Connect with us

Redaksi

Ciptakan Kota Sorong Yang Bersih, Prajurit Yonmarhanlan XIV Laksanakan Karya Bhakti

Published

on

 

Kota Sorong PBD – 90detik.com//Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL, Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XIV Sorong melaksanakan Karya Bhakti di area Perkantoran Walikota Sorong dan Taman DEO Kota Sorong, di Provinsi Papua Barat Daya. Rabu (06/11/2024)

Karya Bhakti yang dilaksanakan bersama prajurit dari Komando Pelaksana (Kolak) dan Satuan Pelaksana (Satlak) Pasmar 3 serta Aparatur Pemerintah Daerah (APD) Kota Sorong dan pelajar SMK, berhasil membersihkan jalan utama dan selokan-selokan yang telah tetutup oleh tanaman air dan sampah plastik.

Komandan Yonmarhanlan XIV Sorong Mayor Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E. di tempat terpisah menyampaikan aksi ini selain untuk menciptakan Kota Sorong yang bersih sebagai pintu gerbang Ekspor, Import di wilayah Indonesia Timur, juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Redaksi

Meresahkan! Copet Berkedok Wartawan Gadungan Ditangkap di Tengah Keramaian HUT Tulungagung

Published

on

TULUNGAGUNG— Seorang pencopet yang beraksi dengan menyamar sebagai wartawan berhasil diamankan petugas Satpol PP di tengah keramaian perayaan Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung, pada Selasa (18/11).

Modus “wartawan gadungan” ini digunakan pelaku untuk bebas berkeliaran dan mengincar korban yang lengah.

Kepala Bidang Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, mengonfirmasi penangkapan tersebut.

Awalnya, petugas menerima laporan warga tentang kehilangan dompet dan telepon genggam saat antre pembagian nasi kotak.

“Kami bergerak cepat. Pelaku yang sedang berusaha kabur setelah adu tarik dengan korban akhirnya berhasil kami amankan,” jelas Agung, pada Selasa (18/11).

Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa dompet dan telepon genggam hasil curian.

Yang mengejutkan, dari dalam tas pelaku yang berinisial M (warga Kediri) ini juga ditemukan kartu pers palsu yang menjadi senjata untuk mengelabui masyarakat.

“Kartu pers ini dia gunakan sebagai kedok untuk mendekati korban tanpa mencurigakan. Pelaku sudah bolak-balik mengamati lokasi sebelum beraksi,” tambahnya.

Salah satu korban, Farida warga Kelurahan Bago, menyampaikan bahwa ia kehilangan dompet saat antre pembagian nasi kotak.

“Saya sedang antre, tiba-tiba dompet hilang. Ternyata ada di pelaku yang mengaku sebagai wartawan itu,” ujarnya.

Pelaku dan barang bukti telah diserahkan ke Polsek Tulungagung Kota untuk penyidikan lebih lanjut. Diduga, korban dari aksi pencopetan ini lebih dari dua orang. (DON/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Redaksi

Pesantren Al Azhaar Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Bersama Ulama Tarim Yaman

Published

on

TULUNGAGUNG— Pondok Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung menggelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di Gedung Dakwah Abi KHM. Ihya Ulumiddin, Desa Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu (15/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan dengan metode praktik dan simulasi langsung, menghadirkan narasumber utama Syaich Abu Bakar Bin Zein Bin Bakar Bin Awad Bin Muhammad Ar Roqi Bafadlol Al Hadromi dari Tarim, Yaman.

Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menjelaskan bahwa kemampuan pemulasaraan jenazah mulai kurang diminati oleh generasi modern.

Banyak generasi digital yang tidak memahami tata cara pemulasaraan sesuai syariat. Karena itu, para guru Pesantren Al Azhaar diberi pelatihan khusus agar dapat membimbing para santri dalam ilmu fardu kifayah yang sangat penting ini.

Pelatihan menitikberatkan pada empat aspek utama: memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.

Namun, praktik yang dilakukan secara lebih mendalam adalah tahapan memandikan dan mengkafani mayit, mulai dari persiapan alat hingga tata cara penyucian secara rinci.

Abah Imam menegaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah memastikan para guru memiliki kompetensi yang cukup untuk menyampaikan ilmu pemulasaraan jenazah secara benar di ruang kelas.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para guru dan wali santri karena disajikan secara langsung oleh ahli bersanad internasional.

Danramil Kecamatan Kedungwaru, Kapten Infanteri Edy Mulyono, yang mengikuti pelatihan sejak awal, menyampaikan apresiasinya terhadap materi yang diberikan.

“Saya mengikuti dari awal dan akhirnya paham bagaimana menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memandikan dan mengkafani. Setelah semua lengkap, proses pemulasaraan dilakukan dengan membersihkan seluruh bagian tubuh, menyiwaki dengan kain kafan, lalu melanjutkan tahapan sesuai tuntunan Nabi. Detail sekali,” ujar Edi.

Di tempat yang sama, Direktur Humas LPI Al Azhaar Tulungagung, Heru Syaifuddin, juga merasa sangat berbahagia dapat belajar langsung dari ulama internasional yang memiliki sanad keilmuan jelas.

“Mantap, detail dan bersanad,” ungkap Heru. (DON/Red)

Continue Reading

Redaksi

Hibah Ormas 2026 Disunat, Penerima di Tulungagung Justru Bertambah

Published

on

TULUNGAGUNG – Anggaran hibah untuk organisasi masyarakat (ormas) dan LSM di Tulungagung pada 2026 dipangkas cukup signifikan. Bakesbangpol hanya mengusulkan Rp4,4 miliar, turun dari alokasi tahun ini yang mencapai Rp5,3 miliar.

Kabid Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol Tulungagung, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa penurunan anggaran terjadi karena adanya pembatasan nominal hibah, terutama bagi lembaga yang pengajuannya melalui pokok pikiran (pokir) dewan.

“Anggaran turun, tapi jumlah lembaga penerima justru bertambah,” kata Budi, Jumat(14/11).

Pada 2026, jumlah penerima hibah naik menjadi 208 ormas-LSM, dibanding 145 lembaga pada tahun ini.

Kenaikan jumlah penerima itu terjadi karena banyak lembaga yang tahun ini tidak mendapat jatah, mengingat pola penyalurannya dua tahun sekali.

Untuk hibah yang diajukan melalui jalur pokir, Bakesbangpol menetapkan pembatasan maksimal Rp25 juta per lembaga.

“Yang lewat pokir kita batasi maksimal 25 juta. Untuk yang di luar pokir, sementara belum ada batasan,” jelasnya.

Meski ada sistem rotasi dua tahunan, ada tiga lembaga yang tetap memperoleh hibah setiap tahun karena merupakan forum bentukan pemerintah, yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

Budi menambahkan, ormas-LSM yang tidak mengambil jatah hibah pada 2025 masih berpeluang menerima alokasi pada 2026.

Menjadi pertanyaan besar, seperti apa mudahnya membuat laporan pertanggung jawaban penggunaan dana hibah sehingga jumlah ormas dan LSM meningkat drastis. Masyarakat harus ikut mengawasi penggunaan anggaran tersebut. (Abd/Red)

Continue Reading

Trending