Ekonomi & Bisnis
Gus Tamim Bersama Bakorwil III Malang Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Blitar, 90detik.com- Upaya dalam mengatasi dan mencegah bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) terus dilakukan oleh pemerintah bersama instansi terkait dengan melakukan sosialisasi bersama.
Sosialisasi yang dilakukan Bakorwil III Malang bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Ahmad Tamim, SHi, MH pada Rabu (6/12), bertempat di Hall Kampung Cokelat, Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kegiatan tersebut, diikuti para Kepala Sekolah SMA/SMK, Madrasah Aliyah swasta se- Kabupaten Blitar, dan para kyai kampung atau muhdin. Dengan menghadirkan BNN dari Kabupaten/Kota, Kesbagpol Jawa Timur.
Usai melaksanakan kegiatan, Ahmad Tamim anggota DPRD provinsi Jawa Timur dari fraksi PKB ini menyampaikan, agenda kali ini sangat normatif. Menurutnya sinergitas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan dua unsur tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Blitar terkait bahaya narkoba.
“Yaitu penggiat, para Kepala Sekolah SMA/SMK, Aliyah Swasta Se- Kabupaten Blitar, dan kedua Kyai-kyai kampung atau Muhdin. Kenapa kita sosialisasi kepada kedua unsur tersebut, karena beliau beliau adalah tokoh-tokoh yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Kita ingin menyampaikan kepada para tokoh ini terkait bahaya narkoba,” ucap pria yang akrab disapa Gus Tamim ini.
Pihaknya juga menjelaskan, komitmen memberantas penyalahgunaan narkoba sudah jelas terkait Perda Provinsi yaitu soal fasilitasi P4GN. Kenapa fasilitasi, karena perda tersebut tidak punya sanksi, dimana bicara penyalahgunaan narkoba sanksinya adalah pidana.
”Kalau tidak pidana berarti rehabilitasi, dan bahayanya dititik mana. Oleh sebab itu kita menghadirkan BNN dan juga menghadirkan dinas terkait dari provinsi, juga bahaya penyalahgunaan narkotika ini rawan terhadap siapa saja? ya terhadap anak-anak muda, kader-kader bangsa,” jelasnya.
Menanggapi kehadiran Kesbangpol dan juga BNN, pihaknya menyatakan Kesbangpol dan juga BNN adalah mitra Komisi A. Ia juga berharap akan tercipta sinergitas antara pemerintah dengan tokoh masyarakat terkait guna mengetahui bahaya narkoba.
Selain itu, nantinya akan ada porsi fasilitasi di provinsi, tapi porsi kaitan bagaimana aplikasi sebuah peraturan daerah, itu domainnya Kabupaten/Kota. Karena terlalu jauh kalau kemudian provinsi ke Kabupaten/Kota.
”Inilah sinergi, barulah setelah itu sinergi antara pemerintah dengan tokoh masyarakat. Jadi endingnya, setiap Perda perlu tata laksana. Kalau di Jawa Timur Pergub, di kabupaten itu Perbub, dan di kota itu Perwali” tegasnya.
Gus Tamim juga menyampaikan, bahaya narkoba, adalah bom waktu, untuk itu adalah kewajiban menjaga, dan merawat kader bangsa, dan mereka tidak akan punya celah untuk menyebarkannya. Namun kalau lengah, bahaya yang mungkin terjadi tidak bisa dibayangkan.
”Maka saya katakan, kalau di rumah di jaga orang tua, kalau di sekolah ada guru yang menjaganya. Nah, antara sekolah dan rumah itu celahnya. Begitu juga di pesantren, Gus Tamim mengungkapkan juga belum tentu aman. Karena ada santri yang sering pulang ke rumah, itulah yang bisa membawa narkoba untuk teman-temanya.
“Bahaya juga itu, makanya yang kita butuhkan sinergitas antara pemerintah dan tokoh masyarakat, punya pemahaman bahwa narkoba sangat berbahaya,” pungkas Gus Tamim. (Jk)
Ekonomi & Bisnis
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok, Satgas Pangan Polda PB Sidak di Pasar Tradisional

Manokwari PB – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Papua Barat menggelar sidak pasar, Senin (3/3) di dua pasar tradisional di Manokwari, yaitu Pasar Wosi dan Pasar Borobudur dengan melibatkan unsur terkait dari pemerintah provinsi, badan pusat statistik dan para mitra BUMN Pangan di wilayah Papua Barat. Pengecekan tersebut dipimpin oleh Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat selaku Kasatgas Pangan Polda Papua Barat Kombes Pol. Sonny MN Tampubolon,S.I.K.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Ongky Isgunawan, S.I.K., mengatakan inspeksi mendadak ini dilakukan untuk memastikan bahwa distribusi bahan pokok yang diterima pasar berjalan lancar dan harga-harga yang ada di pasar masih dalam batas yang wajar, serta tidak ada penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami akan terus menindak tegas pelanggaran seperti ini dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas harga di Manokwari,” ucap Kabid Humas.
Pemantauan ini mencakup bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng, gula, dan daging yang menjadi komoditas utama dalam konsumsi masyarakat. Satgas Pangan juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas mengenai kelangkaan bapok.
Turut hadir dalam sidak pasar tersebut, Kepala Dinas THPBun Papua Barat Jacob Fonataba, Staf Ahli Gubernur Niko Tike, Kepala Dinas Tanaman Pangan Papua Barat Lazarus Ullo, Kepala Perum Bulog Manokwari Sheika Irawaty, Kepala Kantor Pos Manokwari Dominius H Pandiangan, Kepala BPS Papua Barat Ir. Merry, dan Kepala BSIP Papua Barat, Aser Rouw.
(Tim/Red)
Ekonomi & Bisnis
Mahasiswa, Sahabat Polisi, dan Polda Papua Barat Kerja Bhakti Sambut Bulan Ramadhan

