Papua
20 Kubik Sampah Diangkut, TNI dan Rakyat Bersatu Bersihkan Teluk Sawaibu

Manokwari PBD— Semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI bersama rakyat kembali terukir indah di pesisir Teluk Sawaibu, Distrik Manokwari Barat, Jumat (12/9/2025).
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 1801/Manokwari menggelar aksi karya bakti pembersihan taman dan pantai, yang menjadi bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus wujud nyata dari nilai-nilai TNI sebagai bagian dari rakyat.
Dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1801/Manokwari, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait, S.E., kegiatan ini melibatkan kekuatan lintas sektor. Ratusan personel gabungan dari Kodim 1801/Manokwari, Fasharkan TNI AL, Polresta Manokwari, FKPPI, para pelajar dari SMA Taruna, SMA Negeri 1, SMA Yapis, hingga masyarakat Kelurahan Wirsi dan Arkuki bergotong royong membersihkan sampah yang menumpuk di kawasan Teluk Sawaibu.
Dalam aksi berskala besar ini, lebih dari 250 kantong sampah plastik atau setara dengan 20 kubik sampah berhasil dikumpulkan hanya dalam satu hari. Sampah-sampah tersebut kemudian diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari menggunakan armada truk, untuk diproses lebih lanjut secara aman.
“Karya Bhakti ini merupakan instruksi langsung dari komando atas, agar peringatan HUT TNI tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum pengabdian langsung kepada masyarakat,” ujar Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait dalam keterangannya kepada media.
Lebih dari sekadar membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga membawa pesan edukatif. Masyarakat diajak untuk lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak membuang sampah sembarangan.
Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa sepanjang kegiatan. Prajurit TNI tampak akrab bekerja berdampingan dengan pelajar dan warga. Canda tawa, peluh, dan senyuman berpadu menjadi energi kolektif yang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.
Maria Awom, tokoh perempuan setempat, mengungkapkan apresiasi dan rasa harunya atas keterlibatan TNI dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Ini sudah ketiga kalinya TNI hadir membersihkan Teluk Sawaibu tahun ini. Kehadiran mereka selalu membawa semangat dan teladan bagi kami semua,” ucapnya haru.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi TNI untuk memperkuat kemanunggalan dengan rakyat di wilayah Papua Barat, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pesisir.
Kodam XVIII/Kasuari melalui jajarannya terus menegaskan bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai alat negara dalam pertahanan dan keamanan, tetapi juga sebagai mitra aktif masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Bersihnya Teluk Sawaibu pasca karya bakti ini menjadi simbol bahwa ketika TNI dan rakyat bersatu, tantangan sebesar apa pun bisa diatasi bersama.
Dengan mengusung semangat HUT TNI ke-80 tahun ini, Kodim 1801/Manokwari mengirimkan pesan kuat bahwa kekuatan TNI terletak pada kebersamaannya dengan rakyat.
Dan Teluk Sawaibu kini menjadi saksi nyata dari aksi kepedulian yang tak hanya membersihkan sampah, tetapi juga menguatkan semangat persatuan dan cinta tanah air. (Timo)
Papua
20 Kubik Sampah Diangkut, TNI dan Rakyat Bersatu Bersihkan Teluk Sawaibu

Manokwari PBD— Semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI bersama rakyat kembali terukir indah di pesisir Teluk Sawaibu, Distrik Manokwari Barat, Jumat (12/9/2025).
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 1801/Manokwari menggelar aksi karya bakti pembersihan taman dan pantai, yang menjadi bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus wujud nyata dari nilai-nilai TNI sebagai bagian dari rakyat.
Dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1801/Manokwari, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait, S.E., kegiatan ini melibatkan kekuatan lintas sektor.
Ratusan personel gabungan dari Kodim 1801/Manokwari, Fasharkan TNI AL, Polresta Manokwari, FKPPI, para pelajar dari SMA Taruna, SMA Negeri 1, SMA Yapis, hingga masyarakat Kelurahan Wirsi dan Arkuki bergotong royong membersihkan sampah yang menumpuk di kawasan Teluk Sawaibu.
Dalam aksi berskala besar ini, lebih dari 250 kantong sampah plastik atau setara dengan 20 kubik sampah berhasil dikumpulkan hanya dalam satu hari. Sampah-sampah tersebut kemudian diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari menggunakan armada truk, untuk diproses lebih lanjut secara aman.
“Karya Bhakti ini merupakan instruksi langsung dari komando atas, agar peringatan HUT TNI tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum pengabdian langsung kepada masyarakat,” ujar Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait dalam keterangannya kepada media.
Lebih dari sekadar membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga membawa pesan edukatif.
Masyarakat diajak untuk lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak membuang sampah sembarangan. Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa sepanjang kegiatan.
Prajurit TNI tampak akrab bekerja berdampingan dengan pelajar dan warga.
Canda tawa, peluh, dan senyuman berpadu menjadi energi kolektif yang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.
Maria Awom, tokoh perempuan setempat, mengungkapkan apresiasi dan rasa harunya atas keterlibatan TNI dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Ini sudah ketiga kalinya TNI hadir membersihkan Teluk Sawaibu tahun ini. Kehadiran mereka selalu membawa semangat dan teladan bagi kami semua,” ucapnya haru.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi TNI untuk memperkuat kemanunggalan dengan rakyat di wilayah Papua Barat, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pesisir.
Kodam XVIII/Kasuari melalui jajarannya terus menegaskan bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai alat negara dalam pertahanan dan keamanan, tetapi juga sebagai mitra aktif masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Bersihnya Teluk Sawaibu pasca karya bakti ini menjadi simbol bahwa ketika TNI dan rakyat bersatu, tantangan sebesar apa pun bisa diatasi bersama.
Dengan mengusung semangat HUT TNI ke-80 tahun ini, Kodim 1801/Manokwari mengirimkan pesan kuat bahwa kekuatan TNI terletak pada kebersamaannya dengan rakyat. Dan Teluk Sawaibu kini menjadi saksi nyata dari aksi kepedulian yang tak hanya membersihkan sampah, tetapi juga menguatkan semangat persatuan dan cinta tanah air. (Timo)
Papua
Jejak Baru di Bumi Kasuari: Pangdam XVIII/Kasuari Disambut Adat Injak Piring

Manokwari PBD — Suasana penuh kehangatan, kekeluargaan, dan kekayaan budaya lokal mewarnai penyambutan Pangdam XVIII/Kasuari yang baru, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Mevi Christian K. Tehuteru, di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (10/9/2025).
Setibanya di Bumi Kasuari dengan menumpangi pesawat Batik Air ID 6154, Pangdam dan Ketua Persit langsung disambut secara adat, sebuah penghormatan istimewa dari masyarakat Papua Barat.
Prosesi adat injak piring, pengalungan bunga, serta tarian tradisional Papua menjadi penanda dimulainya pengabdian baru sang jenderal di wilayah yang kaya akan sejarah, budaya, dan potensi alam ini.
Momen ini menjadi penegasan penting bahwa kehadiran pimpinan baru di Kodam XVIII/Kasuari bukanlah sekadar rotasi jabatan, melainkan awal dari sebuah komitmen besar dalam menjaga stabilitas, mempererat persatuan, serta membangun Papua Barat dan Papua Barat Daya bersama seluruh elemen masyarakat.
Lebih istimewa lagi, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., bersama Ketua TP PKK Papua Barat, Ny. Yuliana Mandacan, secara langsung menyematkan topi adat khas Papua kepada Pangdam dan Ketua Persit sebagai simbol penghormatan, penerimaan, serta pengakuan dari masyarakat adat dan pemerintah daerah.
Prosesi adat ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Papua Barat, Kasdam XVIII/Kasuari, dan seluruh pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari, mencerminkan soliditas dan sinergitas antara TNI AD dengan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan serta mendukung pembangunan di Tanah Papua.
Seperti diketahui, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru sebelumnya telah resmi dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam upacara serah terima jabatan yang digelar di Aula A.H. Nasution, Mabesad Jakarta, beberapa hari lalu (8/9/).
Pengalaman, integritas, dan kepemimpinan Mayjen Tehuteru diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menegakkan kedaulatan negara, melindungi rakyat, serta membangun Papua Barat dan Papua Barat Daya dalam bingkai NKRI.
Dalam perannya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Tehuteru tidak hanya mengemban tugas strategis pertahanan, tetapi juga membawa misi sosial budaya yang mengedepankan kemanusiaan, kedekatan dengan rakyat, dan penghargaan terhadap kearifan lokal.
Penyambutan yang hangat dan penuh makna ini mencerminkan keyakinan bahwa di bawah kepemimpinan Pangdam baru, Kodam XVIII/Kasuari akan semakin solid, profesional, dan adaptif, serta mampu menjawab tantangan di masa depan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, adat, dan budaya Papua.
Selamat datang di Bumi Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru dan Ny. Mevi Christian K. Tehuteru. Bersama rakyat, TNI kuat! (DON/Red)
Papua
KRI Wahidin Sudirohusodo 991 Bawa Satgas Port Visit ke PNG 2025, Untuk Misi Diplomasi dan Kemanusiaan

Kota Sorong, PBD— Komando Armada III (Koarmada III) TNI Angkatan Laut secara resmi memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Papua Nugini (PNG) Tahun 2025 melalui upacara militer yang digelar di Dermaga Markas Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XIV, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (9/9).
Upacara pemberangkatan dipimpin oleh Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto, S.Sos., M.Si., M.Han., mewakili Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI H. Krisno Utomo, PSC(J)., M.A., M.M.S., CHRMP., yang turut hadir bersama jajaran pejabat utama Koarmada III lainnya.
