Connect with us

Jawa Timur

Kurang Sepekan Pesta Demokrasi, Abah Imam: Pilihlah dengan Minta Petunjuk 

Published

on

TULUNGAGUNG, 90detik.com -Pesta demokrasi yang dilakukan setiap lima tahun di Indonesia, tinggal beberapa hari. Pesta demokrasi di Indonesia tidak menganut paham liberal yang tidak mengikat dan mengkaitkan keimanan.

Karena dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila, dan sebagai warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila tentunya adalah masyarakat yang religius.

Pembina Yayasan Pendidikan Al Azhaar Indonesia, KH. Imam Mawardi Ridlwan menyampaikan, pada sila pertama sebagai landasan bahwa masyarakat Pancasila wajib mendasarkan pada keyakinan Tuhan Yang Maha Esa yaitu Gusti Allah SWT bagi yang muslim.

“Korelasinya spiritual yang bagaimana menjelang pesta demokrasi 2024, yang pertama para pemilih disarankan melakukan istikharah baik dengan cara sholat atau metode lainnya. Istikharah itu berarti menyerahkan pilihan pada Gusti Allah Ta’ala,” ujar Abah Imam panggilan akrab KH Imam Mawardi Ridlwan, pada Rabu (07/02).

Masih Abah Imam mengatakan, eksistensi pemilih ditiadakan. Akan tetapi dalam memilih dipasrahkan totalitas pada keputusan hasil istikharah.

“Segala dampak baik dan buruk atas pilihan sudah disandarkan Gusti Alloh Ta’ala. Sehingga pasrah bahwa segala yang menimpa, telah ditetapkan Gusti Alloh Ta’ala, sebagai pelindung dan pemberi anugerah,” imbuh Abah Imam yang juga sebagai Sekretaris IPHI Jawa Timur ini.

“Konsep kehidupan pasrah kepada Gusti Allah Ta’ala untuk memberi ketenangan dan kepastian. Dampaknya adalah tiada kesempatan untuk memaksakan diri dalam mendapatkan hasil,” tukasnya.

Selanjutnya, bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih, Abah Imam menyatakan memilih sesuai arahan para masyayikh, guru, kyai, dan kasepuhan masing-masing.

Budaya bangsa Indonesia adalah mengikuti panutan kehidupan. Dan kehidupan berbangsa akan stabil tidak goyah, serta tidak mudah diporakporandakan oleh asing dan aseng.

“Apabila masyarakat telah punya pilihan sesuai pilihan panutan masing-masing akan tumbuh subur sikap saling menghormati dan damai. Tidak ada lagi caci maki dan saling bermusuhan,” ujarnya.

Untuk langkah ketiga, sebaiknya setiap lingkungan terkecil membuat do’a bersama, selamatan atau tasyakuran untuk meminta perlindungan Allah SWT dari bencana, balak dan kemurkaan.

“Dan yang paling utama, adalah sikap yang legowo, menerima hasil pilihan mayoritas rakyat. Tidak lagi ada provokasi untuk melakukan protes apalagi anarkisme,” tegasnya.

Kesempatan ini, Abah Imam berpesan, seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan kepada para penyelenggara Pemilu, serta mengawasi jalannya pemilihan.

“Seluruh elemen masyarakat memberikan dukungan dan pengawasan kepada para petugas Pemilu, untuk tetap berlaku adil, jujur dan tidak lagi ada kecurangan Pemilu. Jika sudah ditetapkan pemenang Pemilu maka beri dukungan yang menang,” pungkasnya.

(JK/Red)

Jawa Timur

Polda Jatim Lakukan Pengawasan SPPG Polres Gresik Pastikan Kualitas dan Kebersihan MBG

Published

on

GRESIK—  Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus melaksanakan Pengawasan dan Asistensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di jajaran satuan wilayah Polda Jatim.

Seperti halnya SPPG Polres Gresik di Buyos Yosowilangon, Kecamatan Manyar yang tak luput dari Asistensi yang dilakukan oleh Itwasda Polda Jatim.

Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk memastikan program Makanan Bergizi (MBG) Polri berjalan optimal, higienis, serta minim risiko.

Pengawasan yang dipimpin oleh Ketua Tim Asistensi, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat itu turut hadiri Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, didampingi Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, serta jajaran pejabat utama dan operator SPPG.

Dalam pemaparannya, Wakapolres Gresik Kompol Danu menjelaskan bahwa dapur utama SPPG Gresik seluas 426,5 m² di Komplek Bumi Yosowilangon telah beroperasi sejak 1 September 2025 dengan melibatkan 43 relawan.

“Hingga kini, layanan sudah menjangkau 3.206 penerima manfaat yang terdiri dari 13 sekolah, 1 SLB, dan 16 Posyandu,” ujarnya, Sabtu (4/10/25).

Polres Gresik juga menyiapkan rencana pengembangan dengan membangun Tiga dapur tambahan di Eks Mapolres Lama Jalan Basuki Rahmat, Eks Gedung Lap Tembak Jalan Brantas Randuagung, serta Lapangan Sunan Giri Manyarejo.

“Lokasi ini ditargetkan memperluas cakupan distribusi makanan bergizi,” tambah Kompol Danu.

Dalam arahannya, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat menegaskan pentingnya standar operasional tanpa celah.

