteng tidak hanya menjadi tempat berolahraga, tetapi juga sebagai sarana rekreasi keluarga.
Namun, saat ini kondisi GOR sangat disayangkan.
Beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan terkesan terbengkalai.
Fasilitas kamar mandi yang rusak parah, pagar pembatas penonton yang hancur, hingga bangunan yang membahayakan pengunjung menjadi perhatian utama.
Salah satu pengunjung yang rutin berolahraga di area GOR menyampaikan keluh kesahnya terkait banyaknya kerusakan tersebut.
“Lihat saja fasilitas kamar mandinya yang tak ubahnya ruangan berhantu karena rusak sudah lama. Belum lagi adanya bangunan yang hampir roboh dan membahayakan bagi siapapun,” keluhnya sambil menunjuk sudut bangunan yang rusak, Sabtu (28/6).

beberapa kerusahan yang ada di bangunan GOR Lembu Peteng. Foto ; (Abd/dok)
Achmad Mugiyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, membenarkan adanya kerusakan di beberapa bangunan GOR Lembu Peteng dan mengaku belum bisa berbuat banyak untuk perbaikan.
Pihaknya menjelaskan bahwa Dinas yang dipimpinnya baru mulai mengelola GOR Lembu Peteng pada Januari 2025, dalam keadaan yang sudah demikian.
“Dispora pindah kantor dan mulai mengelola GOR pada Januari 2025, dan keadaan GOR sudah seperti itu,” jelasnya kepada 90detik.com.
Ketika ditanya mengenai langkah perbaikan dan perawatan, pria berperawakan tegap tersebut mengaku tidak memiliki anggaran untuk kegiatan tersebut.
“Anggaran untuk pemeliharaan masih 0, tetapi untuk tahun ini dianggarkan dalam PAK akan dilaksanakan perawatan GOR,” tambahnya.
Masyarakat berharap, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas GOR yang mengalami kerusakan serta melakukan perawatan rutin demi keberlangsungan GOR yang telah menjadi ikon Tulungagung tersebut.
Perawatan rutin dan perbaikan menyeluruh sangat diperlukan agar ikon olahraga dan rekreasi ini tetap bisa dimanfaatkan masyarakat dan menjadi kebanggaan daerah.
Sejauh ini, masyarakat menanti tindakan nyata dari pemerintah agar GOR Lembu Peteng kembali berfungsi optimal dan aman digunakan, demi keberlangsungan dan keberlanjutan fasilitas yang telah menjadi bagian dari identitas Tulungagung. (Abd/red)
- Jawa Timur4 hari ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 minggu ago
Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung
- Jawa Timur3 minggu ago
Gandeng PSHT, BNNK Tulungagung Luncurkan Program “Pendekar Lawan Narkoba”
- Jawa Timur3 minggu ago
LSM LASKAR Laporkan Dugaan Korupsi Bansos RASTRADA Tahap I Kota Blitar ke Kejari
- Hukum Kriminal1 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Hukum Kriminal3 minggu ago
Terdakwa Korupsi Kembalikan Rp1,7 Miliar, Kejari Sorong Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi
- Jawa Timur1 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Dugaan Korupsi di Desa Tanggung, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat