TULUNGAGUNG, 90detik.com – Pesantren Al Azhaar Tulungagung baru-baru ini menggelar haflah tahrij sebagai bagian dari tradisi pengantaran santri yang telah menyelesaikan masa studi di pesantren tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh para orang tua, pengasuh pesantren, serta para guru dan santri.
Dalam sambutannya, Pengasuh Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan menyatakan bahwa tradisi pengantaran santri ini telah dilakukan sejak tahun 2002 dengan tujuan memberikan semangat kepada para santri untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren.
“Salah satu momen yang paling dirayakan dalam haflah tahrij adalah saat para santri yang telah menerima ijazah melakukan sujud syukur”, terangnya, Senin(3/6).
Selain itu, tindakan ini dipandang sebagai bentuk penghargaan dan rasa syukur atas ilmu yang telah diterima dan sebagai wujud pembentukan karakter bagi para santri.
“Haflah tahrij yang dilaksanakan perjenjang juga memberikan kesempatan bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan orang tua dan guru”, ujarnya.
Hal ini diharapkan dapat memudahkan proses pembinaan santri serta mempererat hubungan antara pesantren, santri, dan orang tua.
“Para orang tua santri juga turut menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas bimbingan yang telah diberikan oleh para guru selama masa studi santri”, imbuhnya.
Sementara itu, mereka juga menyampaikan permohonan maaf jika belum mampu membantu secara optimal dalam proses pendidikan santri.
“Dengan adanya tradisi pengantaran santri ini, Pesantren Al Azhaar Tulungagung terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas serta mempersiapkan para santri untuk melangkah di jalur pendidikan yang lebih tinggi”, pungkasnya. (Red)