Peristiwa
Anginnya Marah Tak Punya KTP, Bikin Ambruk Terop Usai Kampanye Anis Baswedan di Tulungagung

Tangkapan video viral kondisi terop,di GOR Lembu Peteng Tulungagung, usai kampanye capres Anies Baswedan/ist
Tulungagung, 90detik.com- Usai kampanye capres Anies Baswedan pasangan calon (Paslon) 1, di GOR Lembu Peteng Tulungagung, yang akan dilakukan pagelaran wayang purwa ambruk. Ambruknya terop, terekam video dan beredar luas di media sosial.
Hal ini memunculkan pertanyaan dan ramai menjadi bahan pembicaraan di media sosial, apakah ada kode alam yang menjadi penyebab ambruknya terop tersebut.
Kejadian yang sedang viral ini, menurut Gus Jalal, Pengasuh Pondok Al Ghozali Kediri, menyebut bahwa kemungkinan ambruknya terop tersebut adalah sebuah kode alam.
“Angin yang tak memiliki KTP merasa marah dan menyebabkan terop tersebut ambruk. Untungnya, kegiatan kampanye sudah selesai sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab ambruknya terop tempat kampanye Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan Capres nomor satu datang ke Tulungagung untuk melakukan kampanye akbar, ia berharap kedatangannya ke Tulungagung dalam kampanye akbar mendapat pertolongan agung (besar,red) sesuai dengan nama kabupaten.
Menurutnya, kawasan selatan sangat penting dan sering terlewatkan dalam kunjungan pejabat, pembangunan, dan kampanye. Kawasan selatan Jawa Timur tidak tertinggal dan ingin melihat kemajuan di daerah tersebut.
“Selama masa kampanye Pemilu 2024, hanya pasangan capres/cawapres nomor urut satu yang datang secara langsung ke Tulungagung, sedangkan dua pasangan lainnya belum pernah berkunjung,” ujarnya.
Kesempatan ini, Anies juga memberikan mengapresiasinya kepada warga Tulungagung yang tetap bertahan dalam kampanyenya meskipun terik matahari menyengat.
“Hal ini menunjukkan semangat untuk perubahan,” imbuhnya.
Selain itu, Anies juga menyatakan optimis dapat melewati putaran pertama Pemilu 2024 dengan lancar, karena aspirasi rakyat Indonesia untuk perubahan semakin besar,” tukasnya.(Red)
Nasional
Dua Penambang Tertimbun Longsor di Blitar: Satu Meninggal, Satu Masih Dicari

BLITAR, – Sebuah tragedi longsor terjadi di area tambang pasir tradisional di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (16/2) siang.
Dua penambang tertimbun material longsoran saat sedang bekerja di tebing sungai. Hingga Senin (17/2) siang, satu korban dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam proses pencarian.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berrtyanto menjelaskan insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ketika dua pekerja, NK (45) dan RN (31), sedang menggali pasir di lereng sungai. Material tebing tiba-tiba ambruk dan menimbun keduanya.
Rekan sesama penambang langsung melakukan pencarian, namun upaya terhambat oleh kondisi tanah yang labil dan hujan deras yang turun pada malam harinya.
Pada Senin (17/02) pagi, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan warga kembali melanjutkan pencarian dengan bantuan alat berat.
“Kami harus ekstra hati-hati karena material longsor masih berpotensi bergerak. Evakuasi dilakukan bertahap demi keselamatan tim,” jelas Ivong Berttyanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar.
Untuk korban RN (31), warga Dusun Bulu RT 3 RW 7, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, berhasil dievakuasi pukul 11.55 WIB dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara itu, NK (45), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, masih belum ditemukan.
“Kami berduka atas korban jiwa dan terus berupaya maksimal mencari korban yang hilang. Masyarakat diimbau menjauhi lokasi karena risiko longsor susulan masih tinggi,” tambah Ivong.
Pihaknya juga menyatakan dalam proses evakuasi ada beberapa kendala diantaranya kondisi tanah labil yang membahayakan tim evakuasi. Hujan deras yang menggenangi area dan memperlambat operasi. Serta akses terbatas ke lokasi tambang yang berada di tepi sungai.
Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih berlangsung dengan melibatkan puluhan personel dan alat berat. BPBD Kabupaten Blitar mengimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan. (JK/Red)
Jawa Timur
Eksekusi Pembongkaran Puskesmas Banjarejo Setelah Menang Gugatan

TULUNGAGUNG,– Pengadilan Negeri Tulungagung melaksanakan eksekusi pembongkaran bangunan Puskesmas Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, pada Rabu, 5 Februari 2024.
Eksekusi ini dilakukan setelah Ny. Kartini dinyatakan menang dalam gugatan perdata terhadap Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, UPT Puskesmas Banjarejo, dan Kepala Desa Banjarejo.
Proses pembongkaran disaksikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Septi Sharifah, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Tulungagung, Catur Hernono, perwakilan BPKAD, Tim Kuasa Hukum penggugat, Adi Apriliawan, serta Lembaga Swadaya Masyarakat LPK RI.
Pembongkaran ini juga mendapat pengawalan ketat dari Polsek dan Koramil Rejotangan serta jajaran Polres Tulungagung.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Septi Sharifah menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan Puskesmas baru yang sudah beroperasional untuk melayani masyarakat.

