Jawa Timur
Ketahuan Saat Alami Kecelakaan, Ambulans Dinkes Dipergunakan Untuk Angkutan Halal Bihalal

TULUNGAGUNG, 90detik.com- Ambulans milik Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengalami kecelakaan di Jalan Pahlawan Tulungagung, Kamis (18/4/23) siang sekira pukul 11.15 WIB.
Warga mengira ambulans itu sedang membawa pasien, namun ternyata dipergunakan untuk membawa pegawai Dinkes untuk mengikuti kegiatan halal bihalal di Dinas Kesehatan setempat.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Fuad Ratsongko akui ada ambulans milik Dinas Kesehatan yang alami kecelakaan.
Dirinya jelaskan ambulans itu milik Puskesmas Kedungwaru.
“Besok Kepala Puskesmas Kedungwaru akan kita panggil untuk klarifikasi,” jelasnya via sambungan telepon.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan katakan penyebab kecelakaan ialah pengemudi ambulans bernama Dwi Purnawati (48) ngantuk saat mengemudi.
“Setibanya di TKP pengemudi ambulans diduga ngantuk dan tidak bisa menguasai ambulans sehingga oleng ke kiri,” jelasnya.
Akibatnya, ambulans tersebut langsung terbalik dan mengenai seorang anak yang mengendarai sepeda berhenti di timur jalan.
Mobil baru berhenti setelah menghantam tiang provider internet di tepi jalan.
Kasat jelaskan tidak ada bekas pengereman.
Warga sekitar langsung membantu mengembalikan posisi mobil ke semua.
Setelah mobil kembali ke posisi semula, 8 penumpang mobil keluar satu persatu, dan tidak ada pasien di dalamnya.

Caption Foto : Pada saat pers rilis laka ambulans Puskesmas Kedungwaru, Tulungagung.
Kasat lantas tegaskan ambulans tersebut saat kejadian tidak membawa pasien, namun membawa pegawai Dinas Kesehatan yang akan menghargai acara halal bihalal di Dinas Kesehatan.
“Tidak membawa pasien,” tegasnya.
Disinggung pelanggaran dalam kecelakaan tersebut, Kasat katakan ada penggunaan kendaraan yang tidak sebagai mana mestinya.
Sebab ambulans seharusnya untuk mengangkut pasien, bukan untuk angkutan orang.
Akibat kecelakaan itu, 3 orang alami luka ringan. Mereka terdiri dari pengemudi, penumpang dan anak yang berada di tepi jalan.
Mobil ambulans alami kerusakan di bagian depan sebelah kiri, sedang sepeda korban alami rusak parah hingga bengkok.
“Kerugian ambulans sekitar 2 juta Rupiah,” jelasnya.
Untuk sementara pihaknya membawa ambulans tersebut ke Unit Laka Lantas guna penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Sebuah ambulans alami kecelakaan dan terguling di Jalan Pahlawan Desa/Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Kamis (18/4/24) siang.
Dari keterangan warga, ambulans berwarna putih variasi merah melaju kencang dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di lokasi ambulans tersebut tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak seorang anak yang mengendarai sepeda, dan baru berhenti setelah menabrak beberapa tiang provider internet. (Red)
Editor : Joko Pramono
Jawa Timur
Jelang Idul Fitri 1446 H, Kejaksaan Kota Blitar Gelar Bazar Murah

BLITAR,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Blitar melaksanakan bazar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Acara bertempat di halaman kantor Kejari Kota Blitar, pada Selasa (18/03).

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Blitar Baringin, saat menyampaikan keterangan pers, (dok/JK).
Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, Baringin, menjelaskan bahwa bazar ini merupakan bentuk kepedulian institusi penegak hukum dalam meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama jelang hari raya Idul Fitri ketika harga sembako cenderung meningkat.
“Kami bekerja sama dengan Perum Bulog dan pihak terkait untuk menyediakan stok barang berkualitas dengan harga di bawah pasaran. Tujuannya agar masyarakat bisa menjalani ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri dengan lebih tenang,” ujarnya saat membuka acara.
Baringin menambahkan, kegiatan ini juga menjadi media untuk mempererat silaturahmi antara aparat kejaksaan dan warga.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir langsung membantu masyarakat,” tegasnya.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari. Seperti yang diungkapkan Hariati (50), warga Kelurahan Sentul yang mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar ini.
“Harga minyak dan beras di sini lebih murah Rp2.000–Rp3.000 per kilogram dibanding pasar. Saya bisa berhemat untuk kebutuhan lain selama Ramadan,” tuturnya sambil menunjukkan barang belanjaan.
Bazar yang dilaksanakan dalam satu hari ini menjual 1 ton beras, 1.000 liter minyak goreng, serta ratusan kilogram gula dan tepung yang dipastikan aman dan bersertifikasi. Selain itu, panitia juga menerapkan sistem pembelian terbatas per orang untuk menjangkau lebih banyak warga.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan bersama, terutama di bulan penuh berkah yang tinggal menghitung hari.
(JK-RED)
Agama
Kedisiplinan Seorang Pecandu Miras di Bulan Suci Ramadhan, Roda Gila Tak Tergoda

