Redaksi
Pleno Penetapan Tata Tertib DPRK Maybrat 2024-2029: Langkah Awal Menuju Kinerja Dewan yang Efektif dan Sinergi dengan Pemerintah Daerah

Kota Sorong, Selasa 11 Februari 2025 – 90detik.com//Pleno Penetapan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Maybrat untuk periode 2024-2029 dilaksanakan dengan penuh antusiasme di Hotel Belagri, Jalan Gunung Merapi No. 8, Kelurahan Klabala, Distrik Sorong Kota, Provinsi Papua Barat Daya. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota dewan serta sejumlah pihak terkait, yang membahas dua agenda penting: penetapan Tata Tertib (Tatib) DPRK dan pembahasan serta penetapan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRK Kabupaten Maybrat untuk tahun 2025.
Menurut Ketua sementara DPRK Maybrat, Andarias Duwith, A.md.Tek saat di temui awak media setelah selesai memimpin acara pleno tersebut, menyampaikan bahwa pada hari ini dilaksanakan dua agenda besar yang sangat vital. “Pertama, kita menyelesaikan sidang Paripurna penetapan Tata Tertib (Tatib) DPRK yang merujuk pada PP 12 tahun 2018. Hal ini sangat penting untuk memastikan seluruh anggota dewan menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Kedua, pembahasan dan penetapan Rencana Kerja Tahunan (RKT) untuk DPRK Maybrat pada tahun 2025, yang akan menjadi pedoman kerja dewan selama setahun ke depan,” ungkap Duwit dalam pidatonya.
Tata Tertib DPRK Maybrat yang disahkan pada pleno ini bertujuan untuk memastikan operasionalisasi dewan berjalan sesuai dengan aturan yang sah, serta mengoptimalkan peran DPRK dalam proses legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Duwit menekankan bahwa dengan adanya Tata Tertib yang jelas, dewan akan mampu bekerja secara efektif dan terstruktur dalam setiap aspek tugasnya.
Selain itu, pembahasan mengenai RKT DPRK 2025 juga menjadi agenda utama. RKT ini mencakup seluruh kegiatan dewan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025, mulai dari pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah daerah hingga pembuatan dan pengesahan peraturan daerah yang berkualitas. Duwit menyatakan bahwa RKT yang disusun akan menjadi acuan penting dalam menentukan langkah-langkah kerja dewan, yang tidak hanya terfokus pada tugas legislasi, tetapi juga pada pengawasan dan penganggaran yang transparan.
Pada kesempatan tersebut, Andarias Duwith juga menyoroti pentingnya sinergi antara DPRK Maybrat dan pemerintah daerah. “Kami berharap, dengan adanya Tata Tertib dan RKT yang telah disusun, kami dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah. Hal ini penting agar proses pemerintahan berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada, dan tidak keluar dari koridor yang telah disepakati,” tambahnya.
Pleno ini juga dihadiri oleh 14 dari 20 anggota DPRK Maybrat, yang telah memenuhi forum untuk melanjutkan pembahasan dan penetapan Tata Tertib serta RKT. Dengan jumlah peserta yang cukup, rapat berjalan lancar dan berhasil menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan menjadi landasan kerja DPRK Maybrat untuk lima tahun ke depan.
Acara ini diharapkan menjadi awal dari era baru bagi DPRK Maybrat, dengan harapan bahwa lembaga legislatif ini dapat menjalankan fungsinya secara optimal, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan daerah, dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Sesuai dengan harapan ketua sementara, DPRK Maybrat akan terus mengupayakan tercapainya sinergi yang lebih baik dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan program-program pembangunan yang pro-rakyat dan berkelanjutan.
Dengan penetapan Tata Tertib dan RKT ini maka, DPRK Maybrat kini siap menghadapi tantangan besar dalam periode 2024-2029, guna mewujudkan kabupaten Maybrat yang lebih maju, transparan, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat.