Manokwari PB – Polda Papua Barat bersama mahasiswa dari berbagai universitas di Manokwari, menggelar kegiatan kerja bhakti untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah pada hari Rabu (26/2) pkl. 09.00 WIT.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K.,M.T.C.P dan didampingi oleh PJU Polda Papua Barat serta Ketua DPW Sahabat Polisi Papua Barat.
Pelaksanaan kerja bhakti diawali di Masjid Al-Falah Wosi Manokwari. Kegiatan ini juga diadakan secara serentak di 15 masjid yang tersebar di Manokwari, dengan tujuan membersihkan area masjid dan mempersiapkan tempat ibadah agar nyaman digunakan selama bulan suci Ramadhan.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Ongky Isgunawan, S.I.K. menjelaskan bahwa kegiatan kerja bhakti ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian, mahasiswa, dan masyarakat, serta menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman dalam menyambut Ramadhan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, serta meningkatkan kebersamaan dan gotong royong di lingkungan sekitar.
“Melalui kegiatan kerja bhakti ini, kami berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya para mahasiswa yang merupakan agen perubahan. Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap kebersihan rumah ibadah dan menyambut bulan Ramadhan dengan penuh semangat,” ujar Kombes Pol. Ongky Isgunawan,S.I.K.
(Tim/Red)
Ekonomi & Bisnis
Kritik Keras Terhadap Pernyataan Mendes, Sekretaris IPHI Jatim Soroti Perlunya Pengayoman bagi Jurnalis dan LSM

SURABAYA,– Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menyampaikan keprihatinannya terhadap pernyataan Menteri Desa (Mendes), Yandri Susanto, dalam Kabinet Merah Putih yang dinilai kurang memberikan pengayoman kepada profesi jurnalis dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Dalam pernyataannya, Abah Imam menegaskan pentingnya penyebutan “oknum” bagi jurnalis atau LSM yang melakukan penyimpangan profesi, agar pernyataan pejabat negara dapat lebih mengayomi dan tidak merendahkan profesi tersebut.
“Jika ada jurnalis dan LSM melakukan penyimpangan profesi maka sebaiknya disebut oknum sehingga pernyataan pejabat negara lebih mengayomi,” harapnya.
Lebih lanjut, Abah Imam menekankan bahwa para pejabat negara sebaiknya memahami psikologi masyarakat sebelum mengeluarkan pernyataan.
Hal ini penting untuk menciptakan kondisi yang sejuk dan harmonis.
“Sebaiknya tidak mengeluarkan statemen merendahkan profesi tertentu,” ujarnya.
Abah Imam juga mengingatkan bahwa para jurnalis memiliki kode etik yang diatur dalam Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999.
Ia menambahkan bahwa LSM berfungsi sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, yang keberadaannya diatur dalam UU No. 16 Tahun 2001 dan No. 17 Tahun 2013.
“Manakala ada LSM yang menyalahgunakan untuk hal kurang positif maka itu adalah oknum LSM,” jelasnya, Rabu(5/2).
Sebagai Khodim Pesantren Al Azhaar Tulungagung dan pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, Imam Mawardi menegaskan bahwa kehadiran wartawan sangat penting dalam membantu dakwah dan syiar Islam.
Sementara itu, LSM diharapkan dapat membantu masyarakat dalam akses pelayanan sosial dan berfungsi sebagai kontrol sosial.
“LD PWNU Jawa Timur berkolaborasi dengan media online untuk syiar dakwah. Mereka para wartawan dan LSM diharapkan sebagai juru dakwah juga,” tutup Abah Imam.
Pernyataan ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi para pejabat negara untuk lebih bijak dalam berkomunikasi dengan masyarakat, terutama dalam menyikapi profesi jurnalis dan LSM yang berperan penting dalam pembangunan sosial. (DON-red)
- Jawa Tengah2 minggu ago
Tak Tinggal Diam, Yayasan Al Ghoibi Tuntut Keadilan bagi Pengusaha Hiburan di Tulungagung
- Investigasi2 minggu ago
Eks Lokalisasi di Tulungagung Menjadi Sorotan, MUI Sebut Pemerintah Pura-Pura Bodoh
- Investigasi2 minggu ago
Perbaikan Infrastruktur, Wabup Melakukan Monitoring Pemeliharaan Rutin Jalan di Tulungagung
- Jawa Timur2 minggu ago
Safari Ramadhan 1446 H, Mitra Usaha Berbagi Ta’jil dan Doa Bersama Yayasan Al Ghoibi
- Investigasi2 minggu ago
Suarakan Moral Ramadhan: Wabup Tulungagung Tegaskan Penutupan Karaoke Eks Lokalisasi
- Investigasi3 hari ago
Putusan Korupsi Mengguncang RSUD dr.Iskak: Manajemen Dipertanyakan, Proses Banding Belum Berlanjut
- Investigasi1 minggu ago
Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung Layaknya KSP, Pasien Tak Mampu Dipaksa Jual Kambing
- Jawa Timur2 minggu ago
Krisis BBM Subsidi: Petani Tulungagung Terpuruk oleh Sistem Barcode