Dalam sambutannya, Kas Koarmada III menyampaikan bahwa misi Port Visit ini merupakan bentuk nyata diplomasi pertahanan TNI AL yang sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia, khususnya dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Pasifik Selatan.
“Misi ini bukan hanya sekadar kunjungan pelayaran, tetapi juga membawa misi persahabatan, perdamaian, dan kemanusiaan. Satgas Port Visit 2025 akan menjadi duta bangsa yang mencerminkan wajah TNI AL dan Indonesia di mata dunia internasional,” ujar Laksma TNI Anung Sutanto.
Satgas Port Visit PNG 2025 dipimpin oleh Komandan Satgas, Kolonel Laut (P) Ferry H. Hutagaol, M.Tr. Hanla., M.M., yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada III.
Satgas ini diberangkatkan menggunakan KRI Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) dengan total kekuatan 188 personel, terdiri dari 163 awak kapal dan 25 personel staf pendukung dari berbagai satuan, termasuk tenaga medis dan personel Dinas Penerangan.
Dalam operasi yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 9 hingga 22 September 2025, KRI WSH-991 akan berlayar dari Sorong menuju Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, dan kembali ke Sorong. Selama berada di PNG, Satgas akan menjalani serangkaian kegiatan diplomatik dan sosial kemanusiaan, termasuk:
– Kunjungan kehormatan (courtesy call) dan diplomasi antar angkatan laut.
– Kegiatan olahraga dan pertukaran budaya (culture program).
– Pembukaan kapal untuk umum (open ship).
– Resepsi kenegaraan (national reception).
– Pelayanan kesehatan gratis dan pemberian obat-obatan.
– Renovasi fasilitas ibadah di wilayah tujuan.
Dalam pelaksanaannya, TNI AL menggandeng Kementerian Kesehatan RI guna menyediakan dukungan medis berupa obat-obatan dan layanan kesehatan, yang akan diberikan kepada masyarakat PNG sebagai bagian dari program soft diplomacy Indonesia.
Pelayaran ini juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-50 Kemerdekaan Papua Nugini yang jatuh pada 16 September 2025.
Momen bersejarah ini menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkuat Confidence Building Measures (CBM) dan menunjukkan eksistensi positif di kawasan Pasifik Selatan.
Selain KRI WSH-991 dari Koarmada III, misi Port Visit ini juga diperkuat oleh kehadiran KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) dari Koarmada II, yang berlayar dengan rute Surabaya–Ambon–Port Moresby dan kembali melalui jalur yang sama. KRI REM-331 membawa 140 personel dan turut menjalankan misi diplomasi serupa.
Secara keseluruhan, operasi Port Visit PNG 2025 akan berlangsung selama 24 hari sejak 4 September hingga 27 September 2025, dengan keberadaan Satgas di Papua Nugini selama 4 hari penuh, yakni 14–18 September.
Misi ini diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan diplomasi maritim dan kontribusi aktif Indonesia dalam menciptakan stabilitas serta kerja sama regional yang konstruktif di kawasan Pasifik Selatan.
“Kami berharap kehadiran TNI AL di Papua Nugini menjadi simbol kuat persahabatan, solidaritas kemanusiaan, dan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian kawasan,” tutup Laksma TNI Anung Sutanto.
Dengan misi diplomatik, kemanusiaan, dan penguatan kerja sama pertahanan, keberangkatan Satgas Port Visit PNG 2025 menjadi bagian penting dari strategi Maritime Diplomacy TNI AL dalam menjawab tantangan kawasan dan membangun citra positif Indonesia di kancah global. (Timo)
- Nasional1 minggu ago
Pejuang Gayatri Buka Donasi Aksi: Masyarakat Bersatu Melawan Kebijakan Pemerintah Miring
- Nasional2 minggu ago
Demonstrasi 4/9 di Tulungagung, Ketua Almasta Tegaskan Bukan Inspirator Aksi
- Nasional2 minggu ago
Spanduk “Aksi Selasa Rakyat”: Suara Diam yang Menggemuruh di Tulungagung
- Investigasi2 minggu ago
LSM LASKAR Soroti Tiang WiFi ‘Siluman’ Ancam Keselamatan Warga Blitar
- Investigasi2 minggu ago
Gaji Bulanan untuk Sekolah Negeri? Pungli Rp120 Ribu/Bulan Membelenggu Orang Tua di SMAN 1 Gondang
- Hukum Kriminal2 minggu ago
143 Pelaku Diamankan, Kapolres Blitar Kota Tegaskan Kerusuhan Malam Sabtu Bukan Demonstrasi
- Jawa Timur3 minggu ago
DPUPR Kabupaten Blitar Siapkan Perbaikan Darurat untuk Jalan Rusak di Jambewangi
- Jawa Timur17 jam ago
Usai Gelar Aksi Damai, Pejuang Gayatri: Sisa Donasi untuk Aksi Jilid II