Connect with us

Redaksi

Koarmada III Gelar Doa Bersama Jelang Akhir Tahun 2024 di Tempat Ibadah Masing-Masing

Published

on

 

Kabupaten Sorong, 31 Desember 2024 – Menyambut pergantian tahun 2024, Komando Armada III (Koarmada III) menggelar doa bersama di tempat ibadah masing-masing sesuai dengan agama yang dianut prajurit. Acara yang berlangsung serentak ini dihadiri oleh seluruh prajurit dan keluarga besar Koarmada III di wilayah Katapop, Kabupaten. Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (31/12).

Pelaksanaan doa bersama dibagi berdasarkan agama dan tempat ibadah. Prajurit beragama Islam melaksanakan doa di Masjid Baiturrahman, umat Hindu di Pura Jala Sukma Dharma Koarmada III, dan umat Kristen di Gereja Oikumene Koarmada III. Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si.,dan Inspektur Koarmada III Laksma TNI Azil Sadagori Achmad, Para PJU, Kasatker dan Komandan KRI yang beragama Islam turut hadir dalam kegiatan di Masjid Baiturahman bersama dengan seluruh anggota yang beragama islam

Dalam sambutannya di Masjid Baiturrahman, Laksma TNI Singgih Sugiarto mewakili Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas capaian dan keberhasilan Koarmada III sepanjang tahun 2024. Ia juga mengajak seluruh prajurit untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga persatuan.

“Tahun ini penuh dengan tantangan yang telah kita lalui bersama. Melalui doa bersama ini, kita memohon agar diberikan kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan tugas di tahun yang akan datang. Tetaplah menjaga keimanan dan semangat kebersamaan,” ujarnya.

Untuk yang di Gereja Oikumene, doa dipimpin oleh pendeta Edmon Manaohonin dihadiri oleh Sahli A (Wilnas) Pok Sahli Pangkoarmada III Kolonel Marinir Agustinus Purba S.E., CRMP., dan 20 prajurit yang beragama nasrani, sementara di Pura Koarmada III dipimpin oleh Aspotmar Pangkoarmada III Kolonel Mar I Wayan Warga M.Tr Hanla., S.Ap., M.Si. dan perwira rohani Hindu. Setiap tempat ibadah diisi dengan refleksi dan renungan yang menekankan pentingnya menjaga persatuan, kedamaian, dan pengabdian kepada bangsa.

Doa bersama jelang akhir tahun selain menjadi wujud syukur, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan spiritual, kekeluargaan, dan toleransi antaranggota. Dengan penuh harapan dan semangat baru, seluruh keluarga besar Koarmada III siap menyongsong tugas dan tanggung jawab di tahun 2025.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Papua

Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Published

on

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).

Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.

“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.

Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.

Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.

Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

(Timo)

Continue Reading

Redaksi

Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Published

on

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).

TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.

Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.

Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.

“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).

Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.

Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.

Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.

Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.

Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.

Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)

Continue Reading

Redaksi

Santri Blitar Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Wadahi Kepedulian Sosial

Published

on

Foto : Para Santri saat bergotong royong memperbaiki jalan rusak, (dok/JK)

BLITAR,– Puluhan santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Kegiatan swadaya yang digagas komunitas santri Banda1942 ini mendapat apresiasi warga.

Aksi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada penambalan lubang-lubang jalan menggunakan cor beton. Sebelum pengecoran, para santri terlebih dahulu menandai lubang-lubang tersebut dengan cat semprot.

Langkah ini sebagai peringatan dini untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.

Koordinator kegiatan, Choirul Anam, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan inisiatif ini murni bentuk kepedulian dan gotong royong tanpa maksud menyalahkan pihak manapun.

“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini murni aksi gotong royong untuk keselamatan bersama. Kami hanya ingin berdampak positif untuk sesama,” ujar Anam, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (06/06).

Sekitar 50 santri terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bahu-membahu mencampur adonan semen dan melakukan penambalan pada jalan yang berlubang, menunjukkan kontribusi nyata terhadap perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar.

Aksi sosial ini disambut positif oleh warga sekitar. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa lebih aman saat melintasi jalan yang sebelumnya rusak dan membahayakan.

“Alhamdulillah, jalan jadi lebih mulus dan aman. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut ambil peran memperbaiki fasilitas umum,” ujar Rahmat, salah satu warga yang melintas di lokasi perbaikan.

Kegiatan gotong royong para santri ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan dan fasilitas publik secara mandiri dan penuh kepedulian. (JK-RED)

Editor:Joko Prasetyo

Continue Reading

Trending