TULUNGAGUNG– Di tengah godaan yang datang dari lingkungan sekitar, seorang pecandu minuman keras (miras) yang sehari-harinya bekerja di salah satu finance menunjukkan keteguhan hati yang mengesankan selama bulan suci Ramadhan.
Meskipun sering diajak oleh teman-temannya untuk berbuka puasa dengan makanan dan minuman segar, ia tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak tergoda.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebut saja Roda Gila, nama pecandu miras tersebut, diketahui mengkonsumsi minuman keras setiap hari.
Namun, saat bulan suci ini tiba, ia merasakan panggilan untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusuk dan penuh kesadaran.
“Di bulan suci Ramadhan, kita juga ikut merasakan penderitaan orang orang yang tidak mampu,dimana saat lapar dan haus,mereka belum tentu bisa membeli apa yang mereka inginkan saat itu juga” ungkap Roda Gila saat dikonfirmasi, Selasa(18/3).
Ia mengaku bahwa meskipun godaan dari teman-temannya untuk menikmati es dan makanan lezat datang silih berganti, ia berusaha untuk mengabaikannya dan fokus pada ibadah.
Keputusan ini bukan hanya menunjukkan komitmennya terhadap puasa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain yang mungkin berjuang dengan kebiasaan serupa.
Kisah Roda Gila menjadi contoh nyata bahwa dengan niat dan tekad yang kuat, seseorang dapat mengatasi berbagai godaan, terutama di bulan yang penuh berkah ini.
Semoga semangat Roda Gila dapat menginspirasi banyak orang untuk menjalani Ramadhan dengan lebih baik. (DON-red)
Hukum Kriminal
Komplotan Maling di Permukiman Wonocolo Surabaya Dibekuk Polisi

SURABAYA – Komitmen Polrestabes Surabaya Polda Jatim dalam mengungkap tindak kejahatan yang meresahkan warga Kota Surabaya terus dibuktikan.
Kali ini melalui Polsek Wonocolo yang merupakan jajaran Polrestabes Surabaya Polda Jatim, berhasil mengungkap dan mengamankan komplotan pencurian motor (Curanmor).
Satu per satu komplotan maling motor yang menyatroni permukiman elit kawasan Jalan Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya itu berhasil ditangkap Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo.
Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Kompol Haryoko Widhi mengatakan komplotan maling motor ini selalu berlagak sebagai anak jalanan atau pengamen berjalan kaki menyusuri permukiman warga.
“Dua tersangka yang kami amankan adalah AS dan MS yang merupakan residivis karena terhitung Tiga kali keluar masuk penjara atas kasus pencurian motor,” ujar Kompol Haryoko, Sabtu (15/3).
Tersangka MS eksekutor pencurian motor berhasil ditangkap anggota kepolisian yang dikomandoi Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Kusmianto.
Pemuda itu ditangkap menyusul seorang temannya tersangka AS yang lebih dulu dibekuk Anggota Satreskoba Polres Blitar.
“Tersangka AS lebih dulu berhasil ditangkap oleh Anggota Satreskoba Polres Blitar atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu,” ujar Kompol Haryoko.
Tersangka MS berhasil ditangkap karena proses penyelidikan yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Wonocolo atas laporan kepolisian yang dibuat korban pada Bulan Agustus 2025 silam.
Mantan Kasihumas Porestabes Surabaya ini menjelaskan, terhadap tersangka AS, tim penyidik Unit Reskrim Polsek Wonocolo sudah melakukan pemeriksaan di Polres Blitar dimana AS ditahan.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan juga pada AS di sana (Polres Blitar) dan benar satu komplotan,” ujarnya di Aula Mapolsek Wonocolo.
Hasil pemerikasaan, komplotan curanmor ini telah beraksi di 6 tempat kejadian perkara (TKP).
“TKP-nya ada 6 lokasi. Pernah ditahan di Polsek Wonocolo kasus curanmor tahun 2020 dan 2022,” kata Kompol Haryoko.
Masih kata Kompol Haryoko, aksi pencurian yang dilakukan oleh kedua tersangka berdasarkan pesanan dari seorang penadah yang selalu ditemuinya secara cash on delivery (COD) di kawasan Jalan HR Muhammad Surabaya.
“Mereka jalan kaki selama hunting, MS yang mengambil langsung. Yang satunya AS mengawasi,” pungkasnya. (DON)
- Jawa Timur3 minggu ago
Jelang Ramadhan, Ketua MUI Tulungagung Menyayangkan Lambatnya SE Tempat Hiburan
- Jawa Timur2 minggu ago
Cahaya Ketekunan di Tengah Gelapnya Keterbatasan: Kisah Inspiratif Hendra Agus
- Jawa Timur2 minggu ago
Yayasan Al Ghoibi Menggelar Haul Mbah Wali Ageng Kusumo Krapyak di Tulungagung
- Jawa Tengah2 minggu ago
Tak Tinggal Diam, Yayasan Al Ghoibi Tuntut Keadilan bagi Pengusaha Hiburan di Tulungagung
- Jawa Timur2 minggu ago
Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah waljamaah di Blitar
- Jawa Timur3 minggu ago
Pengabdian Da’i di Desa Wates, Blitar, Ini Harapannya…
- Investigasi2 minggu ago
Eks Lokalisasi di Tulungagung Menjadi Sorotan, MUI Sebut Pemerintah Pura-Pura Bodoh
- Investigasi1 minggu ago
Perbaikan Infrastruktur, Wabup Melakukan Monitoring Pemeliharaan Rutin Jalan di Tulungagung