Suasana pada saat akan melaksanakan eksekusi pembongkaran Puskesmas Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Foto;(dok/istimewa).
“Sengketa tanah di atas bangunan Puskesmas Banjarejo ini sudah berlangsung lama, dan kami telah menyiapkan bangunan baru untuk memastikan pelayanan tetap berjalan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun eksekusi dilakukan, Pemerintah Daerah telah berupaya mempertahankan aset melalui berbagai tahapan hukum, termasuk kasasi dan banding.
“Kami menghargai proses hukum yang ada dan mengambil hikmah dari situasi ini,” tambahnya.
Material hasil eksekusi akan ditaksir oleh Dinas PUPR Tulungagung untuk menentukan apakah masih layak dinilai sebagai aset.
Ana juga menegaskan bahwa pihaknya telah memetakan aset yang berdiri di atas tanah dengan kepemilikan yang belum jelas dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mensertipikatkan aset tersebut.
Sementara itu, Adi Apriliawan, kuasa hukum penggugat, menyatakan bahwa tidak ada keberatan dari para tergugat selama proses eksekusi.
“Kami berharap pelaksanaan ini berjalan lancar tanpa masalah,” ungkapnya dengan optimis.
Dengan eksekusi ini, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat, meskipun harus menghadapi tantangan hukum terkait aset. (DON-red)
Editor; JK
Hukum Kriminal
DPO KKB Iyoktogi Telenggen Ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz 2025 di Dekai, Yahukimo

Yahukimo – Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berhasil menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Iyoktogi Telenggen, yang juga dikenal dengan nama Upinip Kogoya atau Upinip Telenggen. Penangkapan dilakukan pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 13.11 WIT di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa Iyoktogi Telenggen (46 tahun) berasal dari Kampung Komapaga, Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dan terlibat dalam sejumlah aksi kriminal yang menelan banyak korban jiwa.
Rangkaian Kejahatan Iyoktogi Telenggen:
1. 25 Juni 2021 – Terlibat dalam penembakan dan penganiayaan terhadap pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, yang mengakibatkan 4 orang tewas dan 1 orang luka-luka.
2. 16 Oktober 2023 – Berperan dalam pembunuhan terhadap pendulang emas di Kali El, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, yang menewaskan 13 orang dan melukai 1 orang lainnya.
Iyoktogi Telenggen telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak November 2023, atas berbagai tindakan kekerasan yang dilakukannya.
Barang Bukti yang Diamankan:
– 1 buah noken
– 2 buah tutup kepala
– Uang tunai pecahan Rp50.000 dan Rp20.000
– 1 dompet berisi bulu kasuari
– Beberapa barang lainnya, seperti gelang, kalung, dan minyak angin
Saat ini, Iyoktogi Telenggen telah diamankan oleh Tim Satgas Ops Damai Cartenz 2025 dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat Kabupaten Yahukimo untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Polri bersama TNI akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Yahukimo,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.
Dengan keberhasilan penangkapan ini, Satgas Ops Damai Cartenz 2025 menegaskan komitmennya dalam menindak tegas kelompok kriminal bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua. (Tim-red)
-
Jawa Timur3 hari ago
SDN 1 Sobontoro Boyolangu Raih Prestasi Gemilang, Dua Siswi Lolos Tes Masuk MTsN 1 Tulungagung Melalui Jalur Komik
-
Jawa Timur2 hari ago
Halaqoh Dakwah Islam Wasathiyah Diluncurkan di Tulungagung
-
Nasional18 jam ago
Dua Penambang Tertimbun Longsor di Blitar: Satu Meninggal, Satu Masih Dicari
-
Jawa Timur3 hari ago
Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung, Pastikan Pembangunan Sesuai Aturan
-
Jawa Timur3 hari ago
Pastikan Pembangunan Berjalan Baik, Tim PPS Kejati Jatim Awasi Ketat Proyek JLS di Tulungagung
-
Jawa Timur3 hari ago
Lembaga Dakwah PBNU Gelar Standarisasi Imam dan Khotib Jum’at di Universitas Islam Malang
-
Nasional3 hari ago
Komisi IX DPR RI dan BGN Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren Al Azhaar Tulungagung
-
Jawa Timur2 minggu ago
Janjikan Dalane Apik dan Alus, KPU Tulungagung Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih