Connect with us

Redaksi

Cooling Sistem Pasca Pilkada Kota Sorong 2024: Polresta Sorong Kota Bersama Insan Pers Wujudkan Pilkada Damai

Published

on

 

Kota Sorong, PBD – Setelah berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sorong 2024, Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana, S.IK, bersama para insan pers setempat, melaksanakan kegiatan Cooling Sistem untuk menjaga suasana kondusif dan harmonis pasca-pemilu. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (28/12/2024), yang bertempat di MooyPark Saoka, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yang bertujuan untuk mewujudkan Pilkada yang damai, aman, dan sejuk di kalangan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana menyatakan, bahwa tujuan dari kegiatan Cooling Sistem ini adalah untuk memastikan bahwa situasi pasca-Pilkada tetap dalam keadaan tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu kestabilan sosial. Kombes Happy mengungkapkan bahwa proses Pilkada yang berlangsung dengan aman tidak akan berarti tanpa kerja sama antara pihak kepolisian, media, dan masyarakat itu sendiri.

“Polresta Sorong Kota bersama insan pers memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana yang damai setelah Pilkada. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, meskipun hasil Pilkada sudah ditentukan. Kami berharap seluruh masyarakat Kota Sorong dapat menerima hasil Pilkada dengan lapang dada, dan bersama-sama menjaga Kota Sorong agar tetap aman dan nyaman,” ujar Kombes Pol Happy Perdana dalam sambutannya.

Acara Cooling Sistem ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari media, PJU Polresta Sorong kota, Seluruh Kapolsek kota Sorong serta pihak-pihak terkait yang memiliki peran dalam menciptakan suasana yang kondusif. Para insan pers yang hadir, menurut Kapolresta, diharapkan dapat menjadi mitra yang efektif dalam menyebarkan informasi yang sejuk dan menenangkan, serta menghindari penyebaran berita hoaks atau provokatif yang bisa memicu ketegangan di masyarakat.

Selain itu, Kapolresta juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan guna menjaga keamanan di seluruh wilayah Kota Sorong. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi, terutama pasca-pemilihan, yang sering kali muncul akibat ketidakpuasan segelintir pihak terhadap hasil Pilkada.

Kombes Pol Happy Perdana mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga etika dalam berkomunikasi dan bertindak. “Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menghargai perbedaan tersebut dan tetap menjaga persatuan,” tegasnya.

Penyelenggaraan Cooling Sistem Pasca Pilkada di MooyPark Saoka ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak pihak mengapresiasi upaya kepolisian dan media yang berkolaborasi untuk menciptakan suasana yang damai dan harmonis, yang tentu saja menjadi landasan utama untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.

Di akhir acara, Kapolresta mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan saling mendukung dalam mewujudkan Kota Sorong yang aman dan sejahtera. “Mari kita semua menjaga kedamaian ini, karena Pilkada yang damai akan membentuk fondasi yang kuat untuk kemajuan dan kesejahteraan Kota Sorong di masa depan,” ujar Kapolresta.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Pilkada Kota Sorong 2024 dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengelola situasi pasca-pemilu dengan penuh kedamaian dan kebersamaan.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Papua

Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Published

on

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).

Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.

“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.

Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.

Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.

Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

(Timo)

Continue Reading

Redaksi

Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Published

on

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).

TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.

Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.

Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.

“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).

Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.

Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.

Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.

Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.

Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.

Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)

Continue Reading

Redaksi

Santri Blitar Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Wadahi Kepedulian Sosial

Published

on

Foto : Para Santri saat bergotong royong memperbaiki jalan rusak, (dok/JK)

BLITAR,– Puluhan santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Kegiatan swadaya yang digagas komunitas santri Banda1942 ini mendapat apresiasi warga.

Aksi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada penambalan lubang-lubang jalan menggunakan cor beton. Sebelum pengecoran, para santri terlebih dahulu menandai lubang-lubang tersebut dengan cat semprot.

Langkah ini sebagai peringatan dini untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.

Koordinator kegiatan, Choirul Anam, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan inisiatif ini murni bentuk kepedulian dan gotong royong tanpa maksud menyalahkan pihak manapun.

“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini murni aksi gotong royong untuk keselamatan bersama. Kami hanya ingin berdampak positif untuk sesama,” ujar Anam, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (06/06).

Sekitar 50 santri terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bahu-membahu mencampur adonan semen dan melakukan penambalan pada jalan yang berlubang, menunjukkan kontribusi nyata terhadap perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar.

Aksi sosial ini disambut positif oleh warga sekitar. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa lebih aman saat melintasi jalan yang sebelumnya rusak dan membahayakan.

“Alhamdulillah, jalan jadi lebih mulus dan aman. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut ambil peran memperbaiki fasilitas umum,” ujar Rahmat, salah satu warga yang melintas di lokasi perbaikan.

Kegiatan gotong royong para santri ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan dan fasilitas publik secara mandiri dan penuh kepedulian. (JK-RED)

Editor:Joko Prasetyo

Continue Reading

Trending