Ia menekankan wajib pelatihan bagi ahli gizi dan relawan dapur tentang keamanan pangan siap saji.

Kombes Pol. Yayat Ruhiyat juga mewajibkan standar kualitas bahan baku, makanan jadi, alat masak, dan alat makan harus sesuai regulasi.

Selain itu, sebelum didistribusikan, MBG harus diuji keamanan harian melalui food security test.

“MBG harus Higienitas total dari dapur hingga distribusi dan Prinsip Zero Mistakes untuk memastikan MBG Polri berjalan tanpa kesalahan,” tegas Kombes Pol. Yayat Ruhiyat.

Ia mengingatkan pentingnya mengenai program MBG, sekaligus menyebutkan bahwa Itwasda, Ditreskrim, Kabiddokkes, dan Kabidlabfor Polda Jatim akan melakukan pengawasan berkala.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan komitmen jajarannya untuk menjunjung tinggi aspek kebersihan.

“Agar diperhatikan betul terkait higienitas. Semua menu harus dicek kelayakannya sebelum didistribusikan, jangan sampai terjadi kesalahan seperti isu MBG belakangan ini,” ujar Kapolres Gresik.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung area dapur SPPG Polres Gresik. Tim Asistensi melihat langsung proses pengolahan makanan. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Polda Jatim Serahkan 3 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny ke Keluarga

Published

on

SURABAYA— Tiga jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo diserahkan kepada keluarga masing-masing oleh Biddokkes Polda Jatim,Minggu (5/10/2025) dini hari.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan penyerahan jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim tersebut setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim melakukan identifikasi.

“Ketiga jenazah sudah diserahkan ke keluarga setelah Tim DVI berhasil mengidentifikasi,” kata Kombes Pol Abast, Minggu (5/10).

Kabid Humas Polda Jatim juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.

“Atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Polda Jatim, kami turut berduka cita, semoga arwah adik – adik kita ini mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan,”ungkapnya.

Sementara itu Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki mengatakan bahwa ketiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah santri asal Kota Surabaya.

“Setelah disholatkan di RS Bhayangkara, peti jenazah dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka masing-masing,”kata Kombes Pol M.Khusnan.

Ia juga mengatakan, sebelumnya seluruh proses indentifikasi dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban.

“Kami cocokan dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga,”ujarnya.

Kombes Pol M.Khusnan turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.

“Kami turut berduka cita, semoga arwah beliau-beliau adik-adik saya itu diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 3 Jenazah Korban Robohnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny

Published

on

SURABAYA– Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan perkembangan hasil identifikasi terhadap korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Hingga Sabtu malam (4/10/2025), Tiga jenazah kembali berhasil diidentifikasi.

Hal itu disampaikan oleh Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki, dalam keterangan resminya di Posko Post Mortem, RS Bhayangkara Polda Jatim,Sabtu malam (4/10).

Kombes Pol M.Khusnan mengatakan bahwa seluruh proses dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga.

“Tim DVI Polda Jatimb berhasil mengidentifikasi Tiga jenazah yang baru dievakuasi,” ujar Kombes Pol Khusnan.

Tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi diantaranya adalah :

1. Jenazah dengan nomor PM RSB B002 teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi, medis, dan properti. Hasilnya sesuai dengan data ante mortem nomor 036 atas nama Firman Nur, laki-laki berusia 16 tahun, warga Tembok Lor 3/8A, Surabaya.

2. Jenazah dengan nomor PM RSB B003 teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti, yang sesuai dengan data ante mortem AM 007 atas nama Muhammad Azka Ibadurrahman, laki-laki 13 tahun, warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.

3. Jenazah dengan nomor PM RSB B006 teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, medis, dan properti. Hasil pencocokan menunjukkan identitas korban sebagai Daul Milal, laki-laki 15 tahun, warga Sidokapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya, berdasarkan data ante mortem AM 019.

Kombes Pol Khusnan menambahkan, dengan teridentifikasinya Tiga jenazah tersebut, maka hingga Sabtu malam (4/10) total Delapan dari 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi.

Selain itu juga terdapat Satu body part yang juga ditemukan di lokasi reruntuhan.

“Operasi DVI masih terus berjalan. Tim kami saat ini masih melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem untuk memastikan identifikasi seluruh korban dapat segera diselesaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kabiddokkes Polda Jatim menyebut bahwa proses identifikasi ini didukung oleh Pusdokkes Polri, tim Inafis Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Mengenai proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, ia memastikan bahwa malam ini juga seluruh jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

“Kami akan serahkan malam ini juga, karena tentu keluarga sangat menghendaki agar segera dapat membawa pulang almarhum. Kami turut berduka cita yang mendalam, semoga arwah adik-adik kita diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Kombes Khusnan.

Sementara itu, terkait temuan body part, Kabiddokkes Polda Jatim menjelaskan bahwa bagian tubuh tersebut berupa kaki kanan dan belum dihitung sebagai satu jenazah.

“Besok pagi sekitar pukul 08.00, kami akan kirim sampel DNA ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil DNA ini akan menentukan kecocokan dengan data ante mortem yang ada,” tegasnya.

Dari total 18 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI Polda Jatim, terdiri atas 17 jenazah utuh dan satu body part, Delapan di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

Proses identifikasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban dapat diketahui identitasnya dengan pasti. (DON)

Continue Reading

Trending