*Nehaf Sau bonout sau*
(Timo)
Redaksi
Pesantren Lansia di Kediri Ingatkan “Critical Eleven Time” Persiapan Menuju Akhirat

Foto, KH Imam Mawardi Ridlwan Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar bersama Dr. KH. Ali Arifin, Pengasuh Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Selopanggung, Kediri.(dok/90detik.com).
KEDIRI, – Dr. KH. Ali Arifin, Pengasuh Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Selopanggung, Kediri, menegaskan pentingnya lembaga khusus yang mempersiapkan manusia menghadapi kematian.
Menurutnya, fase krusial kehidupan ibarat “critical eleven time” dalam penerbangan, 6-11 menit terakhir pesawat sebelum mendarat ketika pramugari mengingatkan penumpang memakai sabuk pengaman.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidato penutup Musyawarah Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Tulungagung, yang dilaksanakan selama dua hari 11-12 Juli 2025.
“Bandara terakhir kita adalah kubur. Sayangnya, belum ada ‘pramugari spiritual’ yang cukup mengingatkan kita untuk mempersiapkan bekal saat memasuki masa kritis di ujung usia,” tegas pria yang akrab disapa Gus Fin.
Ia menjelaskan analogi lengkapnya: Seperti pesawat yang butuh 6-11 menit persiapan sebelum lepas landas, masa kecil hingga remaja adalah fase ‘pengamanan diri’ melalui lembaga pendidikan.
Namun, persiapan jelang ‘pendaratan’ (kematian, red) justru sering terabaikan.
Gus Fin menekankan, Pesantren Roudlotul Qur’an yang dipimpinnya hadir khusus memenuhi kebutuhan spiritual lansia dan pensiunan.
“Mereka yang masuk fase injury time tak boleh lagi santai. Dunia ini fatamorgana, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā’ul-gurụr, sejatinya kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Fokus utama adalah bekal praktis seperti bacaan salat wajib,” paparnya.
Ia mengkritisi minimnya lembaga yang berfungsi layak ‘announcement’, pramugari untuk fase akhir hidup.
“Selama ini kita punya TK hingga perguruan tinggi sebagai ‘persiapan lepas landas’. Tapi siapa yang memastikan ‘keseimbangan kursi’ dan ‘pengamanan sabuk’ kita saat hendak ‘mendarat’ di kubur?,“ ujarnya.
Acara yang digelar dua hari ini ditutup dengan penekanan Gus Fin tentang esensi pendidikan sepanjang hayat.
“Pendidikan bukan hanya untuk menjadi manusia sukses di dunia, tapi terutama untuk memastikan kita ‘selamat mendarat’,“ pungkasnya.(Red)
Editor: Joko Prasetyo
Papua
Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).
Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.
“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.
Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.
Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.
Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
(Timo)
Redaksi
Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).
TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.
Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.
Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.
“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).
Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.
Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.
Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.
Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.
Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.
Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)
- Jawa Timur3 minggu ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 hari ago
Orang Tua Pasien Keluhkan RS Trisna Medika Tulungagung: Layanan Buruk, Biaya Fantastis
- Papua2 minggu ago
Sertijab Komandan Yonmarhanlan XIV, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat Tegaskan Profesionalisme Prajurit di Sorong
- Jawa Timur3 minggu ago
Kondisi Memprihatinkan GOR Lembu Peteng Tulungagung, Masyarakat Desak Perbaikan Segera
- Ekonomi & Bisnis2 minggu ago
Telkom Regional 5 Dorong Wirausaha Parfum Lokal Lewat Program Indibiz Insight di Makassar
- Opini2 minggu ago
Menjaga Marwah Jurnalisme: Wartawan Tak Bisa Rangkap Jabatan, Apalagi ASN
- Peristiwa2 minggu ago
Pulang Tanpa Suara, Haji Abdulrahman Disambut Lautan Doa
- Investigasi2 minggu ago
Keracunan Makanan di Posyandu Desa Wonorejo, Dinkes Tulungagung Umumkan Hasil Uji Laboratorium